Perampok Ini Habisi Nyawa Ibu dan Anak, Lalu Serahkan Diri ke Polisi
D'On, Pekanbaru (RIAU),- Ternyata, tersangka perampokan yang menghabisi ibu dan anaknya di Kampar adalah ES alias ED (41 tahun). Tersangka adalah tetangga korban dan menyerahkan diri ke Polsek Tampan, Pekanbaru.
Kapolres Kampar, AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kasat Reskrim AKP Fajri, Jumat (26/10/2018), membenarkan tersangka sudah diamankan. “Saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Reskrim Polda Riau,” ujar Fajri kepada wartawan.
Fajri menambahkan, kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini, antara lain 1 Unit Mobil Toyota Innova BM-1059-LN beserta BPKB-nya, sepotong kayu dari pohon Rambutan, sebuah rantai besi beserta gembok dan sebuah kotak Hp merek Oppo.
Begini kronologis pembunuhan yang disertai perampokan itu.
Kamis (25/10/2018) sekira pukul 01.30 WIB, saat itu tersangka ED masuk ke rumah korban dengan cara memanjat dinding belakang rumah.
Setelah berada di dalam rumah korban, ED keluar lagi lewat pintu belakang untuk mengambil sepotong kayu pohon rambutan berukuran sekitar 80 cm, lalu kembali masuk ke rumah dan menuju ke ruang tengah.
Tiba-tiba anak pemilik rumah yaitu Putri (18) terbangun dan memergoki pelaku, spontan pelaku langsung memukul Putri pada bagian kepala sebelah kanannya sebanyak 3 kali, saat bersamaan ibu korban Diana (55) terbangun lalu menghampiri Putri sambil bertanya “Ada apa Put?Tiba-tiba pelaku langsung memukul Diana menggunakan kayu yang sama pada bagian kepalanya sebanyak 3 kali yang membuat kedua korban tersungkur bersimbah darah.
Selanjutnya pelaku mengambil sejumlah barang dari rumah korban antara lain sebuah laptop dan sebuah Hp milik korban, kemudian pelaku menemukan kunci mobil di atas kasur yang berada di ruang tengah, lalu pelaku keluar melalui pintu garasi dan membuka kunci gembok pada rantai ban depan mobil Inova BM-1059-LN dan membawanya kabur ke arah Pekanbaru.
Sekira pukul 02.30 wib, tersangka ED sampai di Jalan Harapan Raya Pekanbaru dan memarkirkan mobil tersebut di sebuah halaman ruko, kemudian ia menghubungi temannya AN untuk datang menjemputnya.
Sekira pukul 03.00 wib temannya itu datang menggunakan sebuah mobil bersama seorang wanita, lalu tersangka diantar sampai ke Simpang Beringin wilayah perbatasan Kabupaten Pelalawan.
Selanjutnya tersangka ED kembali menelpon teman wanitanya bernama ER yang tinggal disekitar wilayah tersebut, tidak berapa lama ER datang menemui tersangka lalu mereka pergi jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik ER.
Pagi harinya setelah kejadian, warga Desa Karya Indah digemparkan atas penemuan kedua korban yang tewas bersimbah darah di rumahnya yang diduga akibat perampokan, lalu salah satu warga menghubungi pihak Kepolisian dari Polsek Tapung.
Tidak berapa lama Tim Opsnal dari Polsek Tapung diback up Reskrim Polres Kampar tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP.
Kemudian dibentuk Tim Gabungan dari Jatanras Polda Riau, Satreskrim Polres Kampar dan Unit Reskrim Polsek Tapung dan melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap tersangka pelakunya.
Terkuaknya misteri pelaku perampokan ini berawal pada Kamis sore (25/10/2018) ketika terduga pelaku ditelpon oleh adik perempuannya dan menanyakan keberadaannya, saat itu ED menceritakan bahwa yang melakukan pembunuhan tersebut adalah dirinya.
Lalu pada pukul 18.30 wib, tersangka ED dijemput oleh keluarganya dari rumah teman perempuanya dan membujuknya untuk menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian, akhirnya pada pukul 19.30 wib tersangka ED menyerahkan diri melalui Polsek Tampan Pekanbaru. (mas)
Kapolres Kampar, AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kasat Reskrim AKP Fajri, Jumat (26/10/2018), membenarkan tersangka sudah diamankan. “Saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Reskrim Polda Riau,” ujar Fajri kepada wartawan.
Fajri menambahkan, kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini, antara lain 1 Unit Mobil Toyota Innova BM-1059-LN beserta BPKB-nya, sepotong kayu dari pohon Rambutan, sebuah rantai besi beserta gembok dan sebuah kotak Hp merek Oppo.
Begini kronologis pembunuhan yang disertai perampokan itu.
Kamis (25/10/2018) sekira pukul 01.30 WIB, saat itu tersangka ED masuk ke rumah korban dengan cara memanjat dinding belakang rumah.
Setelah berada di dalam rumah korban, ED keluar lagi lewat pintu belakang untuk mengambil sepotong kayu pohon rambutan berukuran sekitar 80 cm, lalu kembali masuk ke rumah dan menuju ke ruang tengah.
Tiba-tiba anak pemilik rumah yaitu Putri (18) terbangun dan memergoki pelaku, spontan pelaku langsung memukul Putri pada bagian kepala sebelah kanannya sebanyak 3 kali, saat bersamaan ibu korban Diana (55) terbangun lalu menghampiri Putri sambil bertanya “Ada apa Put?Tiba-tiba pelaku langsung memukul Diana menggunakan kayu yang sama pada bagian kepalanya sebanyak 3 kali yang membuat kedua korban tersungkur bersimbah darah.
Selanjutnya pelaku mengambil sejumlah barang dari rumah korban antara lain sebuah laptop dan sebuah Hp milik korban, kemudian pelaku menemukan kunci mobil di atas kasur yang berada di ruang tengah, lalu pelaku keluar melalui pintu garasi dan membuka kunci gembok pada rantai ban depan mobil Inova BM-1059-LN dan membawanya kabur ke arah Pekanbaru.
Sekira pukul 02.30 wib, tersangka ED sampai di Jalan Harapan Raya Pekanbaru dan memarkirkan mobil tersebut di sebuah halaman ruko, kemudian ia menghubungi temannya AN untuk datang menjemputnya.
Sekira pukul 03.00 wib temannya itu datang menggunakan sebuah mobil bersama seorang wanita, lalu tersangka diantar sampai ke Simpang Beringin wilayah perbatasan Kabupaten Pelalawan.
Selanjutnya tersangka ED kembali menelpon teman wanitanya bernama ER yang tinggal disekitar wilayah tersebut, tidak berapa lama ER datang menemui tersangka lalu mereka pergi jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik ER.
Pagi harinya setelah kejadian, warga Desa Karya Indah digemparkan atas penemuan kedua korban yang tewas bersimbah darah di rumahnya yang diduga akibat perampokan, lalu salah satu warga menghubungi pihak Kepolisian dari Polsek Tapung.
Tidak berapa lama Tim Opsnal dari Polsek Tapung diback up Reskrim Polres Kampar tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP.
Kemudian dibentuk Tim Gabungan dari Jatanras Polda Riau, Satreskrim Polres Kampar dan Unit Reskrim Polsek Tapung dan melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap tersangka pelakunya.
Terkuaknya misteri pelaku perampokan ini berawal pada Kamis sore (25/10/2018) ketika terduga pelaku ditelpon oleh adik perempuannya dan menanyakan keberadaannya, saat itu ED menceritakan bahwa yang melakukan pembunuhan tersebut adalah dirinya.
Lalu pada pukul 18.30 wib, tersangka ED dijemput oleh keluarganya dari rumah teman perempuanya dan membujuknya untuk menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian, akhirnya pada pukul 19.30 wib tersangka ED menyerahkan diri melalui Polsek Tampan Pekanbaru. (mas)