Kerap Berkonflik, Iran dan AS Saling Tukar Tahanan
D'On, Taheran (Iran),- Amerika Serikat (AS) dan Iran saling bertukar tahanan dimana kerjasama semacam ini cukup langka antara kedua negara yang kerap berkonflik.
Tahanan yang ditukar ini yaitu seorang peneliti AS keturunan China yang dihukum karena aksi mata-mata di Iran dan seorang ilmuwan Iran yang ditahan AS. Keduanya menyangkal pelanggaran yang dituduhkan.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan sangat gembira saat mengumumkan pertukaran tahanan ini. Beberapa jam setelahnya, Presiden AS Donald Trump berkicau di Twitter: "Terima kasih kepada Iran atas negosiasi yang sangat jujur ini. Lihat, kami bisa membuat kesepakatan bersama"!
Xiyue Wang ditangkap di Iran pada 2016 karena bekerja sama dengan pemerintah asing. Sementara pakar sel induk, Massoud Solemaini, ditangkap di bandara Chicago tahun lalu. Soleimani dituduh melanggar sanksi perdagangan karena mencoba mengekspor bahan biologis ke Iran.
Iran dan AS memiliki hubungan yang kerap tegang dalam beberapa tahun terakhir dan tidak memiliki hubungan diplomatik. Kedua negara berterima kasih kepada pemerintah Swiss karena membantu memfasilitasi kerjasama pertukaran tahanan ini.
Wang diterbangkan menggunakan pesawat pemerintah Swiss dari Teheran ke Zurich, dan kemudian menuju pangkalan udara Ramstein di Jerman, dimana dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diterbangkan ke negaranya. Soleimani juga diterbangkan ke Zurich untuk kemudian menuju Iran.
"Bahagia bahwa Profesor Massoud Soleimani dan Xiyue Wang akan segera berkumpul dengan keluarga mereka," tulisnya.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Trump mengatakan Wang ditangkap atas dugaan spionase.
"Membebaskan warga Amerika yang dipenjara adalah kepentingan vital pemerintahan saya, dan kami akan terus bekerja keras memulangkan semua warga negara yang salah tangkap di luar negeri," kata Trump dalam pernyataannya.
Istri Wang, Hua Qu, menulis pernyataannya: "Keluarga kami lengkap lagi. Anak laki-laki kami, Shaofan dan saya menunggu tiga tahun lamanya untuk hari ini dan sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa gembiranya kami untuk berkumpul kembali bersama Xiyue."
"Kami berterima kasih kepada setiap orang yang membantu mewujudkan ini," lanjutnya.
Wang ditangkap di Iran pada Agustus 2016 saat dia akan meninggalkan negara tersebut. Dia melakukan penelitian untuk disertasi dan dituduh berusaha mengumpulkan "artikel yang sangat rahasia" untuk institusi akademik AS dan Inggris. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas dakwaan aksi memata-matai.
Soleimani ditahan pada Oktober 2018 atas tuduhan berusaha mengekspor bahan biologi ke Iran dan dinilai melanggar sanksi perdagangan terhadap Iran karena program nuklirnya.
Ketegangan Meningkat
Ketegangan Iran-AS meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir. Setelah Presiden Trump berkuasa, AS keluar dari perjanjian 2015 yang bertujuan untuk membatasi program nuklir Teheran.
Teheran selalu bersikeras program nuklirnya untuk tujuan damai, tapi AS khawatir Iran tengah mengembangkan senjata nuklir.
Presiden Trump juga menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, yang menyebabkan mata uangnya anjlok dan inflasi melonjak. Iran baru-baru ini dilanda protes besar atas kenaikan harga , yang sebagian terkait dengan sanksi AS.
Merdeka