Breaking News

Polisi Sebut Terbunuhnya Wati Akibat Motif Pencurian

D'On, Pasbar (Sumbar),- Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mengatakan motif pembunuhan terhadap Delmi Wati Manulang (41) di perusahaan kelapa sawit PT Agrowiratama bermotifkan pencurian.

“Dari hasil penyelidikan kami, motif pembunuhan itu adalah pencurian,” tegas Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Ferly Herlambang melalui Kepala Satuan Reskrim, AKP Afrides Roema di Simpang Empat, Sabtu (19/10).

Menurutnya dari hasil interogasi terhadap seorang tersangka inisial ID, pembunuhan itu dilakukan dengan motif untuk mengambil uang dari korban.

“Sejumlah uang berhasil diambil oleh tersangka, tetapi jumlahnya belum diketahui secara pasti karena satu orang tersangka lainnya masih dalam pencarian,” ujarnya.

Ia mengatakan tersangka ID bersama temannya diduga membunuh korban di dalam rumah perumahan lahan 2 PT Agrowiratama Jorong Air Haji Nagari Sungai Aur Kecamatan Sungai Aur pada Kamis (10/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Ia mengatakan kejadian itu berawal ketika salah seorang saksi, Erfisna (39) pada pkl 19.00 WIB mendengar suara minta tolong dari arah rumah korban lalu IA memberitahunya kepada saksi lainnya Hengki (29).

Mendapat lapioran itu, ia langsung menuju tempat kejadian peristiwa. Namun, pintu depan terkunci dari dalam dan dilihat dari jendela korban posisi tertelungkup bersimbah darah.

Mendapat informasi itu, Kasat Reskrim beserta anggota langsung ke lokasi dan sampai sekitar pukul 21.30 WIB. Sesampai dilokasi, ditemukan wanita dewasa dengan posisi tertelungkup bersimbah darah.

Pada tubuh korban di temukan luka empat tusukan. Dua tusukan pada dada sebelah kiri, satu tusukan pada dada sebelah kanan dan satu tusukan di lengan sebelah kiri.

“Saat di lokasi ditemukan pisau terbuat dari besi dengan gagang kayu yang di balu atau diikat karet ban yang berlumuran darah. Serta disamping pisau terdapat sebuah puntung rokok merk luffman,” ungkapnya.

Selain itu, juga di dalam rumah terdapat dua buah kamar dengan ceceran darah. Pada kursi makan terdapat jejak di duga sendal sepatu dan pada NCB Listrik dalam rumah korban di peroleh bercak darah dan ceceran darah sampai kedapur rumah korban.

(Abadi)