Mahyeldi: Ada Empat Faktor Yang Harus Dipenuhi Jika Padang Ingin Menuju Kota Internasional
D'On,Padang, - Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah berkeinginan menjadikan Padang sebagai kota internasional, sebagaimana hal itu telah dimulai dengan menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional terutama menjadi anggota IORA untuk Indonesia.
Keinginannya itu pun mendapat respon dari para perantau salah satunya Prof. Ismed Fanadi. Hal itu diungkapkan sewaktu berdiskusi dengan perantau Minang tersebut sewaktu melakukan lawatan ke Melbourne, Australia beberapa waktu lalu.
Mahyeldi menyebutkan, dari masukan yang diterimanya yaitu, kalau ingin menjadikan Padang sebagai kota internasional setidaknya ada 4 faktor yang harus dimiliki dan harus diupayakan serta ditingkatkan ke depan.
Pertama, Padang harus mampu menyediakan ketersediaan air minum untuk masyarakat. Dan kita sekarang sudah menyiapkan langkah-langkah untuk itu. Karena memang, dalam pergaulan internasional kualitas air minum dan air mandi bagi suatu daerah harus memiliki kualitas yang terbaik," sebutnya sewaktu memberikan sambutan dalam kegiatan orientasi dan penyamaan persepsi tantang Penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2023 di Hotel Pangeran Beach Padang, Sabtu (6/10).
Kemudian yang kedua ia melanjutkan, yaitu ketersediaan energi seperti kestabilan daya listrik. Untuk ini perlu langkah-langkah konkrit dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwasanya energi listrik di Kota Padang harus mencukupi.
"Dan maka itu kita perlu bersinergi dengan PLN tentunya. Kemudian juga mencari alternatif-alternatif lain dalam rangka untuk mendorong ketesediaan energi di Kota Padang," cetusnya.
Kemudian ketiga, tambah Mahyeldi yaitu kelayakan transportasi yang baik, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Karena dimana-mana transportasi publik itu harus menyenangkan.
"Sehingga orang lebih banyak memilih menaiki transportasi publik dibanding kendaraan pribadi. Insya Allah ke depan ini akan kita benahi termasuk juga peningkatan infrastruktur, rekayasa lalu-lintas dan mengantisipasi setiap gangguan yang menghampiri," ulas wako.
Kemudian yang keempat yang harus dimiliki sambung Mahyeldi yaitu menyiapkan masyarakat dari segi wawasan, perilaku, kemampuan berkomunikasi dan memberikan pelayanan terbaik serta lainnya.
"Jadi inilah 4 hal yang mendasar bagi kita semua dalam rangka menjadikan Kota Padang menjadi kota yang bisa dikunjungi oleh banyak orang baik tamu skala nasional dan internasional. Kemudian itu pun juga harus didukung dari pariwisatanya, pendidikan dan perdagangan yang unggul dan berdaya saing. Semoga melalui Penyusunan RPJMD Teknokratik ini bisa diakomodasi dalam program kegiatan tahunan," tutup Mahyeldi optimis. (David/hms)
Keinginannya itu pun mendapat respon dari para perantau salah satunya Prof. Ismed Fanadi. Hal itu diungkapkan sewaktu berdiskusi dengan perantau Minang tersebut sewaktu melakukan lawatan ke Melbourne, Australia beberapa waktu lalu.
Mahyeldi menyebutkan, dari masukan yang diterimanya yaitu, kalau ingin menjadikan Padang sebagai kota internasional setidaknya ada 4 faktor yang harus dimiliki dan harus diupayakan serta ditingkatkan ke depan.
Pertama, Padang harus mampu menyediakan ketersediaan air minum untuk masyarakat. Dan kita sekarang sudah menyiapkan langkah-langkah untuk itu. Karena memang, dalam pergaulan internasional kualitas air minum dan air mandi bagi suatu daerah harus memiliki kualitas yang terbaik," sebutnya sewaktu memberikan sambutan dalam kegiatan orientasi dan penyamaan persepsi tantang Penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2023 di Hotel Pangeran Beach Padang, Sabtu (6/10).
Kemudian yang kedua ia melanjutkan, yaitu ketersediaan energi seperti kestabilan daya listrik. Untuk ini perlu langkah-langkah konkrit dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwasanya energi listrik di Kota Padang harus mencukupi.
"Dan maka itu kita perlu bersinergi dengan PLN tentunya. Kemudian juga mencari alternatif-alternatif lain dalam rangka untuk mendorong ketesediaan energi di Kota Padang," cetusnya.
Kemudian ketiga, tambah Mahyeldi yaitu kelayakan transportasi yang baik, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Karena dimana-mana transportasi publik itu harus menyenangkan.
"Sehingga orang lebih banyak memilih menaiki transportasi publik dibanding kendaraan pribadi. Insya Allah ke depan ini akan kita benahi termasuk juga peningkatan infrastruktur, rekayasa lalu-lintas dan mengantisipasi setiap gangguan yang menghampiri," ulas wako.
Kemudian yang keempat yang harus dimiliki sambung Mahyeldi yaitu menyiapkan masyarakat dari segi wawasan, perilaku, kemampuan berkomunikasi dan memberikan pelayanan terbaik serta lainnya.
"Jadi inilah 4 hal yang mendasar bagi kita semua dalam rangka menjadikan Kota Padang menjadi kota yang bisa dikunjungi oleh banyak orang baik tamu skala nasional dan internasional. Kemudian itu pun juga harus didukung dari pariwisatanya, pendidikan dan perdagangan yang unggul dan berdaya saing. Semoga melalui Penyusunan RPJMD Teknokratik ini bisa diakomodasi dalam program kegiatan tahunan," tutup Mahyeldi optimis. (David/hms)