TNI Diminta Waspadai Perang Masa Depan dan Militer China
D'On, Jakarta,- Pengamat pertahanan Andi Widjojanto mengatakan TNI yang baru saja berulang tahun ke-74 perlu mewaspadai perang di masa depan yang memiliki karakteristik berbeda.
Dilansir dari laman CNN (7/ 10/ 2019), Hal itu disampaikan Andi dalam Forum Politik dan Kebijakan Publik “Transformasi TNI di Era Disrupsi Teknologi: Prospek dan Tantangan” di Pakarti Center, Jakarta. Menurutnya, perang di masa depan akan berbeda karena sangat bergantung kepada teknologi kekinian dan menghasilkan daya rusak yang lebih tinggi.
“Karakter perang masa depan itu ditandai dengan decisive battle. Tentara-tentara modern masa depan tidak mau lagi perang 2-3 kali, maunya perang satu kali, selesai. Jadi one battle, determine the war,” kata Andi, Senin (7/ 10/ 2019).
Andi mengapresiasi langkah TNI memperkenalkan pesawat nirawak Drone CH4 pada HUT ke-74. Ia menilai langkah ini adalah salah satu upaya militer Indonesia mengadopsi teknologi terbaru.
Selain itu, Andi juga mengingatkan TNI soal transisi hegemonik di dunia. Dia mengatakan akan ada pergeseran kekuatan yang selama ini didominasi oleh Amerika Serikat ke kekuatan baru China.
Menyitir CNBC, ia menjelaskan ekonomi China saat ini menjadi terkuat di dunia setelah pada pekan lalu pendapatan domestik bruto (PDB) mereka menyalip Amerika Serikat.
Selain itu, China sedang memperkuat militer mereka untuk menyaingi AS. Bahkan pada 2017 China merupakan negara setelah AS yang punya empat angkatan militer.
Selain angkatan darat, laut, dan udara, China juga memiliki angkatan khusus misil.
BMDI
Dilansir dari laman CNN (7/ 10/ 2019), Hal itu disampaikan Andi dalam Forum Politik dan Kebijakan Publik “Transformasi TNI di Era Disrupsi Teknologi: Prospek dan Tantangan” di Pakarti Center, Jakarta. Menurutnya, perang di masa depan akan berbeda karena sangat bergantung kepada teknologi kekinian dan menghasilkan daya rusak yang lebih tinggi.
“Karakter perang masa depan itu ditandai dengan decisive battle. Tentara-tentara modern masa depan tidak mau lagi perang 2-3 kali, maunya perang satu kali, selesai. Jadi one battle, determine the war,” kata Andi, Senin (7/ 10/ 2019).
Andi mengapresiasi langkah TNI memperkenalkan pesawat nirawak Drone CH4 pada HUT ke-74. Ia menilai langkah ini adalah salah satu upaya militer Indonesia mengadopsi teknologi terbaru.
Selain itu, Andi juga mengingatkan TNI soal transisi hegemonik di dunia. Dia mengatakan akan ada pergeseran kekuatan yang selama ini didominasi oleh Amerika Serikat ke kekuatan baru China.
Menyitir CNBC, ia menjelaskan ekonomi China saat ini menjadi terkuat di dunia setelah pada pekan lalu pendapatan domestik bruto (PDB) mereka menyalip Amerika Serikat.
Selain itu, China sedang memperkuat militer mereka untuk menyaingi AS. Bahkan pada 2017 China merupakan negara setelah AS yang punya empat angkatan militer.
Selain angkatan darat, laut, dan udara, China juga memiliki angkatan khusus misil.
BMDI