Kerap Dikritik, Fahri Hamzah Berikan Saran Untuk Prabowo
D'On, JAKARTA,- Semua Kritik ke tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disampaikan pimpinan partai, menandakan ada semacam keprihatinan terhadap pasangan Capres nomor urut 02 ini.
“Jika boleh jujir saya katakan ada kemungkinan kubu penantang tidak terkonsolidasi, secara baik” kata Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah di gedung DPR, Senayan, Jumat (16/11) saat dijumpai wartawan.
Sementara itu kubu petahana, kata Fahri, kondisinya tak jauh berbeda. Namun, hal itu relatif tersamar lantaran calon presiden Joko Widodo yang masih menjabat presiden sibuk dengan berbagai kegiatannya sebagai Kepala Negara.
“Petahana, dia tetap kerja. Sementara kubu penantang kandidatnya juga harus kelihatan men-challange apa yang dikatakan dan dilakukan oleh calonnya petahana tersebut,” kata Fahri.
Dinilai potilisi dari PKS, bahwa kritik yang diucapkan Mega dan SBY memiliki titik persoalan yang sama, yakni agar Prabowo sebagai kandidat lebih aktif.
“Bisa saja panggung di depan kantor tim pemenangan Prabowo itu mulai harus diefektifkan sebagai podium tandingan untuk kubu petahana. Jadi podiumnya itu harus jadi podium tandingan,” tegasnya.
Menurut Fahri, tim Prabowo jangan diam dan harus lebih aktif meng-counter apa yang dilakukan petahana. Jika pun mengcounter, Fahri menyarankan dilakukan berdasarkan data.
“Jadi harus men-challenge Pak Jokowi melakukan apa, bilang ini datanya tidak benar,” demikian tandas Fahri. (ses/mond)
“Jika boleh jujir saya katakan ada kemungkinan kubu penantang tidak terkonsolidasi, secara baik” kata Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah di gedung DPR, Senayan, Jumat (16/11) saat dijumpai wartawan.
Sementara itu kubu petahana, kata Fahri, kondisinya tak jauh berbeda. Namun, hal itu relatif tersamar lantaran calon presiden Joko Widodo yang masih menjabat presiden sibuk dengan berbagai kegiatannya sebagai Kepala Negara.
“Petahana, dia tetap kerja. Sementara kubu penantang kandidatnya juga harus kelihatan men-challange apa yang dikatakan dan dilakukan oleh calonnya petahana tersebut,” kata Fahri.
Dinilai potilisi dari PKS, bahwa kritik yang diucapkan Mega dan SBY memiliki titik persoalan yang sama, yakni agar Prabowo sebagai kandidat lebih aktif.
“Bisa saja panggung di depan kantor tim pemenangan Prabowo itu mulai harus diefektifkan sebagai podium tandingan untuk kubu petahana. Jadi podiumnya itu harus jadi podium tandingan,” tegasnya.
Menurut Fahri, tim Prabowo jangan diam dan harus lebih aktif meng-counter apa yang dilakukan petahana. Jika pun mengcounter, Fahri menyarankan dilakukan berdasarkan data.
“Jadi harus men-challenge Pak Jokowi melakukan apa, bilang ini datanya tidak benar,” demikian tandas Fahri. (ses/mond)