Ini 10 Hari Raya Orang Yahudi
D'On, JAKARTA,- Sama seperti Islam yang merayakan Idulfitri atau Nasrani yang merayakan Natal, Yahudi pun punya hari rayanya sendiri. Namun, karena keyakinan ini tidak diakui secara resmi di Indonesia, masih banyak orang yang tidak tahu.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah 10 hari raya yang diperingati Yahudi setiap tahunnya.
1. Rosh Hashanah (Tahun Baru Yahudi)
Yahudi punya sistem perhitungan kalender yang berbeda dari kalender Masehi. Penamaan bulannya pun berbeda dari kalender Masehi.
Saat berganti tahun, umat Yahudi memperingati Rosh Hashanah, tahun baru Yahudi. Pada hari itu, Yahudi percaya Tuhan sudah memutuskan apa yang akan terjadi setahun ke depan. Peribadatan di sinagog difokuskan pada pengagungan Tuhan. Selain itu, dilakukan ritual peniupan 'shofar', terompet dari tanduk domba.
Mereka juga mempercayai hari itu adalah hari penghakiman. Tuhan diyakini sedang menimbang kebaikan dan kesalahan dan sedang memutuskan nasib mereka berdasarkan kedua hal itu.
Sepuluh hari pertama di awal tahun dikenal dengan nama Hari Pertobatan. Yahudi akan menemui orang-orang yang pernah disakitinya pada tahun sebelumnya dan meminta maaf. Mereka harus melakukannya sampai Yom Kippur tiba.
2. Yom Kippur (Hari Penebusan Dosa)
Hari Penebusan ini merupakan peringatan yang sangat sakral dan umat Yahudi wajib hadir di sinagog. Pada hari Yom Kippur, Yahudi percaya Tuhan sedang membuat keputusan akhir tentang kelahiran, kematian, keberhasilan, dan kegagalan untuk setahun ke depan, lalu menyegel keputusannya dalam Buku Takdir.
Puasa juga dilakukan pada hari agung ini, sedangkan peribadatannya berupa pengakuan dosa dan permohonan ampunan yang dilakukan dengan nyaring oleh seluruh jemaat.
3. Sukkot (Pesta Berkemah)
Kitab Keluaran menceritakan kisah perjalanan bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan. Untuk itu, mereka memperingatinya dengan merayakan Sukkot, pengembaraan di padang pasir dan hidup di hunian nonpermanen.
Keluarga Yahudi biasanya menginap di pondok-pondok nonpermanen yang disebut sukkot (sukkah, dalam bentuk tunggal) yang mereka bangun dari dahan dan dedaunan.
Selama enam hari, mereka mengadakan upacara menggunakan 4 jenis tanaman: dahan palem, myrtle, willow, dan sejenis buah jeruk yang disebut etrog. Sukkot sendiri menjadi perayaan yang menyenangkan karena Yahudi merasa makin dekat dengan alam dan yakin Tuhan sedang merawat mereka.
4. Shemini Atzeret dan Simchat Torah
Shemini Atzeret adalah hari tambahan setelah Sukkot berakhir. Yahudi menghabiskan waktu sebentar di dalam sukkah tanpa melakukan ritual.
Sementara itu, Simchat Torah berarti 'Perayaan Taurat'. Sinagog membacakan Taurat setiap minggu, menyelesaikan satu kitab setiap tahun. Mereka membacakan ayat terakhir pada hari Simchat Torah. Hari raya ini pun menandai lengkapnya siklus pembacaan Taurat dan dimulai dari awal lagi pada minggu depan.
5. Hanukkah (Hari Pentahbisan)
Hari Hanukkah identik dengan 'minyak ajaib'. Pada tahun 164 SM, sekelompok Yahudi memerintahkan kaum Makabe untuk merebut kembali Yerusalem dari pendudukan Yunani-Suriah. Saat mereka datang untuk menyucikan kuil kembali, mereka hanya punya sedikit minyak suci yang hanya cukup untuk menyalakan lilin 'menorah' (tempat lilin bercabang 7) selama satu hari. Ajaibnya, lilin-lilin itu tetap menyala selama 8 hari.
Selama 8 hari Hanukkah, setiap malam umat Yahudi menyalakan satu lilin tambahan pada 'menorah' khusus bercabang 9 yang disebut chanukkiya. Mereka melafalkan doa dan makan makanan yang digoreng untuk mengingatkan pada minyak. Mereka juga bertukar kado, termasuk cokelat koin dan gasing khusus yang disebut 'dreidel'.
6. Tu Bishvat (Tahun Baru Pohon)
Taurat melarang Yahudi makan buah-buahan dari pohon yang belum berumur tiga tahun sejak ditanam. Buah yang dipanen pada tahun keempat pun disedekahkan ke kuil.
Itulah sebabnya umat Yahudi memperingati hari besar ini untuk berderma. Mereka juga merayakannya dengan makan buah-buahan, terutama hasil dari tujuh tanaman yang disebut dalam Taurat: gandum, jelai (barley), anggur, buah ara, delima, buah zaitun, dan buah kurma. Menanam pohon juga menjadi tradisi lainnya.
7. Purim
Purim merupakan hari raya Yahudi untuk memperingati pembebasan kaum Yahudi dari kekaisaran Persia yang hendak membunuh mereka.
Perayaan Purim didahului dengan puasa. Namun, setelah itu umat Yahudi diperintahkan untuk banyak makan dan minum sambil merayakannya.
8. Pesach (Paskah Yahudi)
Hari besar ini menjadi salah satu yang paling penting diperingati oleh umat Yahudi. Di hari ini mereka mengenang kisah pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir.
Mereka merayakannya dengan makan seder, yaitu daging domba yang dibumbui rempah pahit dan roti tanpa ragi.
9. Shavuot (Perayaan Panen)
Hari besar ini diperingati sebagai pekan raya atau perayaan panen. Dulunya, pada pekan ini panenan buah pertama dibawa ke kuil.
Selain itu, Shavuot diperingati sebagai turunnya Taurat di Gunung Sinai untuk umat Yahudi.
Pada hari ini, umat Yahudi melafalkan doa syukur atas turunnya Kitab Suci dan mempelajari naskahnya. Sinagog juga biasanya dihias dengan bunga-bunga dan para jemaat memakan makanan olahan dari susu.
10. Tisha B'av (Hari Berkabung)
Pada hari raya ini, mereka memperingati rangkaian tragedi yang menimpa umat Yahudi, misalnya penghancuran kuil pertama dan kedua di Yerusalem kuno, awal Perang Dunia I dan Holokaus.
Umat Yahudi akan berpuasa dan menghindari tertawa, bercanda, dan mengobrol.
Sinagog dibuat remang-remang, tidak didekorasi, dan Taurat dibungkus dengan kain hitam. (akrt)