LPTQ Kota Padang Harus Eksis Kembangkan Tilawatil Quran
D'On, Padang,- Keberadaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Padang diharapkan senantiasa eksis melalui program dan kegiatannya dalam pengembangan dan peningkatan bacaan Alquran bagi warga masyarakat Kota Padang. Sebagaimana untuk upaya tersebut lembaga itu juga didukung Pemko Padang serta beberapa forum dan lembaga lainnya yakni BKS TPQ/TQA, MDTA/MDTW, serta KKG tiap kecamatan.
"Alhamdulillah, kita bersyukur semuanya saling bersinergi dalam upaya penumbuhan, pengembangan dan pembinaan tilawatil quran di kota ini. Semoga melalui Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih dan menetapkan pengurus yang baru kali dapat meningkatkannya ke depan," harap Wali Kota Padang H. Mahyeldi sewaktu membuka Musda LPTQ Kota Padang tahun 2018 di Aula Masjid Agung Nurul Iman lantai II, Senin (17/12).
Mahyeldi melanjutkan, LPTQ Kota Padang ke depan juga diharapkan bisa mengupgrade atau mengkanalisasi kondisi yang berkembang dengan mengoptimalkan potensi yang ada.
"Kita berharap, bagaimana LPTQ bisa mendorong potensi yang ada. Sehingga terus tergali dan berkembangnya potensi qari-qariah dan hafiz-hafizah yang ada di kecamatan dan kelurahan di Kota Padang untuk persiapan MTQ di masa datang. Karena di samping lomba, pelaksanaan MTQ juga menjadi stimulan untuk mendorong masyarakat gemar membaca Alquran," tukasnya.
Sementara di sisi lain kata Mahyeldi, dari hasil yang didapat Sumbar pada MTQ Nasional ke-27 di Sumatera Utara kemarin harus menjadi pertimbangan. Pasalnya Sumbar mendapat hasil yang jauh dari harapan atau terjadi penurunan yang cukup signifikan.
"Maka itu dalam hal ini Pemko Padang juga merasa bertanggung-jawab. Kenapa, karena Padang adalah kota yang lebih banyak mewakili kafilahnya untuk Sumbar di MTQ nasional tersebut. Sehingga ini tentu menjadi evaluasi bagi LPTQ Kota Padang ke depan," imbuh Mahyeldi.
Sehingga dengan itu tambah wako lagi, LPTQ Kota Padang bersama pihak terkait lainnya harus mengerjakan pekerjaan rumah bagaimana menkonkritkan para qari-qariah dan hafiz-hafizah asal Kota Padang agar betul-betul memiliki standar yang lebih baik.
"Mudah-mudahan dengan program dan upaya yang kita lakukan, pada kompetisi tingkat nasional yang akan datang Sumbar kembali menjadi yang terbaik. Apalagi kita di Minangkabau yang berfalsafahkan Adat Basandi Syara'-Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK), telah diperkuat MUI Sumbar dan LKAAM Sumbar melalui muzakarah pengukuhan kembali Sumpah Sakti Bukit Marapalam yang dilakukan baru-baru ini".
“Semoga hal itu menjadi pemicu semangat bagi kita di Padang dalam rangka untuk peningkatan dan pengembangan kualitas bacaan Alquran dan memasyarakatkan baca Alquran di Kota Padang untuk masa-masa yang akan datang," tukuk wako mengakhiri sambutannya.
Pada Musda LPTQ Kota Padang 2018 ini digelar berkat kerjasama Pemko Padang melalui Bagian Kesra dengan Kemenag Padang. Hadir pada kesempatan itu Ketua Harian LPTQ Sumbar Damril Tanjung, Kakan Kemenag Padang Marjanis beserta jajaran, pelatih LPTQ Padang H. Rafles, Kepala KUA se-Kota Padang dan pengurus LPTQ kecamatan se-Kota Padang. (hms)
"Alhamdulillah, kita bersyukur semuanya saling bersinergi dalam upaya penumbuhan, pengembangan dan pembinaan tilawatil quran di kota ini. Semoga melalui Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih dan menetapkan pengurus yang baru kali dapat meningkatkannya ke depan," harap Wali Kota Padang H. Mahyeldi sewaktu membuka Musda LPTQ Kota Padang tahun 2018 di Aula Masjid Agung Nurul Iman lantai II, Senin (17/12).
Mahyeldi melanjutkan, LPTQ Kota Padang ke depan juga diharapkan bisa mengupgrade atau mengkanalisasi kondisi yang berkembang dengan mengoptimalkan potensi yang ada.
"Kita berharap, bagaimana LPTQ bisa mendorong potensi yang ada. Sehingga terus tergali dan berkembangnya potensi qari-qariah dan hafiz-hafizah yang ada di kecamatan dan kelurahan di Kota Padang untuk persiapan MTQ di masa datang. Karena di samping lomba, pelaksanaan MTQ juga menjadi stimulan untuk mendorong masyarakat gemar membaca Alquran," tukasnya.
Sementara di sisi lain kata Mahyeldi, dari hasil yang didapat Sumbar pada MTQ Nasional ke-27 di Sumatera Utara kemarin harus menjadi pertimbangan. Pasalnya Sumbar mendapat hasil yang jauh dari harapan atau terjadi penurunan yang cukup signifikan.
"Maka itu dalam hal ini Pemko Padang juga merasa bertanggung-jawab. Kenapa, karena Padang adalah kota yang lebih banyak mewakili kafilahnya untuk Sumbar di MTQ nasional tersebut. Sehingga ini tentu menjadi evaluasi bagi LPTQ Kota Padang ke depan," imbuh Mahyeldi.
Sehingga dengan itu tambah wako lagi, LPTQ Kota Padang bersama pihak terkait lainnya harus mengerjakan pekerjaan rumah bagaimana menkonkritkan para qari-qariah dan hafiz-hafizah asal Kota Padang agar betul-betul memiliki standar yang lebih baik.
"Mudah-mudahan dengan program dan upaya yang kita lakukan, pada kompetisi tingkat nasional yang akan datang Sumbar kembali menjadi yang terbaik. Apalagi kita di Minangkabau yang berfalsafahkan Adat Basandi Syara'-Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK), telah diperkuat MUI Sumbar dan LKAAM Sumbar melalui muzakarah pengukuhan kembali Sumpah Sakti Bukit Marapalam yang dilakukan baru-baru ini".
“Semoga hal itu menjadi pemicu semangat bagi kita di Padang dalam rangka untuk peningkatan dan pengembangan kualitas bacaan Alquran dan memasyarakatkan baca Alquran di Kota Padang untuk masa-masa yang akan datang," tukuk wako mengakhiri sambutannya.
Pada Musda LPTQ Kota Padang 2018 ini digelar berkat kerjasama Pemko Padang melalui Bagian Kesra dengan Kemenag Padang. Hadir pada kesempatan itu Ketua Harian LPTQ Sumbar Damril Tanjung, Kakan Kemenag Padang Marjanis beserta jajaran, pelatih LPTQ Padang H. Rafles, Kepala KUA se-Kota Padang dan pengurus LPTQ kecamatan se-Kota Padang. (hms)