Diminta Mundur, Presiden Chile Akui Dengar Pesan Pedemo
D'On, Santiago (chile),- Presiden Chile, Sebastian Pinera mengaku telah mendengar pesan para pengunjuk rasa yang meminta dia untuk mundur. Sudah sepekan terakhir protes mematikan terjadi di negara tersebut.
"Kita semua telah mendengar pesan itu. Kita semua telah berubah. Dengan persatuan dan bantuan dari Tuhan, kita akan menempuh jalan menuju Chile yang lebih baik untuk semua," kata Pinera di akun Twitter, dilansir dari AFP, Sabtu, 26 Oktober 2019.
Dalam unggahannya tersebut, Pinera juga mengatakan hampir satu juta orang turun ke jalanan kota Santiago.
"Ini unjuk rasa besar-besaran, bahagia dan damai, di mana masyarakat menuntut Chile yang lebih adil, mendukung dan membuka jalan besar untuk masa depan dan harapan," tuturnya.
Lebih dari satu juta orang turun ke jalanan Chile pada Jumat kemarin. Protes ini merupakan yang terbesar dalam seminggu demonstrasi yang menuntu reformasi ekonomi dan pengunduran diri Presiden.
Demonstran membawa bendera pribumi dan nasional, serta menyanyikan lagu-lagu perlawanan yang terkenal dari era kediktatoran Augusto Pinochet 1973 hingga 1990.
Selama sepekan terakhir, kemarahan terpendam masyarakat Chile telah meledak dan meluas ke berbagai wilayah. Mereka protes terhadap struktur sosial-ekonomi.
Banyak orang merasa telah ditinggalkan negara dengan upah dan pensiunan yang rendah. Kurangnya akses kesehatan dan pendidikan yang mahal memperlihatkan adanya kesenjangan antara yang kaya dan miskin di negara yang terkenal paling stabil di Amerika Latin tersebut.
#AFP