Memimpin Dengan Kehangatan, Indonesia Tuai Pujian
D'On, Bali,- Even tahunan resmi di tutup hari ini (14/10). Pemerintah melalui Panitia Nasional banjir ucapan selamat dan terimakasih dari peserta delegasi yang diwakili oleh Direktur Pelaksana IMF dan Presiden Bank Dunia. Pasalnya pemerintah dinilai mampu memberikan pelayanan dan pasilitas yang sangat memuaskan.
Direktur Pelaksana IMF mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap dukungan dan fasilitas yang super luar biasa dari pemerintah .
Selain itu komitmen kuat dan koordinasi yang luar biasa pun membuat even tahunan menjadi berjalan lancar.
Pada pidato penutupannya, Christine menyampaikan rasa terima kasih mendalam.
"Ini bukan Pidato, tapi ini selebrasi ungkapan syukur dan terima kasih untuk terimakaih keramahan dan dukungannya. Ini akan jadi PR bagi Maroko ke depan," katanya di Nusa Dua, Bali (14/10).
Senada dengan itu, Presiden Bank Dunia menyampaikan rasa banga terhadap keramahan orang , kehangatan dan rasa aman bagi peserta selama even tahunan berlangsung.
Menurut dia, yang ada hanya kegembiraan dan antusias dalam mengikuti berbagai acara yaang di gelar selama seminggu pelaksaan even tahunan berlangsung.
Presiden Kim mengakui koodinasi yang kuat dan fasiltas serta keamanan benar-benar di jamin dengan baik. Tidak ada kejadian yang kurang baik katanya selama even berlangsung.
Ia mengaku tidak akan melupakan kehangatan dan keramahan orang .
" sukses memimpin kita dalam kehangatan dalam keamanan dan dengan passion. Itu kanapa kita harus berterima kasih pada , terima kasih, terima kasih," katanya.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menjawab dengan candaannya. Untuk even besar tersebut memerlukan koordinasi yang kuat dan sinergi yang baik dari semua lembaga kementerian pusat dan daerah.
Karena itu kenapa Presiden Jokowi menugaskan seorang jenderal untuk menjadi pimpinan even tahunan itu.
"Presiden Jokowi dua tahun lalu memberikan tugas untuk memimpin ini. Sat ini saya langsung mengerti kenapa Presiden memberikan tugas pada Jenderal karena ini membutuhan koordinasi yang sangat kuat," katanya.
Menko Luhut mengatakab ini bukan hanya soal nama ini tentang kepercayaan. Ini tengan memberikan keamanan kepada dunia luar bagaimana tradisi dan keramah tamahan orang yang meledenga.
"Ini adalah tentang kepercayaan dari semua negara peserta. Persiapan ditangani sangat serius semua, tranpostasi, fasilitas, hotel, keamanan smuanya untuk memastikan even berjalan lancar," pungkasnya. (nuk/mi)
Direktur Pelaksana IMF mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap dukungan dan fasilitas yang super luar biasa dari pemerintah .
Selain itu komitmen kuat dan koordinasi yang luar biasa pun membuat even tahunan menjadi berjalan lancar.
Pada pidato penutupannya, Christine menyampaikan rasa terima kasih mendalam.
"Ini bukan Pidato, tapi ini selebrasi ungkapan syukur dan terima kasih untuk terimakaih keramahan dan dukungannya. Ini akan jadi PR bagi Maroko ke depan," katanya di Nusa Dua, Bali (14/10).
Senada dengan itu, Presiden Bank Dunia menyampaikan rasa banga terhadap keramahan orang , kehangatan dan rasa aman bagi peserta selama even tahunan berlangsung.
Menurut dia, yang ada hanya kegembiraan dan antusias dalam mengikuti berbagai acara yaang di gelar selama seminggu pelaksaan even tahunan berlangsung.
Presiden Kim mengakui koodinasi yang kuat dan fasiltas serta keamanan benar-benar di jamin dengan baik. Tidak ada kejadian yang kurang baik katanya selama even berlangsung.
Ia mengaku tidak akan melupakan kehangatan dan keramahan orang .
" sukses memimpin kita dalam kehangatan dalam keamanan dan dengan passion. Itu kanapa kita harus berterima kasih pada , terima kasih, terima kasih," katanya.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menjawab dengan candaannya. Untuk even besar tersebut memerlukan koordinasi yang kuat dan sinergi yang baik dari semua lembaga kementerian pusat dan daerah.
Karena itu kenapa Presiden Jokowi menugaskan seorang jenderal untuk menjadi pimpinan even tahunan itu.
"Presiden Jokowi dua tahun lalu memberikan tugas untuk memimpin ini. Sat ini saya langsung mengerti kenapa Presiden memberikan tugas pada Jenderal karena ini membutuhan koordinasi yang sangat kuat," katanya.
Menko Luhut mengatakab ini bukan hanya soal nama ini tentang kepercayaan. Ini tengan memberikan keamanan kepada dunia luar bagaimana tradisi dan keramah tamahan orang yang meledenga.
"Ini adalah tentang kepercayaan dari semua negara peserta. Persiapan ditangani sangat serius semua, tranpostasi, fasilitas, hotel, keamanan smuanya untuk memastikan even berjalan lancar," pungkasnya. (nuk/mi)