Alasan Erick Thohir Pilih Yenny Wahid Jadi Komisaris Garuda Indonesia
D'On, Jakarta,- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan posisi Direktur Utama Garuda Indonesia bakal ditempati Irfan Setiaputra.
Irfan ditunjuk menjadi orang nomor satu di Garuda Indonesia menggantikan Ari Askhara. Bekas Presiden Inter Milan itu berharap Irfan bisa membawa maskapai plat merah itu lebih baik lagi ke depannya.
“Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi,” ujar Erick dalam keterangan di Jakarta, Rabu (22/1).
Erick menambahkan, Irfan merupakan sosok yang tepat untuk mengelola maskapai kebanggan Indonesia itu.
“Kami di Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola flight carrier kita, Garuda Indonesia,” kata Erick.
Selain posisi direktur utama, jajaran direksi Garuda Indonesia juga mengalami perombakan. Pertama, para pemegang saham Garuda Indonesia menunjuk Dony Oskaria menjadi wakil direktur utama.
Kedua, Fuad Rizal ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Sebelumnya, Fuad sempat ditunjuk menjadi pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.
Ketiga, Tumpal Manumpak Hutapea ditunjuk menjadi Direktur Operasi. Dia menggantikan Bambang Adi Surya
Keempat, Aryaperwira Adileksana didapuk menjadi direktur human kapital. Dia menggantikan Heri Akhyar.
Kelima, Rahmat Hanafi ditunjuk menjadi direktur teknik Garuda. Dia menggantikan Iwan Joeniarto.
Keenam, Ade R Susardi ditunjuk menjadi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT. Ketujuh, M Rizal Pahlevi didapuk menjadi Direktur Niaga dan Kargo. Rizal menggantikan Mohammad Iqbal.
Erick bahkan menggaris bawahi penunjukkan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama hingga Yenny Wahid selaku Komisaris Garuda.
"Kami di Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang duduk mengelola flight carrier kita, Garuda Indonesia," ujarnya.
Sementara, pada komisaris utama, Erick yakin pengalaman yang dimiliki Triawan Munaf mampu memberikan masukan dan strategi pemasaran yang diperlukan, termasuk dalam meningkatkan citra Garuda yang sempat tercoreng.
"Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni. Ibu Yenny merupakan komisaris independen, perwakilan publik yang dapat dipercaya," imbuh Erick.
RUPLSB Garuda Indonesia memutuskan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama menggantikan Ari Askhara. Irfan akan didampingi oleh Dony Oskaria, seorang profesional yang menjabat sebagai dirut di berbagai anak usaha CT Corp. Dony menjadi anggota Dewan Komisaris Garuda sejak akhir 2014.
(MP)