Hendri Septa membuka Pasar Seni Danau Cimpago
D'On, Padang,- Pemerintah Kota Padang terus berupaya dengan berbagai cara untuk meramaikan orang datang ke Padang, setelah Pasar malam atau lebih dikenal Night market di Permindo dibuka setiap malam minggu, kini hadir Pasar Seni Danau Cimpago.
Hal ini dikatakan Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Arfian, kepala Balai Wilayah Sungai Sumbar Maryadi Utama dan bebera OPD lainya ketika mencanangkan Pasar Seni Danau Cimpago ditaman Edukasi Balai Wilayah Sungai Sumatera Barat Danau Cimpago, Sabtu (30/11/2019).
Herdri menambahkan, Pasar Seni Danau Cimpago rencananya dibuka setiap minggu pagi, karena setiap pagi para pengunjung sangat ramai datang ke danau cimpago sambil berolahraga serta menikmati indahnya Pantai Padang.
"Tentu dengan hadirnya pasar seni ini akan menambah daya tarik bagi para pengunjung untuk datang ke Padang. Pengunjung nantinya dihibur berbagai kesenian minang dan makannan khas tradisional minang," sebut Wawako.
Lebih jauh dijelaskan, pengelolaan pasar seni ini nantinya dikelola sepenuhnya oleh Forum Komunitas Peduli Sungai Kota Padang. Hadirnya pasar seni akan berdampak sangat besar bagi masyarakat sekitar, salah satunya dapat meningkatkan dan menambah penghasilan ekonomi masyarakat.
"Kepada Forum komunitas Peduli Sungai untuk menjaga kebersihan kawasan wisata pantai Padang. Jadikan icontnya pasar seni danau compago seperti permindo night market untuk menarik orang datang kepadang. Dengan adanya pasar malam dan pasar seni sangat membantu para pedagang kaki lima (PKL)," ulasnya.
Untuk tahun 2020, Januari sampai Desember Pemerintah kota Padang sudah punya list atau agenda kegiatan baik skala Nasional maupun Internasional. Seperti Penas Tani lebih dari 50 ribu orang datang berkunjung ke Padang, Arganas , MTQ Nasional, Serak Gulo, Festivsl Dragon Boat, Bakcang Baluo dan ivent lainnya untuk disunguhkan kepada masyarakat nantinya.
"Dan inilah yang kita maksud bagaimana menghadirkan orang-orang ke Kota Padang dengan menyiapkan berbagai ivent setiap tahunnya. Sebagaimana salah satu visi Kota Padang adalah mewujudkan pariwisata yang unggul dan berdaya saing maka kita perlu menarik orang sebanyak mungkin," imbuhnya.
Sehubungan dengan itu, Wawako mengatakan, setiap malam minggu antusias masyarakat datang ke pasar malam di Perminda sangat ramai sampai 10 ribu, sehingga omset dari pedagang naik 4 kali lipat dan ini menjadi perhatian serius Pemko Padang.
"Sekiranya pasar seni ada di danau cimpago juga ada hiburan tradisionalnya sangat memungkinkan orang ramai datang karena dekat dengan pantai. Apalagi dilaksanakan setiap minggu pagi. Jadi Padang itu ramai dari senin sampai minggu dan inilah yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Padang," tukuknya.
Disamping itu, Kota Padang terus berupaya membenahi infrastruktur untuk kepentingan masyarakat banyak, termasuk trotoar sudah dipelebar dan serta dilengkapi taman, tempat duduk dan lampu penerang. Pada tanggal 3 Desember tahun 2019 nanti Kota Padang didatangi oleh komonitas penyandang cacat se Indonesia, rombongan tersebut nantinya dibawa ke Pendestrian Katib Sulaiman.
"Untuk itu diharapkan kepada masyarakat, Pendestrian ini sengaja kita bangun untuk pejalan kaki dan untuk para penyandang Disabilitas. Pendestrian bukan untuk tempat berjualan," pungkas Wawako Hendri Septa.
(hms pdg)
Hal ini dikatakan Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Arfian, kepala Balai Wilayah Sungai Sumbar Maryadi Utama dan bebera OPD lainya ketika mencanangkan Pasar Seni Danau Cimpago ditaman Edukasi Balai Wilayah Sungai Sumatera Barat Danau Cimpago, Sabtu (30/11/2019).
Herdri menambahkan, Pasar Seni Danau Cimpago rencananya dibuka setiap minggu pagi, karena setiap pagi para pengunjung sangat ramai datang ke danau cimpago sambil berolahraga serta menikmati indahnya Pantai Padang.
"Tentu dengan hadirnya pasar seni ini akan menambah daya tarik bagi para pengunjung untuk datang ke Padang. Pengunjung nantinya dihibur berbagai kesenian minang dan makannan khas tradisional minang," sebut Wawako.
Lebih jauh dijelaskan, pengelolaan pasar seni ini nantinya dikelola sepenuhnya oleh Forum Komunitas Peduli Sungai Kota Padang. Hadirnya pasar seni akan berdampak sangat besar bagi masyarakat sekitar, salah satunya dapat meningkatkan dan menambah penghasilan ekonomi masyarakat.
"Kepada Forum komunitas Peduli Sungai untuk menjaga kebersihan kawasan wisata pantai Padang. Jadikan icontnya pasar seni danau compago seperti permindo night market untuk menarik orang datang kepadang. Dengan adanya pasar malam dan pasar seni sangat membantu para pedagang kaki lima (PKL)," ulasnya.
Untuk tahun 2020, Januari sampai Desember Pemerintah kota Padang sudah punya list atau agenda kegiatan baik skala Nasional maupun Internasional. Seperti Penas Tani lebih dari 50 ribu orang datang berkunjung ke Padang, Arganas , MTQ Nasional, Serak Gulo, Festivsl Dragon Boat, Bakcang Baluo dan ivent lainnya untuk disunguhkan kepada masyarakat nantinya.
"Dan inilah yang kita maksud bagaimana menghadirkan orang-orang ke Kota Padang dengan menyiapkan berbagai ivent setiap tahunnya. Sebagaimana salah satu visi Kota Padang adalah mewujudkan pariwisata yang unggul dan berdaya saing maka kita perlu menarik orang sebanyak mungkin," imbuhnya.
Sehubungan dengan itu, Wawako mengatakan, setiap malam minggu antusias masyarakat datang ke pasar malam di Perminda sangat ramai sampai 10 ribu, sehingga omset dari pedagang naik 4 kali lipat dan ini menjadi perhatian serius Pemko Padang.
"Sekiranya pasar seni ada di danau cimpago juga ada hiburan tradisionalnya sangat memungkinkan orang ramai datang karena dekat dengan pantai. Apalagi dilaksanakan setiap minggu pagi. Jadi Padang itu ramai dari senin sampai minggu dan inilah yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Padang," tukuknya.
Disamping itu, Kota Padang terus berupaya membenahi infrastruktur untuk kepentingan masyarakat banyak, termasuk trotoar sudah dipelebar dan serta dilengkapi taman, tempat duduk dan lampu penerang. Pada tanggal 3 Desember tahun 2019 nanti Kota Padang didatangi oleh komonitas penyandang cacat se Indonesia, rombongan tersebut nantinya dibawa ke Pendestrian Katib Sulaiman.
"Untuk itu diharapkan kepada masyarakat, Pendestrian ini sengaja kita bangun untuk pejalan kaki dan untuk para penyandang Disabilitas. Pendestrian bukan untuk tempat berjualan," pungkas Wawako Hendri Septa.
(hms pdg)