Belasan Pelajar Kena Jaring SatPol PP Saat Asyik Main Game Online Disalahsatu Warnet
D'On, Padang,- Belasan pelajar di amankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, di salah satu warnet kawasan Marapalam Kecamatan Padang Timur. Sumatera Barat Selasa (8/10/2019).
Siswa yang terjaring petugas ini, sekira pukul 10.00 WIB ketika tengah asik bermain internet dan Play Station di Kawasan Marapalam. Pada jam-jam tersebut, seharusnya mereka berada di dalam kelas karena masih jam proses belajar mengajar di sekolah.
Terkait penertiban ini Kasat Pol PP Padang Al Amin dengan tegas mengatakan, kalau pihak sekolah dan orang tua mereka sudah datang barulah mereka di perbolehkan kembali kerumah.
"jika orang tua mereka tidak datang petugas akan jemput kerumah tempat tinggal mereka" terang Al Amin.
Selain itu, Al Amin langsung menelepon pihak sekolah yang bersangkutan. Untuk para pelajar ini Al Amin berpesan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya ini.
"Cukup sekali ini ananda ditertipkan Satpol PP, kedepan belajarlah ananda dengan serius untuk masa depan dan orang tua anada" tegas Al Amin kepada pelajar tersebut.
15 Pelajar ini terdiri dari 8 orang pelajar SLTP dan 7 orang pelajar SLTA. Seluruhnya di bina di Mako Satpol PP dan diberikan arahan serta beberapa sanksi, hal tersebut dilakukan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatanya.
Al Amin Juga menghimbau kepada semua orang tua, agar benar - benar mengetahui proses belajar mengajar anak - anaknya di sekolah. "Jangan sampai lengah, dari rumah mereka pamit pergi ke sekolah, namun mereka tidak mengikuti proses belajar bahkan mereka justru berada di Warnet" himbau Al Amin. (hms)
Siswa yang terjaring petugas ini, sekira pukul 10.00 WIB ketika tengah asik bermain internet dan Play Station di Kawasan Marapalam. Pada jam-jam tersebut, seharusnya mereka berada di dalam kelas karena masih jam proses belajar mengajar di sekolah.
Terkait penertiban ini Kasat Pol PP Padang Al Amin dengan tegas mengatakan, kalau pihak sekolah dan orang tua mereka sudah datang barulah mereka di perbolehkan kembali kerumah.
"jika orang tua mereka tidak datang petugas akan jemput kerumah tempat tinggal mereka" terang Al Amin.
Selain itu, Al Amin langsung menelepon pihak sekolah yang bersangkutan. Untuk para pelajar ini Al Amin berpesan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya ini.
"Cukup sekali ini ananda ditertipkan Satpol PP, kedepan belajarlah ananda dengan serius untuk masa depan dan orang tua anada" tegas Al Amin kepada pelajar tersebut.
15 Pelajar ini terdiri dari 8 orang pelajar SLTP dan 7 orang pelajar SLTA. Seluruhnya di bina di Mako Satpol PP dan diberikan arahan serta beberapa sanksi, hal tersebut dilakukan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatanya.
Al Amin Juga menghimbau kepada semua orang tua, agar benar - benar mengetahui proses belajar mengajar anak - anaknya di sekolah. "Jangan sampai lengah, dari rumah mereka pamit pergi ke sekolah, namun mereka tidak mengikuti proses belajar bahkan mereka justru berada di Warnet" himbau Al Amin. (hms)