Aniaya Kekasih, Punggawa Timnas Jadi Tersangka
D'On, Lamongan (JATIM),- Punggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Saddil Ramdani, resmi ditahan pihak kepolisian setelah melakukan penganiayaan terhadap mantan kekasihnya.
Saddil mengalami nasib sial dan harus berurusan dengan pihak berwajib setelah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap kekasihnya, Anugerah Sekar Rukmi pada Rabu (31/10)silam. Atas kejadian itu, Saddil dipanggil pihak kepolisian pada Jumat (2/11).
Disampaikan Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat. “Setelah diperiksa, Saddil langsung kami tetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini,” ujarnya.
Bermula dari pertikaian di mess Persela Lamongan karena korban yang merasa cemburu dan tidak mau diputus oleh Saddil. Alhasil, cek-cok terjadi dan Saddil mengaku sempat mencakar wajah korban.
“Sebenarnya kemarin sih ngga ada apa-apa cuma saya dibikin ribut di asrama. Saya sendiri kurang fokus, karena kecapekan dan takut meresahkan warga, hal itu spontan juga. Sudah ada upaya damai untuk kasus ini tapi tidak sesuai yang saya harapkan. Sebenarnya sudah lama putus dengan dia, tapi dia tidak terima. Kemudian wajahnya kena cakar sekali dan berdarah,” urai Saddil pada wartawan.
Meskipun begitu, Saddil menyatakan siap mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai prosedur yang berlaku.
“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan ikuti semua prosesnya dengan baik, apapun itu. Ini tentu menjadi pelajaran buat saya karena saya pasti tidak ingin kejadiannya berakhir seperti ini".
Dari perbuatannya ini, Saddil terjerat pasal 351 dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan. Tentunya hal ini sangat merugikan karena namanya terancam dicoret dari skuat timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2018 mendatang. (alang)
Saddil mengalami nasib sial dan harus berurusan dengan pihak berwajib setelah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap kekasihnya, Anugerah Sekar Rukmi pada Rabu (31/10)silam. Atas kejadian itu, Saddil dipanggil pihak kepolisian pada Jumat (2/11).
Disampaikan Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat. “Setelah diperiksa, Saddil langsung kami tetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini,” ujarnya.
Bermula dari pertikaian di mess Persela Lamongan karena korban yang merasa cemburu dan tidak mau diputus oleh Saddil. Alhasil, cek-cok terjadi dan Saddil mengaku sempat mencakar wajah korban.
“Sebenarnya kemarin sih ngga ada apa-apa cuma saya dibikin ribut di asrama. Saya sendiri kurang fokus, karena kecapekan dan takut meresahkan warga, hal itu spontan juga. Sudah ada upaya damai untuk kasus ini tapi tidak sesuai yang saya harapkan. Sebenarnya sudah lama putus dengan dia, tapi dia tidak terima. Kemudian wajahnya kena cakar sekali dan berdarah,” urai Saddil pada wartawan.
Meskipun begitu, Saddil menyatakan siap mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai prosedur yang berlaku.
“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan ikuti semua prosesnya dengan baik, apapun itu. Ini tentu menjadi pelajaran buat saya karena saya pasti tidak ingin kejadiannya berakhir seperti ini".
Dari perbuatannya ini, Saddil terjerat pasal 351 dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan. Tentunya hal ini sangat merugikan karena namanya terancam dicoret dari skuat timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2018 mendatang. (alang)