Ketum PPP Akan Pidanakan Humphrey Djemat Terkait Pilihannya
D'On, Brebes (JATENG),- Sikap yang diambil Humphrey Djemat yang mendukung pasangan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno membuat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy meradang dan akan memidanakan Humphrey Djemat.
Humphrey yang menjabat Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta akan dibidik pasal pidana karena mengaku-ngaku dan membohongi publik. "Enggak ada dualisme dualisme itu sudah berakhir pada Juli 2017. Karenanya Saudara Hamprey sudah kita peringatkan untuk tidak ngaku-ngaku. Seperti yang tadi saya sebut kalau ada nabi palsu, maka PPP itu termasuk PPP palsu," ujar Romi, kepada awak media
Diterangkan Romi bahwa PPP sampai hari ini sudah utuh di bawah kepimimpinan hasil muktamar 2016 di Jakarta dan PPP juga sudah menentukan pilihan secara utuh seluruh cabang dari mulai Sabang sampai Merauke mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dituturkan Romi, Humprey merupakan petualang politik yang barangkali selama hidupnya belum pernah mencoblos PPP. "Jadi jangan ada yang terbingungkan dengan manuver politik karena itu hanya manuver politik murahan dari seotrang petualang politik," jelasnya. Romi mengaku saat ini dirinya setiap hari berkeliling seluruh Nusantara untuk mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Bahkan seluruh caleg kita diwajibkan mengampanyekan Pak Jokowi dan Kiai Ma'aruf Amin," jelas Romi.
Disinggung target kemenangan untuk calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 untuk di Jateng, Romi optimistis bisa mencapai angka 80 persen.
"Tapi untuk kemenangan tingkat nasional 70 persen dan insyaallah angka 70 persen itu sampai saat ini masih on the track," ucapnya.
Meski demikian tambah Romi, Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin tidak ingin berpuas diri. "Karena sesungguhnya dukungan yang semakin besar kepada Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin menunjukkan bahwa masyarakat mengakui kinerja Pak Jokowi sebagai kerja yang nyata untuk rakyat," pungkasnya. (cak)
Humphrey yang menjabat Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta akan dibidik pasal pidana karena mengaku-ngaku dan membohongi publik. "Enggak ada dualisme dualisme itu sudah berakhir pada Juli 2017. Karenanya Saudara Hamprey sudah kita peringatkan untuk tidak ngaku-ngaku. Seperti yang tadi saya sebut kalau ada nabi palsu, maka PPP itu termasuk PPP palsu," ujar Romi, kepada awak media
Diterangkan Romi bahwa PPP sampai hari ini sudah utuh di bawah kepimimpinan hasil muktamar 2016 di Jakarta dan PPP juga sudah menentukan pilihan secara utuh seluruh cabang dari mulai Sabang sampai Merauke mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dituturkan Romi, Humprey merupakan petualang politik yang barangkali selama hidupnya belum pernah mencoblos PPP. "Jadi jangan ada yang terbingungkan dengan manuver politik karena itu hanya manuver politik murahan dari seotrang petualang politik," jelasnya. Romi mengaku saat ini dirinya setiap hari berkeliling seluruh Nusantara untuk mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Bahkan seluruh caleg kita diwajibkan mengampanyekan Pak Jokowi dan Kiai Ma'aruf Amin," jelas Romi.
Disinggung target kemenangan untuk calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 untuk di Jateng, Romi optimistis bisa mencapai angka 80 persen.
"Tapi untuk kemenangan tingkat nasional 70 persen dan insyaallah angka 70 persen itu sampai saat ini masih on the track," ucapnya.
Meski demikian tambah Romi, Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin tidak ingin berpuas diri. "Karena sesungguhnya dukungan yang semakin besar kepada Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin menunjukkan bahwa masyarakat mengakui kinerja Pak Jokowi sebagai kerja yang nyata untuk rakyat," pungkasnya. (cak)