Giliran Jambi Kedatangan Pebalap TdS di Etape VII
D'On, Jambi,- Iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS) ke-11, Jumat (8/11/2019), memasuki hari ketujuh. Tersisa 75 pembalap yang bakal bertarung menjadi yang tercepat. Setelah Enam etape sebelumnya menjajal rute di Sumatera Barat, kini tibalah giliran Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Keindahan kebun teh tertua dan terbesar di Asia yang dibalut kharisma Mahakarya luar biasa yakni Gunung Kerinci, menjadi suguhan bagi seluruh tamu kehormatan; para pebalap, ofisial, kru peserta TdS 2019, hingga para awak media.
Ya, setelah sejak 2017 silam menawarkan diri, baru tahun ini provinsi Jambi berkesempatan menjadi tuan rumah. Tak tanggung-tanggung, dua etape sekaligus diboyong ke ranah berjuluk Negeri Sekepal Tanah Surga. Kericin amatlah kaya dengan keindahan panorama alam, adat istiadat dan budaya yang tak kalah jika dibandingkan dengan daerah lain tuang rumah TdS.
Di mata dunia kepariwisataan, nama Kabupaten Kerinci sudah tidak asing lagi. Hampir di setiap hari libur, Kerinci selalu kedatangan wisatawan minat khusus yang melakukan pendakian ke Gunung Kerinci yang dikenal sebagai Top Mount-nya Sumatera itu.
Ikut serta sebagai tuan rumah penyelenggaraan TdS 2019, tentu saja Pemerintah Provinsi Jambi khususnya Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci memiliki target sendiri. Bukan hanya sekedar mempertontonkan seperti apa rupa balap sepeda Tour de, namun juga mencari pola dan strategi baru untuk mempromosikan destinasi yang ada.
Banyaknya pemberitaan tentang TdS, termasuk juga beredarnya visual gambar tentang keindahan panorama alam Ranah Minang yang berhasil diabadikan oleh pewarta foto dan mereka yang memiliki hobi fotografi, membuat Pemerintah Provinsi Jambi kepincut. Itulah kemudian salah satu alasan kenapa Jambi berkeinginan menjadi tuan rumah.
Animo masyarakat Sungai Penuh dan Kerinci terhadap iven TdS 2019, dipastikan akan tinggi. Pasalnya, sejak kedatangan rombongan pembalap ke lokasi di lapangan pabrik teh tempat berkumpulnya para tamu kehormatan, masyarakat setempat terlihat mulai menyerbu.
Meski ada iven Festival Danau Kerinci dan pasar malam, namun masyarakat Kerinci lebih cenderung ingin melihat para pembalap, ofisial dan kru yang sejak malam tadi, Kamis (7/11/2019), tiba di Kerinci. Senyum dan tegur sapa masyarakat yang ramah, menyambut seluruh tamu yang datang.
"Saya menyambut baik Tour de Singkarak di Kerinci. Saya sebagai putra daerah cukup senang. Melalui TdS, tentu saja akan berdampak kepada kemajuan pariwisata kami disini. Intinya bagus karena manarik tamu luar untuk melihat Kerinci lebih dalam lagi," ujar Saka Anyana Nugraha salah satu warga Kerinci, Jumat (8/11/2019).
Selain Gunung Kerinci dan kebun teh, menurut Saka, Kerinci memiliki destinasi lain seperti air panas Semurup, dan Danau Kerinci. Dengan banyaknya tamu yang datang, tentu saja diharapkan objek wisata unggulan lainnya berdampak dari sisi promosi.
Saka berharap, pasca penyelenggaraan TdS ini, akan banyak membawa dampak positif bagi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi. Konsep menawarkan rumah warga yang dijadikan home stay sebagai tempat penginapan sangat bagus dan dapat menunjang perekonomian warga Kerinci.
"Sekali lagi, iven ini sangat bagus. Saya selaku putra daerah mengucapkan Selamat datang di Ranah Sakti Alam Kerinci. Silahkan nikmati keindahan alam dan nikmatnya kopi serta teh Kerinci," tukas Aska.
(MC TdS 19)
Keindahan kebun teh tertua dan terbesar di Asia yang dibalut kharisma Mahakarya luar biasa yakni Gunung Kerinci, menjadi suguhan bagi seluruh tamu kehormatan; para pebalap, ofisial, kru peserta TdS 2019, hingga para awak media.
Ya, setelah sejak 2017 silam menawarkan diri, baru tahun ini provinsi Jambi berkesempatan menjadi tuan rumah. Tak tanggung-tanggung, dua etape sekaligus diboyong ke ranah berjuluk Negeri Sekepal Tanah Surga. Kericin amatlah kaya dengan keindahan panorama alam, adat istiadat dan budaya yang tak kalah jika dibandingkan dengan daerah lain tuang rumah TdS.
Di mata dunia kepariwisataan, nama Kabupaten Kerinci sudah tidak asing lagi. Hampir di setiap hari libur, Kerinci selalu kedatangan wisatawan minat khusus yang melakukan pendakian ke Gunung Kerinci yang dikenal sebagai Top Mount-nya Sumatera itu.
Ikut serta sebagai tuan rumah penyelenggaraan TdS 2019, tentu saja Pemerintah Provinsi Jambi khususnya Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci memiliki target sendiri. Bukan hanya sekedar mempertontonkan seperti apa rupa balap sepeda Tour de, namun juga mencari pola dan strategi baru untuk mempromosikan destinasi yang ada.
Banyaknya pemberitaan tentang TdS, termasuk juga beredarnya visual gambar tentang keindahan panorama alam Ranah Minang yang berhasil diabadikan oleh pewarta foto dan mereka yang memiliki hobi fotografi, membuat Pemerintah Provinsi Jambi kepincut. Itulah kemudian salah satu alasan kenapa Jambi berkeinginan menjadi tuan rumah.
Animo masyarakat Sungai Penuh dan Kerinci terhadap iven TdS 2019, dipastikan akan tinggi. Pasalnya, sejak kedatangan rombongan pembalap ke lokasi di lapangan pabrik teh tempat berkumpulnya para tamu kehormatan, masyarakat setempat terlihat mulai menyerbu.
Meski ada iven Festival Danau Kerinci dan pasar malam, namun masyarakat Kerinci lebih cenderung ingin melihat para pembalap, ofisial dan kru yang sejak malam tadi, Kamis (7/11/2019), tiba di Kerinci. Senyum dan tegur sapa masyarakat yang ramah, menyambut seluruh tamu yang datang.
"Saya menyambut baik Tour de Singkarak di Kerinci. Saya sebagai putra daerah cukup senang. Melalui TdS, tentu saja akan berdampak kepada kemajuan pariwisata kami disini. Intinya bagus karena manarik tamu luar untuk melihat Kerinci lebih dalam lagi," ujar Saka Anyana Nugraha salah satu warga Kerinci, Jumat (8/11/2019).
Selain Gunung Kerinci dan kebun teh, menurut Saka, Kerinci memiliki destinasi lain seperti air panas Semurup, dan Danau Kerinci. Dengan banyaknya tamu yang datang, tentu saja diharapkan objek wisata unggulan lainnya berdampak dari sisi promosi.
Saka berharap, pasca penyelenggaraan TdS ini, akan banyak membawa dampak positif bagi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi. Konsep menawarkan rumah warga yang dijadikan home stay sebagai tempat penginapan sangat bagus dan dapat menunjang perekonomian warga Kerinci.
"Sekali lagi, iven ini sangat bagus. Saya selaku putra daerah mengucapkan Selamat datang di Ranah Sakti Alam Kerinci. Silahkan nikmati keindahan alam dan nikmatnya kopi serta teh Kerinci," tukas Aska.
(MC TdS 19)