47 Anak STM Terlibat Rusuh Masih Diamakan di Polda Metro Jaya
D'On, Jakarta,- Sebanyak 47 pelajar yang berniat untuk aksi di depan Gedung MPR/DPR RI di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta masih belum dijemput orangtuanya di Gedung Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Kamis (26/9) dini hari.
47 pelajar tersebut masih berada di ruang Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya.
Mereka diamankan pihak kepolisian saat hendak menuju ke Gedung MPR/DPR RI untuk bergabung bersama ribuan pelajar yang aksi hingga menimbulkan kerusuhan.
Pelajar tersebut rata-rata diamankan saat berkendara menggunakan sepeda motor dan melintas di Jalan Gatot Soebroto tepatnya di depan Polda Metro Jaya pada Rabu (25/9) sore.
Mereka terkena razia dari belasan anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang menghalau agar tidak bergabung ke kumpulan massa yang melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian.
Tadinya hingga pukul 22.00 WIB, sebanyak 570 pelajar dari berbagai sekolah mulai dari SMP dan SMA/SMK se-Jabodetabek berhasil diamankan polisi. Mereka pun diamankan untuk dilakukan pendataan.
Sejak sekitar pukul 18.30 WIB, para orang tua datang ke Polda Metro Jaya untuk menjemput mereka.
Hingga saat ini, berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 57 orang ditangkap saat kerusuhan di Palmerah dan Slipi, Jakarta Barat.
Ke 57 orang tersebut langsung digiring ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.
Mereka dibawa menggunakan mobil tahanan serta mobil truk polisi. Bahkan, mobil tahanan tersebut dikawal oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap yang menggunakan segera motor dan dikawal menggunakan mobil taktis.
(pojoksatu)
47 pelajar tersebut masih berada di ruang Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya.
Mereka diamankan pihak kepolisian saat hendak menuju ke Gedung MPR/DPR RI untuk bergabung bersama ribuan pelajar yang aksi hingga menimbulkan kerusuhan.
Pelajar tersebut rata-rata diamankan saat berkendara menggunakan sepeda motor dan melintas di Jalan Gatot Soebroto tepatnya di depan Polda Metro Jaya pada Rabu (25/9) sore.
Mereka terkena razia dari belasan anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang menghalau agar tidak bergabung ke kumpulan massa yang melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian.
Tadinya hingga pukul 22.00 WIB, sebanyak 570 pelajar dari berbagai sekolah mulai dari SMP dan SMA/SMK se-Jabodetabek berhasil diamankan polisi. Mereka pun diamankan untuk dilakukan pendataan.
Sejak sekitar pukul 18.30 WIB, para orang tua datang ke Polda Metro Jaya untuk menjemput mereka.
Hingga saat ini, berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 57 orang ditangkap saat kerusuhan di Palmerah dan Slipi, Jakarta Barat.
Ke 57 orang tersebut langsung digiring ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.
Mereka dibawa menggunakan mobil tahanan serta mobil truk polisi. Bahkan, mobil tahanan tersebut dikawal oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap yang menggunakan segera motor dan dikawal menggunakan mobil taktis.
(pojoksatu)