Temui Keluarga Korban, Pemilik Lion Air Siap Menanggung Kebutuhan Keluarga Korban Selama di Crisis Center
D'On, JAKARTA,- Pencarian terhadap korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang terus berlanjut.
Pada Selasa (30/10/2018), Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana datang menemui anggota keluarga penumpang di Hotel Ibis, Jakarta Timur.
Pada kesempatan tersebut, Rusdi menyampaikan rasa bela sungkawanya terhadap musibah yang terjadi kepada keluarga korban.
Pendiri Lion Air itu juga mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga korban.
"Saya mohon maaf apa pun juga, alasan apa pun. Saya sedang berusaha yang terbaik," ujar Rusdi Kirana.
Dirinya mengaku sedih dan kaget dengan musibah yang terjadi.
Pria 55 tahun itu berharap dan terus mendoakan agar semua korban bisa segera ditemukan.
Pihak Lion Air sudah menyediakan fasilitas crisis center untuk memudahkan pihak keluarga dalam menerima perkembangan terbaru perihal hasil evakuasi yang kini masih dilakukan.
Selain itu, keluarga korban juga diberikan pendampingan psikolog.
Diharapkan keluarga bisa lebih tenang sembari menunggu evakusi dari Tim SAR.
Rusdi Kirana juga mengatakan akan menanggung biaya tinggal, makan, dan kebutuhan keluarga selama di crisis center.
Pihak Lion Air juga akan memberikan kompensasi untuk keluarga korban dan akan segera diurus secepatnya.
"Oh iya, memang kan secara aturan itu memang harus. Dan ini kan diasuransikan, pesawat ini." ungkapnya.
"Secepatnya, kita berusaha secepatnya." tambahnya.
Setelah hilang kontak dan jatuh di perairan Tanjung Karawang Senin (29/10/2018), pesawat Lion Air JT610 yang membawa 181 penumpang dan 8 awak belum berhasil ditemukan. (nov)
Pada Selasa (30/10/2018), Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana datang menemui anggota keluarga penumpang di Hotel Ibis, Jakarta Timur.
Pada kesempatan tersebut, Rusdi menyampaikan rasa bela sungkawanya terhadap musibah yang terjadi kepada keluarga korban.
Pendiri Lion Air itu juga mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga korban.
"Saya mohon maaf apa pun juga, alasan apa pun. Saya sedang berusaha yang terbaik," ujar Rusdi Kirana.
Dirinya mengaku sedih dan kaget dengan musibah yang terjadi.
Pria 55 tahun itu berharap dan terus mendoakan agar semua korban bisa segera ditemukan.
Pihak Lion Air sudah menyediakan fasilitas crisis center untuk memudahkan pihak keluarga dalam menerima perkembangan terbaru perihal hasil evakuasi yang kini masih dilakukan.
Selain itu, keluarga korban juga diberikan pendampingan psikolog.
Diharapkan keluarga bisa lebih tenang sembari menunggu evakusi dari Tim SAR.
Rusdi Kirana juga mengatakan akan menanggung biaya tinggal, makan, dan kebutuhan keluarga selama di crisis center.
Pihak Lion Air juga akan memberikan kompensasi untuk keluarga korban dan akan segera diurus secepatnya.
"Oh iya, memang kan secara aturan itu memang harus. Dan ini kan diasuransikan, pesawat ini." ungkapnya.
"Secepatnya, kita berusaha secepatnya." tambahnya.
Setelah hilang kontak dan jatuh di perairan Tanjung Karawang Senin (29/10/2018), pesawat Lion Air JT610 yang membawa 181 penumpang dan 8 awak belum berhasil ditemukan. (nov)