Pasutri Tewas Karena Saling Tikam
D'On, Bengkalis,- Keduanya selama ini sering terjadi keributan dalam rumah tangga. "Motif pastinya mereka saling bunuh, masih di dalami. Tapi sejumlah keterangan dari keluarga dan tetangga, keduanya selama ini sering cek cok dalam rumah tangga," kata Kapolsek Bonai Darussalam, Iptu Riza Efendi, Senin (8/10) seperti keterangannya kepada wartawan.
Riza menjelaskan, pasutri ini sering terjadi pertengkaran. Pertengkaran dalam rumah tangga ini, yang menyebabkan sepekan ini mereka pisah ranjang. "Karena pertengkaran, suaminya pergi meninggalkan rumah. Sebelum meninggalkan rumah, suami pernah pesan, kalau tidak istrinya yang mati, dia sendiri yang mati," kata Riza.
Walau sudah pisah tengah malam suami datang kembali ke rumahnya. Dia masuk setelah mencongkel jendela. Kehadirannya dalam rumah, membuat pertengkaran kembali. "Karena bertengkar, suaminya menikam istrinya dengan pisau. Setelah ditikam dan pisau masih menancap di tubuh istrinya, suaminya bergegas keluar dari rumah," kata Riza.
Tak disangka, kata Riza, istrinya masih bisa bangkit. Pisau yang menancap dia cabut dan bangkit mengarah ke suaminya. Dari arah belakang, istrinya membalas dengan tusukan pisau yang sama ke tubuh suaminya.
"Melihat hal itu anaknya terbangun dan menjerit. Mereka meminta pertolongan warga sekitar. Warga datang, tapi tak berani masuk karena berdarah-darah," kata Riza.
Warga melaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat. Bhabin datang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Setelah dilihat, keduanya sudah tewas. Jasad keduanya dibawa ke rumah sakit umum di Kab Bengkalis karena jaraknya lebih dekat.
"Jasadnya sudah dikembalikan ke rumah duka. Rencananya sore ini akan dimakamkan pihak keluarga," kara Riza. Pasangan suami istri ini memiliki tiga orang anak dan satu cucu. "Ya mungkin motif pertengkaran juga soal ekonomi. Keduanya selama ini buruh harian lepas di perkebunan sawit setempat," tutup Riza. (mas)
Riza menjelaskan, pasutri ini sering terjadi pertengkaran. Pertengkaran dalam rumah tangga ini, yang menyebabkan sepekan ini mereka pisah ranjang. "Karena pertengkaran, suaminya pergi meninggalkan rumah. Sebelum meninggalkan rumah, suami pernah pesan, kalau tidak istrinya yang mati, dia sendiri yang mati," kata Riza.
Walau sudah pisah tengah malam suami datang kembali ke rumahnya. Dia masuk setelah mencongkel jendela. Kehadirannya dalam rumah, membuat pertengkaran kembali. "Karena bertengkar, suaminya menikam istrinya dengan pisau. Setelah ditikam dan pisau masih menancap di tubuh istrinya, suaminya bergegas keluar dari rumah," kata Riza.
Tak disangka, kata Riza, istrinya masih bisa bangkit. Pisau yang menancap dia cabut dan bangkit mengarah ke suaminya. Dari arah belakang, istrinya membalas dengan tusukan pisau yang sama ke tubuh suaminya.
"Melihat hal itu anaknya terbangun dan menjerit. Mereka meminta pertolongan warga sekitar. Warga datang, tapi tak berani masuk karena berdarah-darah," kata Riza.
Warga melaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat. Bhabin datang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Setelah dilihat, keduanya sudah tewas. Jasad keduanya dibawa ke rumah sakit umum di Kab Bengkalis karena jaraknya lebih dekat.
"Jasadnya sudah dikembalikan ke rumah duka. Rencananya sore ini akan dimakamkan pihak keluarga," kara Riza. Pasangan suami istri ini memiliki tiga orang anak dan satu cucu. "Ya mungkin motif pertengkaran juga soal ekonomi. Keduanya selama ini buruh harian lepas di perkebunan sawit setempat," tutup Riza. (mas)