Kejurnas Barongsai Resmi Dibuka di Kota Padang
D'On, Padang (SUMBAR),- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) olahraga barongsai resmi dibuka di GOR HBT Kampung Pondok, Kota Padang, pada Jumat (9/11) malam kemarin. Ratusan peserta dari 13 provinsi menampilkan kebolehannya dalam perhelatan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) yang pertama digelar di luar Jawa ini.
Uniknya Barongsai bukan sekadar olahraga prestasi, namun keunikan olahraga yang mulai ujicoba pada PON 2016 di Jawa Barat lalu itu juga memadukan seni dan budaya. Penampilan peserta dipastikan memukau pengunjung dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Kompetisi ini akan berlangsung hingga Ahad (11/11) mendatang. Ada sembilan nomor atau kategori yang dilombakan, diantaranya NAGA Halang Rintang, Naga Kecepatan dan Barongsai Tradisional.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik, sejak awal komitmen Pemko Padang memang akan menghadirkan event - event besar berskala nasional di daerah ini. Menurutnya, digelarnya event besar FOBI di Padang artinya mendatangkan banyak orang sehingga memberikan efek promosi pariwisata.
"Dari awal Pemko Padang berkomitmen menjadikan Kota Padang sebagai destinasi. Kita berupaya menghadirkan event besar sehingga Padang semakin ramai tentunya berdampak terhadap ekonomi sekaligus promosi pariwisata," ujar Mahyeldi.
Ia mengapresiasi anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara yang sudah memprakarsai terlaksananya Kejurnas FOBI melalui pokok - pokok pikiran pada APBD. "Kota Padang membutuhkan orang yang peduli olah raga. Kita sangat apresiasi Kejurnas FOBI yang dihelat anggota DPRD sekaligus Ketua Pengprov FOBI Sumbar," tukasnya.
Gubernur Sumatra Barat diwakili Sekdaprov Alwis dalam sambutannya menyebutkan bahwa barongsai merupakan jenis olahraga yang sulit karena menggabungkan koordinasi gerak tubuh dan seni pertunjukan yang rumit. Untuk itu perlu latihan yang rutin agar atlet semakin mahir dan terasah.
"Kesulitan yang tinggi dalam olahraga barongsai membutuhkan latihan rutin. Di sisi lain kesulitan dan keunikannya justru menjadikan daya tarik dalam wisata budaya," kata Alwis.
Selaku panitia sekaligus Ketua Pengprov FOBI Sumbar, Iswanto Kwara menyebut kejurnas kali ini terselenggara berkat dukungan semua pihak. Pembiyaan selaku tuan rumah dibebankan pada APBD Kota Padang melalui pokok-pokok pikiran selaku anggota legislatif daerah pemilihan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo.
Disamping itu, Iswanto berkeinginan olahraga barongsai semakin berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional. Terutama atlet-atlet barongsai asal Sumbar agar semakin termotivasi untuk memacu prestasi.
"Lebih dari itu, FOBI Sumatera Barat tentu berkeinginan juga olahraga barongsai memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan pariwisata dan budaya," tukuknya.
Pada kesempatan ini, GOR Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dipadati ribuan orang. Selain kontingen hadir para undangan terhormat, diantaranya anggota DPRD RI Alex Indra Lukman, anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman, Ketua DPRD Kota Padang Elly Trisyanti, Ketua Umum KONI Sumbar, Ketua Umum FOBI pusat serta para tuako. (hms)
Uniknya Barongsai bukan sekadar olahraga prestasi, namun keunikan olahraga yang mulai ujicoba pada PON 2016 di Jawa Barat lalu itu juga memadukan seni dan budaya. Penampilan peserta dipastikan memukau pengunjung dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Kompetisi ini akan berlangsung hingga Ahad (11/11) mendatang. Ada sembilan nomor atau kategori yang dilombakan, diantaranya NAGA Halang Rintang, Naga Kecepatan dan Barongsai Tradisional.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik, sejak awal komitmen Pemko Padang memang akan menghadirkan event - event besar berskala nasional di daerah ini. Menurutnya, digelarnya event besar FOBI di Padang artinya mendatangkan banyak orang sehingga memberikan efek promosi pariwisata.
"Dari awal Pemko Padang berkomitmen menjadikan Kota Padang sebagai destinasi. Kita berupaya menghadirkan event besar sehingga Padang semakin ramai tentunya berdampak terhadap ekonomi sekaligus promosi pariwisata," ujar Mahyeldi.
Ia mengapresiasi anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara yang sudah memprakarsai terlaksananya Kejurnas FOBI melalui pokok - pokok pikiran pada APBD. "Kota Padang membutuhkan orang yang peduli olah raga. Kita sangat apresiasi Kejurnas FOBI yang dihelat anggota DPRD sekaligus Ketua Pengprov FOBI Sumbar," tukasnya.
Gubernur Sumatra Barat diwakili Sekdaprov Alwis dalam sambutannya menyebutkan bahwa barongsai merupakan jenis olahraga yang sulit karena menggabungkan koordinasi gerak tubuh dan seni pertunjukan yang rumit. Untuk itu perlu latihan yang rutin agar atlet semakin mahir dan terasah.
"Kesulitan yang tinggi dalam olahraga barongsai membutuhkan latihan rutin. Di sisi lain kesulitan dan keunikannya justru menjadikan daya tarik dalam wisata budaya," kata Alwis.
Selaku panitia sekaligus Ketua Pengprov FOBI Sumbar, Iswanto Kwara menyebut kejurnas kali ini terselenggara berkat dukungan semua pihak. Pembiyaan selaku tuan rumah dibebankan pada APBD Kota Padang melalui pokok-pokok pikiran selaku anggota legislatif daerah pemilihan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo.
Disamping itu, Iswanto berkeinginan olahraga barongsai semakin berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional. Terutama atlet-atlet barongsai asal Sumbar agar semakin termotivasi untuk memacu prestasi.
"Lebih dari itu, FOBI Sumatera Barat tentu berkeinginan juga olahraga barongsai memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan pariwisata dan budaya," tukuknya.
Pada kesempatan ini, GOR Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dipadati ribuan orang. Selain kontingen hadir para undangan terhormat, diantaranya anggota DPRD RI Alex Indra Lukman, anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman, Ketua DPRD Kota Padang Elly Trisyanti, Ketua Umum KONI Sumbar, Ketua Umum FOBI pusat serta para tuako. (hms)