Tersinggung Dengan Ucapan Prabowo, Ribuan Warga Boyolali Tuntut Prabowo Minta Maaf
Massa berkumpul di simpang Patung Kuda Boyolali sebelum bergerak ke Gedung Balai Sidang Mahesa di Kompleks Kantor Pemkab Boyolali. Selain itu massa juga melakukan konvoi dengan membawa spanduk #SaveTampangBoyolali#.
Dalam aksi ini massa juga membawa puluhan poster yang berisi nada protes dan menuntut Capres nomor urut 02 tersebut minta maaf. Bukan hanya massa masyarakat Boyolali saja yang tumpah ruah ke jalan, sejumlah pejabat di Pemkab Boyolali, termasuk Bupati Boyolali Seno Samudro juga ikut serta dan berorasi dalam aksi kali ini.
"Ini murni gerakan masyarakat tidak ada muatan politis. Prabowo harus minta maaf kepada masyarakat Boyolali," ujar koordinator aksi, S Paryanto, kepada wartawan.
Paryanto yang juga Ketua DPRD Boyolali tersebut juga mengatakan apa yang dikatakan Prabowo tentang tampang Boyolali tidak pas. Karena faktanya banyak pejabat negara yang berasal dari Boyolali.
Eko Purnomo warga Kecamatan Banyudono, salah seorang dari ribuan massa yang ikut aksi ini mengatakan sangat tersinggung dengan perkataan Prabowo tersebut.
"Perkataan Prabowo sangat tidak pantas, saya sebagai warga Boyolali jelas tersinggung. Prabowo harus minta maaf karena telah menghina orang Boyolali," geram Eko.
Aksi massa tersebut memacetkan arus lalu lintas. Karena menutup jalan utama arah Solo-Semarang. Polisi mengalihkan arus lalu lintas melalui jalur lingkar utara dan selatan. Aparat kepolisian dengan senjata lengkap mengamankan aksi ribuan massa tersebut.
Aksi massa itu dipicu perkataan Prabowo dalam pidato peresmian Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali, Selasa (30/10/2018) lalu. Potongan video pidato tersebut kemudian menjadi viral.
"Saya yakin kalian gak pernah masuk ke hotel-hotel tersebut. Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang Boyolali," ujar Prabowo dalam pidatonya saat itu. (ucil)
