Ternyata Anggota Brimob Tertipu Perwakilan PBB
D'On, Surabaya,- Ternyata penghargaan PBB yang didapat anggota Brimob Ipda Rochmat Tri Marwoto (41) karena mengasuh 79 anak tidak mampu dari PBB adalah penghargaan palsu.
Hal ini diketahui setelah PBB melalui United Nations Children's Fund (UNICEF) membantah terlibat pemberian penghargaan yang diwakilkan staf United Nation Of Information Center, Lexy Leodewyk Pasulatan.
"Kami hanya bisa mengatakan bahwa UNICEF tidak menyelenggarakan kegiatan di Jawa Timur hari ini," kata Kepala Perwakilan UNICEF untuk Wilayah Pulau Jawa, Arie Rukmantara, Kamis (18/10).
Rochmat tidak melaporkan kasus penipuan ini. Namun polisi tetap menyelidiki orang yang mengaku dari perwakilan PBB itu. Masalah ini, bahkan sudah menjadi polemik di Madiun.
"Bagi saya penghargaan itu memang tidak penting, tetapi memang ada pertanyaan yang harus kita jawab dan harus kita selidiki," ujar Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung di Mapolda Jatim.
Menyusul surat pernyataan resmi dari United Nations Information Centre (UNIC) bahwa tidak mengijinkan pihak lain menggunakan logo atau nama PBB.
"Tentunya akan melakukan pengecekan juga tetapi yang terpenting bagi kami adalah bagaimana tugas-tugas kepolisian," ia menuturkan.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di rumah anggota Brimob Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur itu di Dusun Jati, Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun . Dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan beserta jajarannya.
Plakat diberikan langsung oleh Leodewyk kepada Rochmat, Senin (15/10). Plakat berupa batu marmer berlogo United Nations (UN). Terdapat tulisan ucapan 'Selamat atas Jiwa Sosial Kemanusiaan Rochmat Tri Marwoto mengasuh puluhan Yatim Piatu dan Anak Terlantar'.
Pada bagian bawah terdapat tulisan berwarna emas, United Nation Of Information Center Perwakilan Indonesia. (cak)
Hal ini diketahui setelah PBB melalui United Nations Children's Fund (UNICEF) membantah terlibat pemberian penghargaan yang diwakilkan staf United Nation Of Information Center, Lexy Leodewyk Pasulatan.
"Kami hanya bisa mengatakan bahwa UNICEF tidak menyelenggarakan kegiatan di Jawa Timur hari ini," kata Kepala Perwakilan UNICEF untuk Wilayah Pulau Jawa, Arie Rukmantara, Kamis (18/10).
Rochmat tidak melaporkan kasus penipuan ini. Namun polisi tetap menyelidiki orang yang mengaku dari perwakilan PBB itu. Masalah ini, bahkan sudah menjadi polemik di Madiun.
"Bagi saya penghargaan itu memang tidak penting, tetapi memang ada pertanyaan yang harus kita jawab dan harus kita selidiki," ujar Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung di Mapolda Jatim.
Menyusul surat pernyataan resmi dari United Nations Information Centre (UNIC) bahwa tidak mengijinkan pihak lain menggunakan logo atau nama PBB.
"Tentunya akan melakukan pengecekan juga tetapi yang terpenting bagi kami adalah bagaimana tugas-tugas kepolisian," ia menuturkan.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di rumah anggota Brimob Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur itu di Dusun Jati, Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun . Dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan beserta jajarannya.
Plakat diberikan langsung oleh Leodewyk kepada Rochmat, Senin (15/10). Plakat berupa batu marmer berlogo United Nations (UN). Terdapat tulisan ucapan 'Selamat atas Jiwa Sosial Kemanusiaan Rochmat Tri Marwoto mengasuh puluhan Yatim Piatu dan Anak Terlantar'.
Pada bagian bawah terdapat tulisan berwarna emas, United Nation Of Information Center Perwakilan Indonesia. (cak)