TNI Pamerkan Kecanggihan Robot Tempur Kota
D'On, Malang (JATIM),- Robot tempur kota diperkenalkan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Malang. Inovasi robot tempur kota ini merupakan pengganti personel perang.
Dikatakan Letnan Kolonel Nur Rachman, Operator Poltekad, alat ini digunakan untuk perang kota. Tugas robot ini menerobos pertahanan musuh.
"Robot tempur ini didesign untuk perang kota, khususnya melakukan penerobosan ke pasukan lawan, daripada menanggung risiko jatuhnya korban personel, makanya memerintahkan alat untuk maju ke arah depan," kata Nur Rachman di Malang, Jumat (16/11/2018) kemarin.
Dijelaskan Nur Rachman, robot roda empat ini bisa menjadi andalan saat medan perang tergolong sulit ditembus prajurit TNI.
"Apabila daerah pertahanan musuh itu sulit ditembus, maka satu-satunya jalan kita gunakan robot ini. Kelengkapan yang dimiliki ini, selain merusak konsentrasi lawan juga bisa menembak tank lawan," ungkapnya.
Nur Rachman menuturkan dari aspek strategi dan taktik, robot tempur kota ini juga memiliki keuntungan, yakni tidak perlu mengerahkan personel yang banyak untuk menyerang musuh. Cukup dengan satu alat yang bisa mencerai-beraikan musuh dan merusak konsentrasi lawan.
"Contohnya saja ketika kasus bom Sarinah, ketika itu betapa banyaknya polisi atau aparat mengepung teroris. Semua kebingungan mau masuk takut ditembak, mau melihat di mana posisinya tidak bisa dipastikan. Kalau pakai ini mungkin ceritanya jadi lain," tandasnya. (cak)
Dikatakan Letnan Kolonel Nur Rachman, Operator Poltekad, alat ini digunakan untuk perang kota. Tugas robot ini menerobos pertahanan musuh.
"Robot tempur ini didesign untuk perang kota, khususnya melakukan penerobosan ke pasukan lawan, daripada menanggung risiko jatuhnya korban personel, makanya memerintahkan alat untuk maju ke arah depan," kata Nur Rachman di Malang, Jumat (16/11/2018) kemarin.
Dijelaskan Nur Rachman, robot roda empat ini bisa menjadi andalan saat medan perang tergolong sulit ditembus prajurit TNI.
"Apabila daerah pertahanan musuh itu sulit ditembus, maka satu-satunya jalan kita gunakan robot ini. Kelengkapan yang dimiliki ini, selain merusak konsentrasi lawan juga bisa menembak tank lawan," ungkapnya.
Nur Rachman menuturkan dari aspek strategi dan taktik, robot tempur kota ini juga memiliki keuntungan, yakni tidak perlu mengerahkan personel yang banyak untuk menyerang musuh. Cukup dengan satu alat yang bisa mencerai-beraikan musuh dan merusak konsentrasi lawan.
"Contohnya saja ketika kasus bom Sarinah, ketika itu betapa banyaknya polisi atau aparat mengepung teroris. Semua kebingungan mau masuk takut ditembak, mau melihat di mana posisinya tidak bisa dipastikan. Kalau pakai ini mungkin ceritanya jadi lain," tandasnya. (cak)