Dalam Sehari Jokowi Berhasil "Patahkan" Tiga Fitnah Terhadap Dirinya
D'On, JAKARTA,- Hampir selama empat tahun terakhir, ada sedikitnya tiga fitnah yang sering dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo.
Diantara ketiga fitnah tersebut antara lain, Jokowi sering disebut anggota PKI, Jokowi non-muslim, dan Jokowi antek asing-aseng.
Namun pada hari Sabtu (3/11)kemarin, dalam rangkaian kegiatannya di Jakarta dan Banten, Jokowi mampu 'mematahkan' semua fitnah yang dilayangkan kepada dirinya.
Issue fitnah pertama adalah fitnah tentang dirinya yang non-muslim bahkan anti-Islam.
"Jika kalian tidak percaya cek saja NU ada di Solo, Muhamadiyah ada di Solo, Persis ada di Solo. Cek saja di dekat masjid keluarga saya. Bapak Ibu saya muslim. Kakek Nenek saya semuanya muslim," tegas Jokowi di Kota Serang, Banten.
Fitnah yang kedua adalah issue PKI, Jokowi mengajak masyarakat berpikir secara logis.
"Saya lahir tahun 1961. PKI dibubarkan tahun 1965 - 1966," imbuh Jokowi, jadi mana mungkin saya yang baru berusia 4 tahun menjadi anggota PKI kala itu, ujarnya sambil tersenyum tipis.
Issue yang ketiga yang sedang gencar dilayangkan kepada dirinya adalah Jokowi seorang antek asing-aseng. terutama masalah pekerja asing asal China, Jokowi mengungkap fakta sebenarnya.
"Tenaga kerja China 24 ribu. Hati-hati, jangan ada bicara 10 juta. Tenaga Kerja kita di Tiongkok 80 ribu. Itu belum ditambah Hong Kong hampir 200 ribu, Taiwan hampir 200 ribu. Yang antek asing yang mana? Berarti yang di sana itu antek Indonesia kalau bicara antek-antekan," tandasnya.
"Seharusnya kampanye itu dengan tata krama yang baik, sopan santun yang baik, enggak usah menjelekkan yang lain. Yang namanya pilpres, setiap lima tahun ada. Apakah setiap lima tahun kita mau ukuwah kita terganggu? Kan tidak, jangan sampai issue ini memecah belah kesatuan bangsa," pungkasnya. (mond)
Diantara ketiga fitnah tersebut antara lain, Jokowi sering disebut anggota PKI, Jokowi non-muslim, dan Jokowi antek asing-aseng.
Namun pada hari Sabtu (3/11)kemarin, dalam rangkaian kegiatannya di Jakarta dan Banten, Jokowi mampu 'mematahkan' semua fitnah yang dilayangkan kepada dirinya.
Issue fitnah pertama adalah fitnah tentang dirinya yang non-muslim bahkan anti-Islam.
"Jika kalian tidak percaya cek saja NU ada di Solo, Muhamadiyah ada di Solo, Persis ada di Solo. Cek saja di dekat masjid keluarga saya. Bapak Ibu saya muslim. Kakek Nenek saya semuanya muslim," tegas Jokowi di Kota Serang, Banten.
Fitnah yang kedua adalah issue PKI, Jokowi mengajak masyarakat berpikir secara logis.
"Saya lahir tahun 1961. PKI dibubarkan tahun 1965 - 1966," imbuh Jokowi, jadi mana mungkin saya yang baru berusia 4 tahun menjadi anggota PKI kala itu, ujarnya sambil tersenyum tipis.
Issue yang ketiga yang sedang gencar dilayangkan kepada dirinya adalah Jokowi seorang antek asing-aseng. terutama masalah pekerja asing asal China, Jokowi mengungkap fakta sebenarnya.
"Tenaga kerja China 24 ribu. Hati-hati, jangan ada bicara 10 juta. Tenaga Kerja kita di Tiongkok 80 ribu. Itu belum ditambah Hong Kong hampir 200 ribu, Taiwan hampir 200 ribu. Yang antek asing yang mana? Berarti yang di sana itu antek Indonesia kalau bicara antek-antekan," tandasnya.
"Seharusnya kampanye itu dengan tata krama yang baik, sopan santun yang baik, enggak usah menjelekkan yang lain. Yang namanya pilpres, setiap lima tahun ada. Apakah setiap lima tahun kita mau ukuwah kita terganggu? Kan tidak, jangan sampai issue ini memecah belah kesatuan bangsa," pungkasnya. (mond)