Perwira Harus Mampu Berpikir Kritis
D'On, Jakarta,- Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., mengatakan, seorang Perwira harus bisa menjadi pemimpin yang berpikir kritis dalam berbagai situasi. Selain itu juga visioner dan menjadi sumber inspirasi bagi orang di sekitarnya.
Berbicara di depan 76 Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Komando Kesatuan TNI AU (Sekkau) A-106 di Kesatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019), Kasau menyampaikan, sebagai prajurit yang hidup dalam lingkungan tugas penuh aturan dan sangat kaku, bukan berarti harus menerima mentah-mentah setiap perintah tanpa dipikir dengan matang.
Seorang perwira harus bisa mempertimbangkan dengan menghitung segala kemungkinan, agar ketika dilaksanakan tidak menimbulkan kerugian tidak terduga.
Kasau menambahkan di era informasi seperti sekarang, dimana perubahan terjadi dengan sangat cepat, kemampuan berpikir kritis menjadi senjata utama untuk meraih keuntungan dalam berbagai bidang penugasan.
Jangan jadikan kendala sebagai alasan untuk menyerah dan tidak mau berbuat sesuatu.
Pendidikan Sekkau A-106 diikuti 76 orang terdiri dari 70 orang TNI AU, 2 TNI AD, 2 TNI AL dan 2 Pasis Mancanegara.
Sekkau merupakan pendidikan pengembangan umum tingkat pertama yang dilaksanakan selama enam bulan, bertujuan mengembangkan kemampuan perwira TNI AU agar memiliki wawasan kepemimpinan, manajemen yang dilandasi jiwa juang, berkemampuan taktis, teknis administrasi sebagai pelaksana kegiatan operasional.
Hadir pada acara tersebut, para Asisten Kasau, Dankodiklatau, Kadisdikau, dan Komandan Sekkau Kolonel Pnb Esron S.B. Sinaga, S.Sos., M.A.
(puspenau)
Berbicara di depan 76 Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Komando Kesatuan TNI AU (Sekkau) A-106 di Kesatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019), Kasau menyampaikan, sebagai prajurit yang hidup dalam lingkungan tugas penuh aturan dan sangat kaku, bukan berarti harus menerima mentah-mentah setiap perintah tanpa dipikir dengan matang.
Seorang perwira harus bisa mempertimbangkan dengan menghitung segala kemungkinan, agar ketika dilaksanakan tidak menimbulkan kerugian tidak terduga.
Kasau menambahkan di era informasi seperti sekarang, dimana perubahan terjadi dengan sangat cepat, kemampuan berpikir kritis menjadi senjata utama untuk meraih keuntungan dalam berbagai bidang penugasan.
Jangan jadikan kendala sebagai alasan untuk menyerah dan tidak mau berbuat sesuatu.
Pendidikan Sekkau A-106 diikuti 76 orang terdiri dari 70 orang TNI AU, 2 TNI AD, 2 TNI AL dan 2 Pasis Mancanegara.
Sekkau merupakan pendidikan pengembangan umum tingkat pertama yang dilaksanakan selama enam bulan, bertujuan mengembangkan kemampuan perwira TNI AU agar memiliki wawasan kepemimpinan, manajemen yang dilandasi jiwa juang, berkemampuan taktis, teknis administrasi sebagai pelaksana kegiatan operasional.
Hadir pada acara tersebut, para Asisten Kasau, Dankodiklatau, Kadisdikau, dan Komandan Sekkau Kolonel Pnb Esron S.B. Sinaga, S.Sos., M.A.
(puspenau)