Breaking News

Presiden Jokowi: Belanja Pertahanan Harus Diubah Menjadi Investasi Pertahanan

D'On, Jakarta,- Presiden Joko Widodo saat Rapat Pimpinan Kementerian mengatakan, bahwa belanja pertahanan harus diubah menjadi investasi pertahanan, salah satu caranya yakni dengan menghidupkan industri strategis Indonesia.

Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan yang dilangsungkan hari ini, Kamis (23/01/2020), bukan hanya dengan Kementerian Pertahanan saja namun juga meliatkan TNI dan Polri

"Saya mendorong keseriusan jajaran industri pertahanan dalam negeri untuk membangun kemandirian dalam industri strategis," ungkap Jokowi.


Jokowi menambahkan bahwa Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang. Anggaran Rp127 triliun itu harus efisien, bersih, tidak boleh ada mark-up lagi, dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita.

Selain itu diungkapkan Kepala Negara Indonesia ini bahwa akan ada kemungkinan kerja sama pengembangan alutsista dengan negara lain, di mana Menteri Pertahanan telah menjajakinya, misalnya dengan Perancis, Korea Selatan, atau negara-negara Eropa Timur.

"Pak Prabowo ke Luar Negeri mengemban misi selain tugas diplomasi pertahanan kita, juga untuk melihat alutsista yang akan kita beli. Bagus atau tidak bagus, benar atau tidak benar, bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semuanya dicek secara detail," pungkasnya.

(mond/jkw)