Korut: Perang Habis-habisan dengan AS Bisa Pecah Kapan Saja
D'On, Korut,- Rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa konflik bersenjata habis-habisan dengan Amerika Serikat (AS) bisa meletus kapan saja, bahkan secara tidak sengaja.
Komentar itu sebagai respons setelah Presiden Amerika Donald Trump secara tidak langsung mengancam akan menggunakan kekuatan militer terhadap Pyongyang karena perundingan denuklirisasi menemui jalan buntu.
Rezim Kim tak gentar dengan ancaman Trump dan siap memberikan kejutan mengerikan bagi Washington.
Ancaman Trump disampaikan saat dia menghadiri KTT NATO di Inggris hari Selasa lalu. Dia mengatakan Washington dapat menggunakan kekuatan militer untuk melawan Korea Utara jika itu harus dilakukan. Kendati demikian, dia masih berharap untuk bisa melakukan pembicaraan dengan Pyongyang.
"Kim tidak senang mendengar komentar itu," kata Pak Jong-chon, Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Korea, dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita negara Korut, KCNA.
"Saya dengan jelas menyatakan di sini bahwa jika AS menggunakan angkatan bersenjata untuk melawan DPRK, kami juga akan mengambil tindakan segera yang sesuai di tingkat apa pun," lanjut dia yang menggunakan singkatan nama resmi Korea Utara; Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).
"Penggunaan angkatan bersenjata melawan DPRK akan menjadi hal yang mengerikan bagi AS," ujarnya, yang dikutip AAP, Jumat (6/12/2019).
Korea Utara dan AS secara teknis masih berperang."Dan kondisi gencatan senjata bisa berubah menjadi konflik bersenjata habis-habisan setiap saat, bahkan secara tidak sengaja," kata Pak.
(BDMI)
Komentar itu sebagai respons setelah Presiden Amerika Donald Trump secara tidak langsung mengancam akan menggunakan kekuatan militer terhadap Pyongyang karena perundingan denuklirisasi menemui jalan buntu.
Rezim Kim tak gentar dengan ancaman Trump dan siap memberikan kejutan mengerikan bagi Washington.
Ancaman Trump disampaikan saat dia menghadiri KTT NATO di Inggris hari Selasa lalu. Dia mengatakan Washington dapat menggunakan kekuatan militer untuk melawan Korea Utara jika itu harus dilakukan. Kendati demikian, dia masih berharap untuk bisa melakukan pembicaraan dengan Pyongyang.
"Kim tidak senang mendengar komentar itu," kata Pak Jong-chon, Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Korea, dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita negara Korut, KCNA.
"Saya dengan jelas menyatakan di sini bahwa jika AS menggunakan angkatan bersenjata untuk melawan DPRK, kami juga akan mengambil tindakan segera yang sesuai di tingkat apa pun," lanjut dia yang menggunakan singkatan nama resmi Korea Utara; Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).
"Penggunaan angkatan bersenjata melawan DPRK akan menjadi hal yang mengerikan bagi AS," ujarnya, yang dikutip AAP, Jumat (6/12/2019).
Korea Utara dan AS secara teknis masih berperang."Dan kondisi gencatan senjata bisa berubah menjadi konflik bersenjata habis-habisan setiap saat, bahkan secara tidak sengaja," kata Pak.
(BDMI)