Kadis PARBUD Kota Padang Arfian Tutup Festival Salaju Sampan Tradisional Sitinurbaya ke-VI
D'On, Padang,- Perlombaan Tradisional Festival Sitinurbaya Salaju Sampan yang digelar selama dua Hari ari tanggal 14 dan 15 Desember 2019 telah berakhir, dan akhirnya melahirkan Sang Juara baru dibidang olahraga diatas air, yaitu Salaju sampan tradisional Festival Sitinurbaya.
Lomba Salaju sampan tradisional diadakan di Sungai Batang Arau Kelurahan Batang Kecamatan Padang Selatan dengan resmi di tutup oleh Kadis Pariwisata dan kebudayaan Kota Padang Arfian di dampingi Camat Padang Selatan Puji Astomi dan Sekretaris Parbud Rinaldi, Minggu (15/12).
Salaju Sampan salah satu olahraga tradisional dimiliki warga Kota Padang, sangat perlu diberikan perhatian oleh Pemerintah Kota Padang, lewat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai penyelenggaranya.
Festival Salaju Sampan Sitinurbaya tahun 2019 ditutup dengan resmi oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian.
Beliau mengucapkan terima kasih banyak pada panitia penyelenggara yang telah sukses menggelar iven Salaju sampan dengan baik dan telah membuahkan hasil yaitu melahirkan sang juara baru Salaju Sampan Tradisional di Kota Padang.
Disamping itu, kami juga mengucapkan terima kasih pada tim pengamanan yang telah bekerja sungguh-sungguh, sehingga selama belangsung perlombaan ivent, tidak ada terjadi persoalan dan keributan dilokasi acara.
Lebih lanjut, Arfian sampaikan kesuksesan Festival Sitinurbaya membuktikan kerinduan dan kecintaan warga kota untuk digelar setiap tahunnya, maka itu, kami beritahukan bahwa di bulan April 2020 akan digelar kembali, sebutnya.
Dalam kesempatan itu, ketua Pelaksana Alamsyah bersama anggota sangat bersyukur selama perlombaan berjalan tidak ada terjadi persoalan dan masalah-masalah dilapangan, ini sebagai kenyataan dan bukti bahwa warga kota mencintai olahraga tradisional salaju sampan.
Pada pertandingan Semifinal kemarin, tim Salaju Sampan Riak Bakaja vs Mentawai fast dimenangkan Riak Bakaja
sampan warna merah hingga melaju ke final
Sedangkan untuk semifinal kedua tim Salaju sampan Benteng Sepakat bertemu dengan tim selaju sampan Sungai Pisang. Pertandingan ini dimenangkan, tim Sungai Pisang menggunakan sampan warna Hijau
Tim yang kalah dilaga semifinal berjuang memperebutkab juara III dan IV, tim selaju sampan Mentwai Fast berhadapan dengan tim Salaju sampan Benteng Sepakat. Walau menjadi pendatang baru, Mentawai Fast berhasil mengalahkan Benteng Sepakat.
Partai puncak yang mempertemukan Tim Riak Bakaja melawan tim Salaju Sampan Sungai Pisang Indah, berlangsung sengit dan seru. Walau hanya terpaut sangat tipis Riak Bakaja berhasil menjadi yang terdepan dan berhasil menjadi Juara I.
Hadiah Tabanas dan Tropy
Juara pertama Riak Bakaja memperoleh biaya pembinaan Rp.13.5 juta, ditambah tropy. Untuk Juara kedua diraih oleh Sungai Pisang indah terima dana pembinaan Rp.10.5 juta.
Sedangkan Juara ke III di raih Mentawai Fast, uang pembinaan Rp7 5 juta dan, juara ke - 4 Benteng Sepakat terima uang pembinaan Rp.4 juta.
(taf-ikw ri)
Lomba Salaju sampan tradisional diadakan di Sungai Batang Arau Kelurahan Batang Kecamatan Padang Selatan dengan resmi di tutup oleh Kadis Pariwisata dan kebudayaan Kota Padang Arfian di dampingi Camat Padang Selatan Puji Astomi dan Sekretaris Parbud Rinaldi, Minggu (15/12).
Salaju Sampan salah satu olahraga tradisional dimiliki warga Kota Padang, sangat perlu diberikan perhatian oleh Pemerintah Kota Padang, lewat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai penyelenggaranya.
Festival Salaju Sampan Sitinurbaya tahun 2019 ditutup dengan resmi oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian.
Beliau mengucapkan terima kasih banyak pada panitia penyelenggara yang telah sukses menggelar iven Salaju sampan dengan baik dan telah membuahkan hasil yaitu melahirkan sang juara baru Salaju Sampan Tradisional di Kota Padang.
Disamping itu, kami juga mengucapkan terima kasih pada tim pengamanan yang telah bekerja sungguh-sungguh, sehingga selama belangsung perlombaan ivent, tidak ada terjadi persoalan dan keributan dilokasi acara.
Lebih lanjut, Arfian sampaikan kesuksesan Festival Sitinurbaya membuktikan kerinduan dan kecintaan warga kota untuk digelar setiap tahunnya, maka itu, kami beritahukan bahwa di bulan April 2020 akan digelar kembali, sebutnya.
Dalam kesempatan itu, ketua Pelaksana Alamsyah bersama anggota sangat bersyukur selama perlombaan berjalan tidak ada terjadi persoalan dan masalah-masalah dilapangan, ini sebagai kenyataan dan bukti bahwa warga kota mencintai olahraga tradisional salaju sampan.
Pada pertandingan Semifinal kemarin, tim Salaju Sampan Riak Bakaja vs Mentawai fast dimenangkan Riak Bakaja
sampan warna merah hingga melaju ke final
Sedangkan untuk semifinal kedua tim Salaju sampan Benteng Sepakat bertemu dengan tim selaju sampan Sungai Pisang. Pertandingan ini dimenangkan, tim Sungai Pisang menggunakan sampan warna Hijau
Tim yang kalah dilaga semifinal berjuang memperebutkab juara III dan IV, tim selaju sampan Mentwai Fast berhadapan dengan tim Salaju sampan Benteng Sepakat. Walau menjadi pendatang baru, Mentawai Fast berhasil mengalahkan Benteng Sepakat.
Partai puncak yang mempertemukan Tim Riak Bakaja melawan tim Salaju Sampan Sungai Pisang Indah, berlangsung sengit dan seru. Walau hanya terpaut sangat tipis Riak Bakaja berhasil menjadi yang terdepan dan berhasil menjadi Juara I.
Hadiah Tabanas dan Tropy
Juara pertama Riak Bakaja memperoleh biaya pembinaan Rp.13.5 juta, ditambah tropy. Untuk Juara kedua diraih oleh Sungai Pisang indah terima dana pembinaan Rp.10.5 juta.
Sedangkan Juara ke III di raih Mentawai Fast, uang pembinaan Rp7 5 juta dan, juara ke - 4 Benteng Sepakat terima uang pembinaan Rp.4 juta.
(taf-ikw ri)