Gelar Rakor, Pemko Jaga Ketahanan Pangan di Padang
D'On, Padang (SUMBAR),- Semakin maraknya pangan berbahaya yang beredar di tengah masyarakat, mendorong Pemko Padang melakukan upaya salah satunya membangun Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD). Melalui JKPD diharapkan, semua stakeholder dapat bersinergi untuk meningkatkan keamanan pangan, yang nantinya masing-masing berperan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Sebagaimana pengawasan terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran, dengan tujuan melindungi masyarakat dari produk pangan yang mengandung bahan atau zat berbahaya dapat terlaksana dengan optimal. Hal itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang tahun 2018 di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang, Kamis (13/12).
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dian Fakri menyampaikan menyambut baik digelarnya Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang tersebut dalam rangka menyikapi kondisi dan permasalahan ketahanan pangan di Kota Padang.
"Semoga kita semua dapat saling bersinergi menyikapinya, sehingga ketahanan pangan senantiasa terjaga di kota yang kita cintai ini," imbau Dian dihadapan peserta rakor yang terdiri dari anggota Dewan Ketahanan Pangan, stakeholder terkait serta unsur lainnya itu.
Seperti diketahui, permasalahan ketahanan pangan di Kota Padang yang dihadapi saat ini cukup banyak dan beragam. Antara lain seperti tingginya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan tingkat kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Kemudian belum stabilnya harga pangan pokok terutama pada saat musim panen raya, panceklik dan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN). Tak hanya itu, konsumsi pangan masyarakat yang masih kurang beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal juga menjadi masalah. Terlebih adanya terdapat pangan yang beredar di masyarakat yang belum terjamin mutu dan keamanannya serta terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan pangan yang beredar.
"Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan strategi dalam pencapaian pemantapan ketahanan pangan," cetusnya.
strategi dimaksud kata Dian, diantaranya seperti melaksanakan koordinasi secara sinergis dalam penyusunan kebijakan ketersediaan, distribusi, konsumsi pangan dan keamanan pangan segar. Selanjutnya mendorong pengembangan cadangan pangan, sistem distribusi pangan, penganekaragaman konsumsi dan pengawasan keamanan pangan segar. Kemudian mendorong peran swasta, masyarakat dan kelembagaan masyarakat lainnya dalam pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan sekaligus memberdayakan masyarakat agar dapat memecahkan permasalahan ketahanan pangan yang dihadapi.
"Pada Rakor Dewan Ketahanan Pangan tahun 2018 ini tentunya diharapkan dukungan seluruh OPD agar dapat memperkuat sinergi program kegiatan demi mengatasi isu krusial pangan yang ada. Kemudian mari manfaatkan Rakor ini semaksimal mungkin untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor dan membangun kerjasama dalam rangka membangun ketahanan pangan bagi masyarakat. Mari kita bersungguh-sungguh mengalokasikan sumberdaya yang memadai guna membuat strategi yang tepat dan mekanisme koordinasi yang efektif," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pangan Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan tujuan utama dilaksanakannya Rakor tersebut yaitu untuk mensinkronkan kebijakan dan kegiatan seluruh stakeholder terkait di bidang ekonomi untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup,
aman, bermutu dan bergizi serta seimbang dengan sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal.
"Pada Rakor ini kita menghadirkan beberapa pemateri. Diantaranya Dinas Pangan Sumbar dengan materi pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan. Selanjutnya Balai Besar POM Padang membahas situasi dan strategi dalam peningkatan pengawasan pangan jajan anak sekolah, dan Dinas Kesehatan Kota Padang terkait dampak mengkonsumsi pangan yang tidak aman bagi kesehatan," terang Syahrial. (hms)
Sebagaimana pengawasan terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran, dengan tujuan melindungi masyarakat dari produk pangan yang mengandung bahan atau zat berbahaya dapat terlaksana dengan optimal. Hal itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang tahun 2018 di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang, Kamis (13/12).
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dian Fakri menyampaikan menyambut baik digelarnya Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang tersebut dalam rangka menyikapi kondisi dan permasalahan ketahanan pangan di Kota Padang.
"Semoga kita semua dapat saling bersinergi menyikapinya, sehingga ketahanan pangan senantiasa terjaga di kota yang kita cintai ini," imbau Dian dihadapan peserta rakor yang terdiri dari anggota Dewan Ketahanan Pangan, stakeholder terkait serta unsur lainnya itu.
Seperti diketahui, permasalahan ketahanan pangan di Kota Padang yang dihadapi saat ini cukup banyak dan beragam. Antara lain seperti tingginya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan tingkat kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Kemudian belum stabilnya harga pangan pokok terutama pada saat musim panen raya, panceklik dan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN). Tak hanya itu, konsumsi pangan masyarakat yang masih kurang beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal juga menjadi masalah. Terlebih adanya terdapat pangan yang beredar di masyarakat yang belum terjamin mutu dan keamanannya serta terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan pangan yang beredar.
"Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan strategi dalam pencapaian pemantapan ketahanan pangan," cetusnya.
strategi dimaksud kata Dian, diantaranya seperti melaksanakan koordinasi secara sinergis dalam penyusunan kebijakan ketersediaan, distribusi, konsumsi pangan dan keamanan pangan segar. Selanjutnya mendorong pengembangan cadangan pangan, sistem distribusi pangan, penganekaragaman konsumsi dan pengawasan keamanan pangan segar. Kemudian mendorong peran swasta, masyarakat dan kelembagaan masyarakat lainnya dalam pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan sekaligus memberdayakan masyarakat agar dapat memecahkan permasalahan ketahanan pangan yang dihadapi.
"Pada Rakor Dewan Ketahanan Pangan tahun 2018 ini tentunya diharapkan dukungan seluruh OPD agar dapat memperkuat sinergi program kegiatan demi mengatasi isu krusial pangan yang ada. Kemudian mari manfaatkan Rakor ini semaksimal mungkin untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor dan membangun kerjasama dalam rangka membangun ketahanan pangan bagi masyarakat. Mari kita bersungguh-sungguh mengalokasikan sumberdaya yang memadai guna membuat strategi yang tepat dan mekanisme koordinasi yang efektif," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pangan Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan tujuan utama dilaksanakannya Rakor tersebut yaitu untuk mensinkronkan kebijakan dan kegiatan seluruh stakeholder terkait di bidang ekonomi untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup,
aman, bermutu dan bergizi serta seimbang dengan sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal.
"Pada Rakor ini kita menghadirkan beberapa pemateri. Diantaranya Dinas Pangan Sumbar dengan materi pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan. Selanjutnya Balai Besar POM Padang membahas situasi dan strategi dalam peningkatan pengawasan pangan jajan anak sekolah, dan Dinas Kesehatan Kota Padang terkait dampak mengkonsumsi pangan yang tidak aman bagi kesehatan," terang Syahrial. (hms)