Media Massa Miliki Peran Penting Untuk Cerdaskan Publik
D'On, Karawang (JABAR),- Media massa dinilai berperan cerdaskan publik lewat informasi yang disampaikan. Selain dituntut berimbang, perlu mengonfirmasi kebenaran sumber terkait atas kabar yang muncul dan jadi konsumsi, serta perbincangan publik.
Di tahun politik, medsos kerap dimanfaatkan sejumlah elite sebagai akses kampanye (promosikan) capres-cawapres yang diusung.
Menurut Ketua PWI Pusat Atal Depari, media harus jeli menganalisa fenomena yang viral di internet agar tak keliru dan dituding turut menyajikan hoaks.
Pada prinsipnya, media dituntut netral dan tak berpihak pada kepentingan seseorang atau kelompok tertentu. Bukan tidak mungkin, kampanye hitam akan di gelontorkan kubu (kandidat) tertentu untuk jatuhkan rival.
“Media massa berperan menyaring informasi dan menyajikan berita benar serta berimbang,” kata Ketua PWI Pusat Atal Depari di Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/10).
Menyangkut fenomena medsos, Bawaslu sudah sosialisasikan kepada peserta pemilu serta mengimbau semua pihak untuk tidak menyebarkan berita bohong. Kondusivitas dari ketidaktenteraman dan ketidaknyamanan, baik terhadap pihak yang diserang maupun masyarakat umum patut dijaga. Publik jangan mudah terprovokasi informasi tidak jelas. (abdi)