Takjub Dengan Pembangunan Trotoar, IAI Sumbar Undang Wali Kota Padang
D'On, Padang,- Takjub dengan pembangunan dan rehabilitas trotoar di Kota Padang, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sumatera Barat mengundang Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam acara talkshow/gelar wicara di ruang rapat lantai IV Kantor PUPR Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (28/12/2019).
Kegiatan yang bertajuk “Duduak Basamo Arsitek(DBA)#10” membicarakan tentang pembangunan trotoar di Kota Padang dengan mengusung tema “Magnet Trotoar”. Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis PUPR Kota Padang Yenni Yuliza, Kadis DLH Kota Padang Mairizon dan beberapa pimpinan OPD dilingkup Pemko Padang.
Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi mengatakan, trotoar yang tengah dibangun saat ini merupakan upaya Pemko Padang dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Padang diantaranya, banjir, lalu lintas, para penyandang disabilitas dan berbagai permasalahan lainnya.
“Maka oleh sebab itu, akumulasi dari permasalahan tersebut ialah dengan melakukan pembangunan yang memang dibutuhkan masyarakat, disamping itu juga kita menghadirkan fasilitas untuk warga sehingga mereka bisa menikmati dan menambah aktivitas mereka dari trotoar yang dibangun,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan trotoar yang dilaksanakan saat sekarang merupakan bagian dari 11 Program Unggulan (Progul) Pemko Padang yaitu betonisasi jalan lingkungan. "Kita sengaja melakukan perbaikan infrastruktur yang berkaitan dengan fasilitas publik sehingga dapat menyentuh langsung pada aktifitas masyarakat," ujar Wako.
Lebih jauh dijelaskannya, dalam membangun sebuah kota tidak bisa hanya menyikapi satu sisi, tapi perlu pertimbangan dari berbagai kepentingan yang ada. Sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat sejalan dan ketika ada perubahan dapat disesuaikan kembali.
"Alhamdulillah hari ini kita diundang oleh IAI Sumbar, mudah mudahan dengan pertemuan ini bisa memberikan masukan kepada Pemko Padang atas kebijakan yang telah dilakukan selama ini, baik itu berupa kritikan ataupun saran yang sifatnya membangun," tutupnya.
Sementara itu, Ketua IAI Sumatera Barat Yulsi Munir mengatakan, duduak basomo merupakan kegiatan rutin IAI Sumbar, berupa talkshow/gelar wicara yang mempunyai arti duduak sesama arsitek atau duduk secara arsitektur yang memegang peran penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
"Kegiatan duduak basamo ini sudah kita adakan sepuluh kali, merupakan acara tetap yang dilaksanakan sejak Januari 2017. Tujuannya adalah untuk membahas dan berdiskusi mengenai pembangunan yang berkaitan dengan lingkungan," jelasnya.
(hms Pdg)
Kegiatan yang bertajuk “Duduak Basamo Arsitek(DBA)#10” membicarakan tentang pembangunan trotoar di Kota Padang dengan mengusung tema “Magnet Trotoar”. Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis PUPR Kota Padang Yenni Yuliza, Kadis DLH Kota Padang Mairizon dan beberapa pimpinan OPD dilingkup Pemko Padang.
Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi mengatakan, trotoar yang tengah dibangun saat ini merupakan upaya Pemko Padang dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Padang diantaranya, banjir, lalu lintas, para penyandang disabilitas dan berbagai permasalahan lainnya.
“Maka oleh sebab itu, akumulasi dari permasalahan tersebut ialah dengan melakukan pembangunan yang memang dibutuhkan masyarakat, disamping itu juga kita menghadirkan fasilitas untuk warga sehingga mereka bisa menikmati dan menambah aktivitas mereka dari trotoar yang dibangun,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan trotoar yang dilaksanakan saat sekarang merupakan bagian dari 11 Program Unggulan (Progul) Pemko Padang yaitu betonisasi jalan lingkungan. "Kita sengaja melakukan perbaikan infrastruktur yang berkaitan dengan fasilitas publik sehingga dapat menyentuh langsung pada aktifitas masyarakat," ujar Wako.
Lebih jauh dijelaskannya, dalam membangun sebuah kota tidak bisa hanya menyikapi satu sisi, tapi perlu pertimbangan dari berbagai kepentingan yang ada. Sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat sejalan dan ketika ada perubahan dapat disesuaikan kembali.
"Alhamdulillah hari ini kita diundang oleh IAI Sumbar, mudah mudahan dengan pertemuan ini bisa memberikan masukan kepada Pemko Padang atas kebijakan yang telah dilakukan selama ini, baik itu berupa kritikan ataupun saran yang sifatnya membangun," tutupnya.
Sementara itu, Ketua IAI Sumatera Barat Yulsi Munir mengatakan, duduak basomo merupakan kegiatan rutin IAI Sumbar, berupa talkshow/gelar wicara yang mempunyai arti duduak sesama arsitek atau duduk secara arsitektur yang memegang peran penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
"Kegiatan duduak basamo ini sudah kita adakan sepuluh kali, merupakan acara tetap yang dilaksanakan sejak Januari 2017. Tujuannya adalah untuk membahas dan berdiskusi mengenai pembangunan yang berkaitan dengan lingkungan," jelasnya.
(hms Pdg)