1.200 Atlet Menembak Ikuti Kejurnas Piala Panglima TNI
D'On, Jakarta,- Kejuaraan Nasional Menembak Piala Panglima TNI (Panglima TNI Shooting Championship) tahun 2019 yang akan berlangsung dari tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2019, diikuti 1.200 atlet dari 15 Pengurus Provinsi Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) dan 30 Shooting Club dari seluruh Indonesia.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Piala Panglima TNI dilaksanakan di tiga tempat berbeda yaitu Lapangan Tembak Senayan, Lapangan Tembak Mabes TNI Cilangkap dan Lapangan Tembak Cikupa Denarhanud 003 Kodam Jaya. Sedangkan cabang yang dipertandingkan adalah menembak sesuai dengan materi Internasioanl Shooting Sport Federation (ISSF), menembak Pistol Presisi & Eksekutif, Senapan jarak 300 dan 600 meter serta Air Refile Metal Silhouette.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto saat membuka Kejurnas Menembak Piala Panglima TNI tahun 2019 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019) mengatakan bahwa Kejurnas ini merupakan ajang kualifikasi Minimum Qualifications Score (MQS) PON XX/2020 yang akan digelar di Papua bulan September 2020 dan ajang promosi atlet Pelatnas Sea Games XXX tahun 2019 di Philipina.
Kasum TNI selaku Ketua Umum Pengurus Besar Perbakin menjelaskan bahwa konsistensi di dalam pembinaan olahraga khususnya olehraga menembak menjadi suatu keharusan, karena olahraga menembak adalah keahlianya TNI. “TNI sering menjadi juara lomba tembak tingkat internasional karena memang terlatih dan profesional,” ungkapnya.
Kepada Pengurus Club Menembak yang ada di daerah, Kasum TNI berharap dapat bekerjasama dengan seluruh satuan TNI dan Polri yang telah memiliki fasilitas latihan lapangan tembak. “Hal ini untuk mempermudah melaksanakan latihan, maka kita akan mudah dalam mencari bibit-bibit atlet menembak yang akan dibina menjadi atlet menembak profesional,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum Perbakin mengatakan bahwa ke depan pelatih dan wasit menembak akan diberikan penataran untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui dunia internasional. “TNI selalu menjadi juara umum dalam kejuaraan menembak versi militer di tingkat internasional, namun ternyata masih banyak pelatih dan wasit kita yang belum memiliki sertifikasi,” ucapnya.
Kasum TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Perbakin dalam melahirkan atlet-atlet menembak profesional yang telah mengharumkan nama Indoneisa dikancah internasional. “Saya berterima kasih kepada Kasad, Kasal, Kasau dan Kapolri serta instansi lain yang telah mengijinkan anggotanya ikut berpartisipasi dalam setiap event kejuaraan menembak,” tutupnya.
(puspenTNI)
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Piala Panglima TNI dilaksanakan di tiga tempat berbeda yaitu Lapangan Tembak Senayan, Lapangan Tembak Mabes TNI Cilangkap dan Lapangan Tembak Cikupa Denarhanud 003 Kodam Jaya. Sedangkan cabang yang dipertandingkan adalah menembak sesuai dengan materi Internasioanl Shooting Sport Federation (ISSF), menembak Pistol Presisi & Eksekutif, Senapan jarak 300 dan 600 meter serta Air Refile Metal Silhouette.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto saat membuka Kejurnas Menembak Piala Panglima TNI tahun 2019 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019) mengatakan bahwa Kejurnas ini merupakan ajang kualifikasi Minimum Qualifications Score (MQS) PON XX/2020 yang akan digelar di Papua bulan September 2020 dan ajang promosi atlet Pelatnas Sea Games XXX tahun 2019 di Philipina.
Kasum TNI selaku Ketua Umum Pengurus Besar Perbakin menjelaskan bahwa konsistensi di dalam pembinaan olahraga khususnya olehraga menembak menjadi suatu keharusan, karena olahraga menembak adalah keahlianya TNI. “TNI sering menjadi juara lomba tembak tingkat internasional karena memang terlatih dan profesional,” ungkapnya.
Kepada Pengurus Club Menembak yang ada di daerah, Kasum TNI berharap dapat bekerjasama dengan seluruh satuan TNI dan Polri yang telah memiliki fasilitas latihan lapangan tembak. “Hal ini untuk mempermudah melaksanakan latihan, maka kita akan mudah dalam mencari bibit-bibit atlet menembak yang akan dibina menjadi atlet menembak profesional,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum Perbakin mengatakan bahwa ke depan pelatih dan wasit menembak akan diberikan penataran untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui dunia internasional. “TNI selalu menjadi juara umum dalam kejuaraan menembak versi militer di tingkat internasional, namun ternyata masih banyak pelatih dan wasit kita yang belum memiliki sertifikasi,” ucapnya.
Kasum TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Perbakin dalam melahirkan atlet-atlet menembak profesional yang telah mengharumkan nama Indoneisa dikancah internasional. “Saya berterima kasih kepada Kasad, Kasal, Kasau dan Kapolri serta instansi lain yang telah mengijinkan anggotanya ikut berpartisipasi dalam setiap event kejuaraan menembak,” tutupnya.
(puspenTNI)