Niat Tangkap Pengedar Narkoba, Tiga Polisi Malah Dikeroyok Sejumlah Orang Tak Dikenal
D'On, Bekasi (JABAR),- Sejumlah pemuda keroyok tiga anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Bekasi Kota di depan Pos Polisi Jalan Bintara Pradana Nomor 1, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis, 1 November 2018 malam kemarin. Tiga orang Petugas polisi ini dikeroyok saat melakukan penyelidikan dugaan peredaran obat terlarang di salah satu toko obat di sekitar lokasi.
Ipda Kabul Priyono (Panit Narkoba), Bripka M. Solichin (anggota) dan Bripda Arif Prabowo (anggota) menjadi korban pengeroyakan malam itu. Berawal saat mereka mendapat tugas dari Kapolsek Bekasi Kota untuk menyelidiki dugaan peredaran obat terlarang.
Disampaikan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, kedatangan tiga anggota tersebut tidak disambut baik oleh penjaga toko. Bahkan penjaga toko berdalih mempunyai koneksi perwira polisi di Polda Metro Jaya.
Dia kemudian menelepon orang yang disebut koneksinya di Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). Sekitar 10 menit kemudian, delapan pria datang ke toko obat itu menggunakan beberapa sepeda motor.
Turun dari motor sejumlah pria ini langsung menyerang tiga anggota Polsek Bekasi Kota yang sedang melaksanakan tugasnya. Secara brutal sekelompok orang ini menyerang petugas, namun dengan sigap ketiga petugas dapat menyelamatkan diri mereka dari kekerasan yang dilakukan sekelompok oknum yang berusaha menganiaya mereka. Ketiga polisi ini berhasil menyelamatkan diri ke Pos Polisi Bekasi Kota yang ada di sekitar lokasi di Jalan Bintara Pradana. "Ketiga anggota berusaha menyelamatkan diri," ujarnya.
Meskipun begitu sekelompok oknum pria berbadan tegap itu, tetap mengejar tiga anggota hingga mereka mengalami luka robek di bagian pelipis dan tangan. Bahkan Bripda Solichin sampai mengalami pendarahan hebat di bagian hidungnya. Puas melampiaskan amarahnya, para pelaku kabur melarikan diri menggunakan sepeda motor. Sementara korban menelepon pimpinannya melaporkan kejadian ini.
Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Pol Indarto mengatakan, telah melihat kondisi anaknya buahnya yeng mengalami luka-luka akibat dikeroyok."Kasus ini masih diselidiki, dan secepatnya pelakunya kita tangkap," tandasnya. (ning)
Ipda Kabul Priyono (Panit Narkoba), Bripka M. Solichin (anggota) dan Bripda Arif Prabowo (anggota) menjadi korban pengeroyakan malam itu. Berawal saat mereka mendapat tugas dari Kapolsek Bekasi Kota untuk menyelidiki dugaan peredaran obat terlarang.
Disampaikan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, kedatangan tiga anggota tersebut tidak disambut baik oleh penjaga toko. Bahkan penjaga toko berdalih mempunyai koneksi perwira polisi di Polda Metro Jaya.
Dia kemudian menelepon orang yang disebut koneksinya di Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). Sekitar 10 menit kemudian, delapan pria datang ke toko obat itu menggunakan beberapa sepeda motor.
Turun dari motor sejumlah pria ini langsung menyerang tiga anggota Polsek Bekasi Kota yang sedang melaksanakan tugasnya. Secara brutal sekelompok orang ini menyerang petugas, namun dengan sigap ketiga petugas dapat menyelamatkan diri mereka dari kekerasan yang dilakukan sekelompok oknum yang berusaha menganiaya mereka. Ketiga polisi ini berhasil menyelamatkan diri ke Pos Polisi Bekasi Kota yang ada di sekitar lokasi di Jalan Bintara Pradana. "Ketiga anggota berusaha menyelamatkan diri," ujarnya.
Meskipun begitu sekelompok oknum pria berbadan tegap itu, tetap mengejar tiga anggota hingga mereka mengalami luka robek di bagian pelipis dan tangan. Bahkan Bripda Solichin sampai mengalami pendarahan hebat di bagian hidungnya. Puas melampiaskan amarahnya, para pelaku kabur melarikan diri menggunakan sepeda motor. Sementara korban menelepon pimpinannya melaporkan kejadian ini.
Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Pol Indarto mengatakan, telah melihat kondisi anaknya buahnya yeng mengalami luka-luka akibat dikeroyok."Kasus ini masih diselidiki, dan secepatnya pelakunya kita tangkap," tandasnya. (ning)