Imam Nahrawi Bawa Secarik Kertas Usai Diperiksa KPK, Ini Tulisannya
D'On, Jakarta,- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi rampung menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai diperiksa, dia membawa secarik kertas yang sengaja dipamerkan kepada awak media.
Dilansir dari Okezone terlihat Imam Nahrawi membawa secarik kertas di Gedung Merah Putih KPK, bertuliskan ‘Allah Maha Baik Taqdirnya Tak Pernah Salah, 27 November 2019, 27 September 2019’.
Saat ditanyakan mengenai pemeriksaannya, Imam menyatakan, setiap manusia akan menghadapi takdirnya sendiri. Sehingga, kata dia, apapun yang diberikan oleh Allah, harus diterima dengan ikhlas.
“Ini suasana bulan Maulid maka umat Islam harus perbanyak salawat, salah satunya salawat tasgil. Setiap manusia akan menghadapi takdirnya dan Allah Maha Baik takdirnya tak pernah salah jadi itu hikmah di maulid,” kata Imam di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).
Tetapi, Imam bungkam ketika dikonfirmasi mengenai adanya dugaan penerimaan uang ke Atlet Pebulutangkis Taufik Hidayat.
KPK telah menetapkan Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dugaan suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora untuk KONI tahun anggaran 2018. Imam ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Asprinya, Miftahul Ulum (MIU).
Imam diduga menerima suap dan gratifikasi sejumlah Rp26,5 miliar. Uang tersebut disinyalir diterima Imam dalam dua kali tahapan. Imam menerima uang pada medio 2014-2018 melalui Miftahul Ulum senilai Rp14,7 miliar dan kedua pada kisaran tahun 2016-2018 sejumlah Rp11,8 miliar.
Penetapan tersangka terhadap Imam Nahrawi dan Miftahul Ulum merupakan pengembangan perkara terkait kasus dugaan suap penyaluran dana hibah pemerintah untuk KONI lewat Kemenpora.
Source: okezone
Dilansir dari Okezone terlihat Imam Nahrawi membawa secarik kertas di Gedung Merah Putih KPK, bertuliskan ‘Allah Maha Baik Taqdirnya Tak Pernah Salah, 27 November 2019, 27 September 2019’.
Saat ditanyakan mengenai pemeriksaannya, Imam menyatakan, setiap manusia akan menghadapi takdirnya sendiri. Sehingga, kata dia, apapun yang diberikan oleh Allah, harus diterima dengan ikhlas.
“Ini suasana bulan Maulid maka umat Islam harus perbanyak salawat, salah satunya salawat tasgil. Setiap manusia akan menghadapi takdirnya dan Allah Maha Baik takdirnya tak pernah salah jadi itu hikmah di maulid,” kata Imam di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).
Tetapi, Imam bungkam ketika dikonfirmasi mengenai adanya dugaan penerimaan uang ke Atlet Pebulutangkis Taufik Hidayat.
KPK telah menetapkan Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dugaan suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora untuk KONI tahun anggaran 2018. Imam ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Asprinya, Miftahul Ulum (MIU).
Imam diduga menerima suap dan gratifikasi sejumlah Rp26,5 miliar. Uang tersebut disinyalir diterima Imam dalam dua kali tahapan. Imam menerima uang pada medio 2014-2018 melalui Miftahul Ulum senilai Rp14,7 miliar dan kedua pada kisaran tahun 2016-2018 sejumlah Rp11,8 miliar.
Penetapan tersangka terhadap Imam Nahrawi dan Miftahul Ulum merupakan pengembangan perkara terkait kasus dugaan suap penyaluran dana hibah pemerintah untuk KONI lewat Kemenpora.
Source: okezone