Breaking News

MPC Kota Padang Buktikan Bhakti Untuk Negeri

D'On, Padang (SUMBAR),- Organisasi Kepemudaan MPC Pemuda Pancasila Kota Padang, kembali melakukan aksi kemanusiaan dan bhakti untuk negeri  dengan kegiatan bersih-bersih lumpur dan sampah sisa banjir yang melanda Kota Padang, pada Senin (2/11/2018) kemarin. Sebelumnya MPC Kota Padang dibawah Komando Roy Madea Oka melakukan aksi bersih-bersih rumah ibadah, tepatnya Masjid Nurul Iman Kota Padang.

Kali ini Boni panggilan akrab Ketua MPC PP Kota Padang bersama jajarannya, melakukan aksi kemanusiaan dengan melakukan kegiatan bersih-bersih di Kelurahan Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang yang mana didaerah tersebut sebuah jembatan yang sedang tahap pengerjaan dihanyutkan oleh derasnya air yang menyusur aliran sungai tersebut.

"Ini wujud bhakti kami kepada negeri dan rasa empati sesama saudara kami yang lain. Kami bergerak bukan untuk mencari pujian namun untuk mencari Ridha Allah," ucap Boni.

Dengan jiwa korsa dalam diri  kami, kami siap untuk membantu saudara  kami yang sedang dirundung duka, kami siap terjun ke masyarakat kapan saja dibuat butuhkan, tukuk Boni.

Jiwa korsa MPC PP Kota Padang sangat nampak saat mereka tak kenal lelah dalam melakukan kegiatan ini. Dengan berbekal cangkul, sekop, keranjang, sapu dan alat-alat lainnya mereka nampak bersemangat membersihkan rumah warga dan sampah disekitar aliran sungai tersebut tidak nampak wajah lelah dimuka mereka.

Ditambahkan  Sekretaris MPC PP Kota Padang, Deni Darlizon, bahwa kegiatan ini merupakan panggilan jiwa wujud kepedulian Pemuda Pancasila kepada masyarakat yang sedang dilanda musibah.

"Ini merupakan wujud tanggungjawab kami sebagai sebuah Organisasi. PP milik semua lapisan masyarakat yang membutuhkan bantuan kami, dan bhakti ini juga merupakan wujud kecintaan kami pada negeri," ucap Deni.

Deni menambahkan bahwa semua korban bencana banjir yang melanda Kota Padang Kemarin adalah saudara kita bersama dan tugas kita adalah meringankan beban mereka. Kami tidak mengharapkan pujian dari masyarakat, kami hanya ingin semua kegiatan kemanusiaan kami mendapat ridho Allah, ujarnya.

Bagi kami "sekali layar terkembang, surut kita berpantang," maka dari itu kegiatan ini tidak berbatas waktu, meski hanya menggunakan dana pribadi kami namun mereka adalah saudara kami yang harus kami bantu untuk meringakan beban dan duka mereka, pungkas Deni. (mond)