Padang Jadi Sampling BPK Dunia
D'On, Padang,- Wali Kota Padang Mahyeldi menerima kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dunia dalam rangka melakukan konfirmasi kepada Pemko Padang tentang bagaimana komunikasi antar BPK dengan Pemko Padang dan bagaimana manfaat hasil pemeriksaan BPK terhadap kinerja Pemko Padang.
Tim review BPK dari negara-negara Eropa ini, diketuai oleh Prokopczy grzgorz (Polandia), anggota Ingvil Gulbrandse (Norwegia), Iwona Zyman (Polandia), Kamila Zyindul (Polandia), Jaanus Kaseni (Estonia).
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, kedatangan BPK dari Negara Eropa ini merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh BPK sedunia dalam rangka melakukan pemeriksaan keuangan yang ada didunia saat ini. “Salah satu yang menjadi sampling adalah Kota Padang sebagai perwakilan Sumatera Barat,” terangnya.
Mahyeldi menambahkan, adapun yang menjadi penilaian dalam kunjungan BPK dunia ini, bagaimana hubungan kinerja antara Pemda dan BPK, komunikasi yang terjalin antar Pemda dan BPK, manfaat BPK dalam mengambil kebijakan serta keterbukaan BPK dalam melakukan penilaian terhadap Pemda.
“Inilah yang dinilai oleh tim BPK dunia. Semoga dengan adanya penilaian seperti dapat meringankan beban kita, baik didunia maupun diakhirat nanti,” tutur Mahyeldi.
Sejumlah kemajuan yang telah dilakukan Kota Padang juga disampaikan dalam diskusi tersebut diantaranya, pengelolaan sampah, pendidikan, dan kota tua yang ada di Kota Padang. “Melalui diskusi ini, kita dapat banyak masukan untuk kemajuan Kota Padang. Kita juga banyak mendengar bagaimana pengelolaaan BPK disana,” pungkas Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua rombongan Prokopczy grzgorz mengatakan, alasan dipilihnya Kota Padang sebagai sampling dalam kunjungan BPK dari negara Eropa ini sudah melalui pertimbangan. “Saat ini BPK sedunia sedang melakukan kajian-kajian tehadap BPK dari negara-negara lain. Untuk itu dipilihlah Kota Padang sebagai Sampiling,” jelasnya.
Dikatakan Prokopczy, proses penilaian yang dilakukan saat ini telah sesuai Standar Internasional (SI). Dimana diskusi yang dilakukan sangat terbuka, melalui komunikasi yang sangat baik serta melalui indikator yang jelas.
“Kami lihat dari diskusi yang berlangsung tadi, bahwa kinerja yang dilakukan oleh BPK dan Pemda Sumatera Barat sudah cukup baik,” tukuknya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Inspektorat Kota Padang Corri Saidan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Yenni Yuliza, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Padang Andri Yulika dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. (hms)
Tim review BPK dari negara-negara Eropa ini, diketuai oleh Prokopczy grzgorz (Polandia), anggota Ingvil Gulbrandse (Norwegia), Iwona Zyman (Polandia), Kamila Zyindul (Polandia), Jaanus Kaseni (Estonia).
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, kedatangan BPK dari Negara Eropa ini merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh BPK sedunia dalam rangka melakukan pemeriksaan keuangan yang ada didunia saat ini. “Salah satu yang menjadi sampling adalah Kota Padang sebagai perwakilan Sumatera Barat,” terangnya.
Mahyeldi menambahkan, adapun yang menjadi penilaian dalam kunjungan BPK dunia ini, bagaimana hubungan kinerja antara Pemda dan BPK, komunikasi yang terjalin antar Pemda dan BPK, manfaat BPK dalam mengambil kebijakan serta keterbukaan BPK dalam melakukan penilaian terhadap Pemda.
“Inilah yang dinilai oleh tim BPK dunia. Semoga dengan adanya penilaian seperti dapat meringankan beban kita, baik didunia maupun diakhirat nanti,” tutur Mahyeldi.
Sejumlah kemajuan yang telah dilakukan Kota Padang juga disampaikan dalam diskusi tersebut diantaranya, pengelolaan sampah, pendidikan, dan kota tua yang ada di Kota Padang. “Melalui diskusi ini, kita dapat banyak masukan untuk kemajuan Kota Padang. Kita juga banyak mendengar bagaimana pengelolaaan BPK disana,” pungkas Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua rombongan Prokopczy grzgorz mengatakan, alasan dipilihnya Kota Padang sebagai sampling dalam kunjungan BPK dari negara Eropa ini sudah melalui pertimbangan. “Saat ini BPK sedunia sedang melakukan kajian-kajian tehadap BPK dari negara-negara lain. Untuk itu dipilihlah Kota Padang sebagai Sampiling,” jelasnya.
Dikatakan Prokopczy, proses penilaian yang dilakukan saat ini telah sesuai Standar Internasional (SI). Dimana diskusi yang dilakukan sangat terbuka, melalui komunikasi yang sangat baik serta melalui indikator yang jelas.
“Kami lihat dari diskusi yang berlangsung tadi, bahwa kinerja yang dilakukan oleh BPK dan Pemda Sumatera Barat sudah cukup baik,” tukuknya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Inspektorat Kota Padang Corri Saidan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Yenni Yuliza, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Padang Andri Yulika dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. (hms)