Aksi Penembakan Disebuah Bar Tewaskan 12 Orang
D'On, California (AS),- Aksi penembakan di Borderline Bar and Grill di Thousand Oaks, yang berada dibagian Selatan California, Amerika Serikat menewaskan 12 orang, termasuk seorang polisi.
Dari keterangan Sheriff Ventura Country, Geoff Dean mengatakan, polisi menemukan 12 orang tewas dalam aksi ini dan Satu korban lagi adalah pelaku penembakan itu sendiri.Namun, Dean tidak menjelaskan, pelaku, yang adalah seorang pria tewas ditembak polisi atau bunuh diri.
Diungkapkan Dean, pihaknya dan FBI, menduga bahwa aksi ini tidak ada indikasinya dengan serangan teroris ataupun memiliki hubungan dengan kelompok terorisme. Ini murni adalah aksi yang dilakukan oleh pelaku itu sendiri.
"Ini seperti aksi dalam film-film action. Adegan mengerikan terjadi di sana. Kami meliahat begitu banyak darah yang membasahi lantai Bar. Kami tidak tahu apakah ada hubungan terorisme dengan ini atau tidak," kata Dean dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (8/11).
"Kami ingin memberitahu saudara, saat ini adalah investigasi yang sedang berlangsung dan informasi itu akan keluar segera, setelah kami dapat menentukan dengan tepat siapa tersangka itu dan apa motif yang dimiliki untuk melakukan tindakan mengerikan ini. Tidak ada petunjuk membuat saya atau FBI percaya ada hubungan terorisme di sini. Kami pasti akan melihat opsi itu," sambungnya.
Dituturkan Dean bahwa petugas polisi yang tewas dalam penembakan, bernama Ron Helus, ia polisi yang datang pertama ke tempat kejadian setelah mendapatkan laporan adanya aksi penembakan ini. Namun naasnya setelah sampai disana Ron ditembak oleh pelaku. Dia menambahkan, bila dihitung dengan pelaku, jumlah yang tewas menjadi 13 orang. (CNA)
Dari keterangan Sheriff Ventura Country, Geoff Dean mengatakan, polisi menemukan 12 orang tewas dalam aksi ini dan Satu korban lagi adalah pelaku penembakan itu sendiri.Namun, Dean tidak menjelaskan, pelaku, yang adalah seorang pria tewas ditembak polisi atau bunuh diri.
Diungkapkan Dean, pihaknya dan FBI, menduga bahwa aksi ini tidak ada indikasinya dengan serangan teroris ataupun memiliki hubungan dengan kelompok terorisme. Ini murni adalah aksi yang dilakukan oleh pelaku itu sendiri.
"Ini seperti aksi dalam film-film action. Adegan mengerikan terjadi di sana. Kami meliahat begitu banyak darah yang membasahi lantai Bar. Kami tidak tahu apakah ada hubungan terorisme dengan ini atau tidak," kata Dean dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (8/11).
"Kami ingin memberitahu saudara, saat ini adalah investigasi yang sedang berlangsung dan informasi itu akan keluar segera, setelah kami dapat menentukan dengan tepat siapa tersangka itu dan apa motif yang dimiliki untuk melakukan tindakan mengerikan ini. Tidak ada petunjuk membuat saya atau FBI percaya ada hubungan terorisme di sini. Kami pasti akan melihat opsi itu," sambungnya.
Dituturkan Dean bahwa petugas polisi yang tewas dalam penembakan, bernama Ron Helus, ia polisi yang datang pertama ke tempat kejadian setelah mendapatkan laporan adanya aksi penembakan ini. Namun naasnya setelah sampai disana Ron ditembak oleh pelaku. Dia menambahkan, bila dihitung dengan pelaku, jumlah yang tewas menjadi 13 orang. (CNA)