Polisi Lakukan Rekonstruksi Pembunuhan Siswa SMK
D'On, BENGKULU,- Peristiwa kasus pembunuhan terhadap korban Rejas, siswa SMK Budi Mulya Bengkulu, di Jalan Raya Simpang 4 Betungan pada 20 Januari 2014, kemarin (19/10) direka ulang (rekonstruksi) Polsek Selebar.
Rekonstruksi digelar dengan 16 adegan yang dipertunjukan tersangka berinisial BD. Dari rekonstruksi berlangsung di halaman Mapolsek Selebar dan dihadiri Jaksa Penuntur Umum (JPU) dari Kejari Bengkulu itu, diketahui korban tewas akibat dibacok menggunakan parang berulang kali di bagian belakang badannya.
Kapolsek Selebar AKP Margopo menjelaskan, rekonstruksi ini untuk memperjelas kronologis peristiwa pembunuhan yang dilakukan kelima tersangka (empat masih DPO) guna melengkapi berkas perkara atas tersangka yang berhasil ditangkap inisial BD (21)
Kapolsek menjelaskan, dalam adegan pertama, terlihat tersangka Mi (DPO) terlibat perkelahian dengan korban Rejas dan teman-temannya di SMK Budi Mulya. Di adegan kedua, tersangka Mi mengajak teman-temannya yakni tersangka BD, EL (DPO), AN (DPO) dan SA (DPO) membalas Rejas.
Kemudian, terlihat diadegan ketiga, korban Rejas bersama dengan rekan-rekannya, diantaranya Malian Hidayat, Mohammad Arif Yuda Nurhakim, Al-Akhirul Fitriadi, Amirul Mukminin dan Beri pulang dari sekolah di SMK Budi Mulya.
Mereka mengendarai motor mengarah ke Simpang 4 Betungan. Sesampainya korban dan teman-temannya di simpang itu, laju kendaraannya dihadang Mi dan rekan-rekannya.
Tersangka Bd yang saat itu sedang memegang parang langsung membacok Muhammad Arif Yuda dan mengenai tangan kanan Arif. Begiu diserang, Muhammad Arif Yuda pun langsung tancap gas. Naas bagi Rejas yang berboncengan dengan Marlian Hidayat yang berada di posisi paling belakang. Rejas berhasil dipukul oleh Mi dengan tangan kosong. Kemudian disusul El, ikut memukuli Rejas, yang menendang motor korban hingga terjatuh.
Tak lama kemudian datanglah Bd yang memegang parang langsung membacok korban mengenai bagian punggung korban. Setelah itu Bd kembali membacok korban di bagian antara kepala dengan leher korban. Korban yang dibacok pun langsung tergeletak bersimbahkan darah dan dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia di RS M Yunus. Setelah itu para pelaku kabur pun, selang empat tahun kemudian, pelaku Bd berhasil ditangkap di Kabupaten Seluma, sedangkan empat pelaku lainnya sampai saat ini masih buron (DPO).
“Untuk empat pelaku yang masih DPO akan terus kita kejar. Sekarang ini posisi para pelaku sudah kita dapatkan termasuk identitasnya, yang jelas dalam waktu dekat 4 pelaku segera kita bekuk juga nantinya,” tutupnya. (rsd)