Sebuah Wahana Terbalik, Dari Keceriaan Berubah Kepanikan
D'On ,Yogyakarta,– Suasana Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di areal tengah Alun-Alun Utara Yogyakarta yang mulanya riuh gembira, seketika berganti kecemasan dan mencekam, setelah sebuah wahana permainan bianglala tidak terkontrol dan sebagian kabin terbalik, Minggu, 11 November 2018 malam. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Dalam sebuah video amatir yang beredar, terlihat putaran bianglala kencang dan sebagian kabin tidak terkendali. Beberapa kabin terbalik dan penumpangnya bergelantungan di tiang.
Dari hasil informasi yang dihimpun di lapangan, bianglala terbalik sekitar pukul 20.10 WIB. Setelah kejadian itu awak wahana pun segera memanjat tiang bianglala dan mengevakuasi para penumpang.
“Awak wahana bianglala berhasil mengevakuasi seluruh penumpang permainan sekitar 15 menit,” ujar samroji salah satu saksi mata.
Dikatakan seorang satgas pengamanan PMPS, Eko, bahwa pengelola sempat menawarkan kepada penumpang untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Namun, para penumpang memilih pulang ke rumah masing-masing karena masih shock dengan kejadian ini.
Eko menilai kesalahan prosedur menjadi penyebab terbaliknya bianglala. Menurut Eko, penumpang saat berada di atas menggoyang-goyangkan kabinnya.
Lain hal dengan apa yang disampaikan Boy Tamala, salah seorang penumpang yang naik bianglala. Boy bercerita bagaimana ini menaiki bianglala yang terbalik itu, "Minggu sore, saya bersama istri dan dua anak saya naik bianglala yang sama, saya sudah merasakan keanehan karena merasa gerak bianglala tidak normal dan berbunyi keras,” tuturnya.
Dituturkan Boy bahwa ia melihat sehari sebelumnya, As wahana bianglala tersebut diperbaiki.
Sementara itu Polsek Gondomanan Ipda Darwantoro mengatakan menerima laporan dari pengelola ada bianglala yang macet. Ketika ia tiba di lokasi, seluruh penumpang sudah dievakuasi.
“Wahana bianglala sempat kami pasang police line, namun akhirnya kami lepas lagi karena tidak ada korban dalam kejadian ini,” kata Darwantoro.
Diungkapkan Darwanto , bahwa wahana itu dikelola oleh seorang bernama Kurniawan Widi Cahyono. Saat dimintai konfirmasi perihal kejadian tersebut, pengelola tidak memberi penjelasan serta hanya mengatakan sedang tidak berada di tempat saat kejadian dan selebihnya tidak tahu-menahu.
PMPS di Alun-Alun Utara merupakan perhelatan tahunan. Pada 2018, PMPS digelar mulai 2 sampai 20 November 2018. Layaknya pasar malam, beragam wahana dibuka untuk umum, seperti bianglala, perahu kora-kora, roller coaster mini, dan sebagainya.
Jarak antara satu wahana dengan lainnya berdekatan dan dari pantauan terlihat kurang mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung, tandas Darwanto. (cil)