KPK Sebut Pernyataan Amin Rais Mengherankan
D'On, Jakarta,- Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengaku pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal bukti kasus dugaan korupsi yang mengendap lama agak mengherankan.
Apalagi hal itu diungkapkan ketika yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi kasus dugaan hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
"Agak membingungkan ketika peristiwa tersebut dikait-kaitkan dengan KPK. Kami sarankan, saksi fokus saja pada pokok perkara yang sedang ditangani Polri tersebut," ujar Febri saat ditemui wartawan di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (9/10).
Namun Febri menyebutkan, bila memang pendiri PAN itu punya bukti yang valid maka dapat disampaikan ke lembaganya.
"Jika ada bukti yang diklaim valid tentang dugaan tindak pidana korupsi, silahkan disampaikan ke KPK. Kami akan lakukan telaah terlebih dahulu," katanya.
Dengan satu catatan agar hal itu tidak dikait-kaitkan dengan ranah politik. Hal ini kata Febri, berlaku umum untuk pihak manapun yang menjadi peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Amien diketahui juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Karena KPK tidak akan terpengaruh dan tetap akan jaga independensi dari politik," kata Febri.
Sebelumnya Amien mengaku akan membongkar kasus dugaan korupsi usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Amien sendiri memastikan akan memenuhi panggilan pemeriksaan terkait dugaan penyebaran hoaks penaniayaan Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10).
Amien mengaku, fakta itu terkait kasus korupsi yang telah mengendap lama di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia akan mulai membuka perlahan kasus dugaan korupsi dimaksud.
"Nah yang ini hubungannya tentang penegakan hukum dan korupsi yang sudah mengendap lama di KPK. Akan saya buka pelan-pelan. Udah gitu saja," kata Amien tanpa menjelaskan detail korupsi apa yang dia maksud. (ses)
Apalagi hal itu diungkapkan ketika yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi kasus dugaan hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
"Agak membingungkan ketika peristiwa tersebut dikait-kaitkan dengan KPK. Kami sarankan, saksi fokus saja pada pokok perkara yang sedang ditangani Polri tersebut," ujar Febri saat ditemui wartawan di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (9/10).
Namun Febri menyebutkan, bila memang pendiri PAN itu punya bukti yang valid maka dapat disampaikan ke lembaganya.
"Jika ada bukti yang diklaim valid tentang dugaan tindak pidana korupsi, silahkan disampaikan ke KPK. Kami akan lakukan telaah terlebih dahulu," katanya.
Dengan satu catatan agar hal itu tidak dikait-kaitkan dengan ranah politik. Hal ini kata Febri, berlaku umum untuk pihak manapun yang menjadi peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Amien diketahui juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Karena KPK tidak akan terpengaruh dan tetap akan jaga independensi dari politik," kata Febri.
Sebelumnya Amien mengaku akan membongkar kasus dugaan korupsi usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Amien sendiri memastikan akan memenuhi panggilan pemeriksaan terkait dugaan penyebaran hoaks penaniayaan Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10).
Amien mengaku, fakta itu terkait kasus korupsi yang telah mengendap lama di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia akan mulai membuka perlahan kasus dugaan korupsi dimaksud.
"Nah yang ini hubungannya tentang penegakan hukum dan korupsi yang sudah mengendap lama di KPK. Akan saya buka pelan-pelan. Udah gitu saja," kata Amien tanpa menjelaskan detail korupsi apa yang dia maksud. (ses)