Pemko Banjarmasin Belajar Pada Pemko Padang
D'On, Padang (SUMBAR),- Pemerintah Kota (Pemko) Padang menjadi acuan Pemko Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam hal pengimplementasian E-Planning dan E-Budgetting. E-Planning adalah perencanaan secara elektronik untuk mengakomodasi setiap rencana pembangunan yang diajukan masyarakat. Sementara E-Budgetting yaitu sistem penyusunan anggaran yang di dalamnya termasuk aplikasi program komputer berbasis web untuk memfasilitasi proses penyusunan anggaran belanja daerah.
Sebagaimana Kamis (28/11), rombongan yang berjumlah 25 orang dengan dipimpin Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah itu rmelakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemko Padang..
Wakil Walikota Padang H. Emzalmi pun menyambutnya dengan diskusi bersama di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang kita sangat menyambut baik kunker dari Pemko Banjarmasin kali ini. Semoga kita bisa saling berbagi informasi dan pengetahuan dalam hal ini terkait E-Planning dan E-Budgetting,” ucapnya dihadapan rombongan yang terdiri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Ramli Kursani dan beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemko Banjarmasin tersebut.
Emzalmi menjelaskan, E-Planning dan E-Budgeting merupakan sebuah sistem dengan menggunakan teknologi. Dimana yang tadinya penyusunan sebuah program dan anggaran dilakukan secara konvensional, sekarang dilakukan melalui sebuah teknologi informasi.
"Hal ini tentu cukup baik untuk sebuah transparansi," tuturnya.
Ditambahkan, hadirnya kedua aplikasi ini juga sebagai langkah maju Pemko Padang dalam mewujudkan Padang sebagai ‘Smart City. Aplikasi e-Planning digunakan oleh Bappeda Kota Padang bersumber dari Bappenas, sedangkan aplikasi e-Budgeting yang digunakan oleh BPKAD bersumber dari Kementerian Keuangan RI.
"Kedua aplikasi ini sudah diterapkan semenjak 2017 lalu, tujuannya untuk memudahkan OPD dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan APBD,” sebut Emzalmi sembari juga memaparkan seputar kondisi geografis Kota Padang, visi dan misi serta 10 program unggulan (Progul) Walikota dan Wakil Walikota selama masa jabatan 2014-2019.
Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah menyampaikan sejauh ini Pemko Banjarmasin sudah memiliki aplikasi E-Planning dan E-Budgetting. Namun untuk lebih memaksimalkannya lagi maka pihaknya perlu masukan dari berbagai daerah yang telah menerapkannya salah satunya Pemko Padang.
“Kita sudah memiiki E-Planning dan E-Budgetting. Namun dalam pengimplementasiannya masih belum maksimal. Semoga dengan kunker ini kita mendapatkan masukan dan kiat-kiat yang telah dilakukan Pemko Padang untuk menjadi acuan bagi kita di Banjarmasin ke depan,” tukuknya.
Dalam pertemuan itu juga hadir Asisten Pemerintahan Setda Kota Padang Vidal Triza, Kepala Inspektorat Corri Saidan serta pimpinan OPD terkait lainnya. (hms)
Sebagaimana Kamis (28/11), rombongan yang berjumlah 25 orang dengan dipimpin Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah itu rmelakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemko Padang..
Wakil Walikota Padang H. Emzalmi pun menyambutnya dengan diskusi bersama di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang kita sangat menyambut baik kunker dari Pemko Banjarmasin kali ini. Semoga kita bisa saling berbagi informasi dan pengetahuan dalam hal ini terkait E-Planning dan E-Budgetting,” ucapnya dihadapan rombongan yang terdiri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Ramli Kursani dan beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemko Banjarmasin tersebut.
Emzalmi menjelaskan, E-Planning dan E-Budgeting merupakan sebuah sistem dengan menggunakan teknologi. Dimana yang tadinya penyusunan sebuah program dan anggaran dilakukan secara konvensional, sekarang dilakukan melalui sebuah teknologi informasi.
"Hal ini tentu cukup baik untuk sebuah transparansi," tuturnya.
Ditambahkan, hadirnya kedua aplikasi ini juga sebagai langkah maju Pemko Padang dalam mewujudkan Padang sebagai ‘Smart City. Aplikasi e-Planning digunakan oleh Bappeda Kota Padang bersumber dari Bappenas, sedangkan aplikasi e-Budgeting yang digunakan oleh BPKAD bersumber dari Kementerian Keuangan RI.
"Kedua aplikasi ini sudah diterapkan semenjak 2017 lalu, tujuannya untuk memudahkan OPD dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan APBD,” sebut Emzalmi sembari juga memaparkan seputar kondisi geografis Kota Padang, visi dan misi serta 10 program unggulan (Progul) Walikota dan Wakil Walikota selama masa jabatan 2014-2019.
Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah menyampaikan sejauh ini Pemko Banjarmasin sudah memiliki aplikasi E-Planning dan E-Budgetting. Namun untuk lebih memaksimalkannya lagi maka pihaknya perlu masukan dari berbagai daerah yang telah menerapkannya salah satunya Pemko Padang.
“Kita sudah memiiki E-Planning dan E-Budgetting. Namun dalam pengimplementasiannya masih belum maksimal. Semoga dengan kunker ini kita mendapatkan masukan dan kiat-kiat yang telah dilakukan Pemko Padang untuk menjadi acuan bagi kita di Banjarmasin ke depan,” tukuknya.
Dalam pertemuan itu juga hadir Asisten Pemerintahan Setda Kota Padang Vidal Triza, Kepala Inspektorat Corri Saidan serta pimpinan OPD terkait lainnya. (hms)