Coba Lawan Petugas Saat Ditangkap, Delapan Bandit Ditembak, Satu Mati
D'On, Tangsel (BANTEN),- Satu dari delapan tersangka pembunuh Jamal Putra, pedagang pakaian di Jalan Raya STPI Curug, Kabupaten Tangerang, Banten Selasa 30 Oktober 2018 tewas ditembak, sedangkan tujuh lainnya menyerah saat kakinya dihadiahi pelor jajaran tim vipers Polres Tangerang Selatan (Tangsel) di tempat berbeda.
Dikatakan Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan didampingi Kasat Reskrim Polres AKP Alexander Yurikho dan Kapolsek Curug Kompol Tedjo Asmoro, Senin (12/11/2018), berawal dari ditemukannya sesosok jasad pria tidak dikenal yang bersimbah darah dengan dua luka tembak di bagian dada di Jalan Raya STPI, Curug.
Dari hasil olah kejadian tempat perkara, akhirnya polisi bisa mengindentifikasi korban. Setelah diselidiki korban diketahui bernama Jamal Putra seorang pedagang pakaian.
Setelah berhasil mengetahui identitas korban, Jajaran tim vipers Reskim Polres Tangsel dan Polsek Curug lalu melakukan penyidikan dan mengejar pelaku.
Ternyata hasil kerja keras anggota polisi itu membuahkan hasil. Tim vipers mengetahui identitas pelaku utama yaitu Hendra,30, warga Lebak, Banten.
“Mengetahui otak pelaku kejahatan, polisi pun memburu tersangka Hendra, dan akhirnya tersangka berhasil diringkus di kawasan Lebak, Banten,” ujar AKBP Ferdy Irawan.
Menurut pengakuan Hendra kepada polisi, ia mengaku terpaksa membunuh Jamal Putra, karena ingin mencuri handphone korban. Karena korban melakukan perlawan akhirnya pelaku langsung menembak Jamal sebanyak dua kali di dada hingga tewas di pinggir jalan.
Dari tertangkapnya Hendra, tim vipers kemudian mengembangkan kasus tersebut dan mengamankan tujuh orang pelaku lain asal Lampung. “Saat pengembangan komplotan tersebut Hendra mencoba melarikan diri dan melawan petugas akhirnya dihadiahi timah panas dan akhirnya pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit,” tuturnya.
Bukan hanya Hendra yang melawan tetapi keenam bandit ini melawan petugas saat ditangkap, dan polisi memberikan tembakan peringatan dan menghadiahi peluru di betis kaki mereka ke tujuh komplotan itu yaitu M,25, S,22, A,28, R,19, AS,19, S,24, dan M,19. Mereka memiliki peran masing-masing seperti eksekutor pencurian Handphone, sepeda motor dan penadah barang curian. (fry)
Dikatakan Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan didampingi Kasat Reskrim Polres AKP Alexander Yurikho dan Kapolsek Curug Kompol Tedjo Asmoro, Senin (12/11/2018), berawal dari ditemukannya sesosok jasad pria tidak dikenal yang bersimbah darah dengan dua luka tembak di bagian dada di Jalan Raya STPI, Curug.
Dari hasil olah kejadian tempat perkara, akhirnya polisi bisa mengindentifikasi korban. Setelah diselidiki korban diketahui bernama Jamal Putra seorang pedagang pakaian.
Setelah berhasil mengetahui identitas korban, Jajaran tim vipers Reskim Polres Tangsel dan Polsek Curug lalu melakukan penyidikan dan mengejar pelaku.
Ternyata hasil kerja keras anggota polisi itu membuahkan hasil. Tim vipers mengetahui identitas pelaku utama yaitu Hendra,30, warga Lebak, Banten.
“Mengetahui otak pelaku kejahatan, polisi pun memburu tersangka Hendra, dan akhirnya tersangka berhasil diringkus di kawasan Lebak, Banten,” ujar AKBP Ferdy Irawan.
Menurut pengakuan Hendra kepada polisi, ia mengaku terpaksa membunuh Jamal Putra, karena ingin mencuri handphone korban. Karena korban melakukan perlawan akhirnya pelaku langsung menembak Jamal sebanyak dua kali di dada hingga tewas di pinggir jalan.
Dari tertangkapnya Hendra, tim vipers kemudian mengembangkan kasus tersebut dan mengamankan tujuh orang pelaku lain asal Lampung. “Saat pengembangan komplotan tersebut Hendra mencoba melarikan diri dan melawan petugas akhirnya dihadiahi timah panas dan akhirnya pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit,” tuturnya.
Bukan hanya Hendra yang melawan tetapi keenam bandit ini melawan petugas saat ditangkap, dan polisi memberikan tembakan peringatan dan menghadiahi peluru di betis kaki mereka ke tujuh komplotan itu yaitu M,25, S,22, A,28, R,19, AS,19, S,24, dan M,19. Mereka memiliki peran masing-masing seperti eksekutor pencurian Handphone, sepeda motor dan penadah barang curian. (fry)