Hujan Deras, Riza Falepi Turun Langsung Atasi Genangan Air
D'On, Payakumbuh (Sumbar),- Ditengah guyuran hujan, Wali Kota Riza Falepi melakukan tinjauan ke lapangan untuk mencari solusi atas genangan air yang terjadi akibat hujan deras yang terjadi di beberapa titik di Payakumbuh. Bahkan, area sekitar balai kota pada Senin (27/1) sore tidak luput dari genangan air (waterlogging).
Didampingi Kadis PUPR Muslim dan jajarannya, saat meninjau di sekitaran Simpang Bunian yang sempat terendam air, Riza menyebut beberapa lobang drainase jalan di Payakumbuh berukuran kecil dan sering tersumbat. Akibatnya, pada saat turun hujan lebat dalam waktu lama, terjadi banjir dan begitu hujan selesai, selesai juga genangan airnya sesaat setelah itu
"Nanti akan kita perbesar dan ditambah bak kontrol drainasenya," kata Riza.
Riza Falepi menyebut hal ini tidak terlepas dari persoalan kebiasaan masyarakat yang terlalu sering buang sampah ke drainase dan selokan, Riza meminta warga untuk menyadari kalau drainase dan selokan merupakan barang-barang publik, milik bersama.
"Jangan lah buang sampah ke selokan atau drainase, itu tidak baik, kita lihat contohnya ketika hujan lebat Minggu (26/1) malam, itu sampai tengah malam anggota dinas PU dan Damkar menyelesaikan drainase yang tersumbat sampah, akhirnya kan terjadi banjir di beberapa rumah warga, sangat kita sayangkan sekali," kata Riza.
Lanjut, Riza menyebut ada beberapa titik di dekat Terminal Koto Nan Ompek yang gorong-gorongnya lama, umurnya sudah 20an tahun, dan pembangunannya dulu tidak mempertimbangkan besaran lobang yang diperlukan untuk mengantisipasi kebutuhan saluran air, sehingga berakibat sering terjadi banjir tiap hujan lebat melanda.
"Tahun ini kita bangun plat deckernya agar air lancar ke Batang Agam nanti, karena bila satu titik menghambat, maka semuanya akan kena imbasnya," tambah Riza.
Dengan penuh harap Riza menghimbau warga agar nanti bila pembenahan drainase dan selokan sudah bagus, jangan membuang sampah ke selokan atau drainase lagi.
"Tahan tangan untuk tidak asal membuang sampah sembarangan, kita harus munculka prilaku tertib dalam menjaga kebersihan demi kepentingan banyak orang, jangan gara-gara prilaku kita yang buruk, orang lain kena imbasnya," pungkas Riza.
(hms)
Didampingi Kadis PUPR Muslim dan jajarannya, saat meninjau di sekitaran Simpang Bunian yang sempat terendam air, Riza menyebut beberapa lobang drainase jalan di Payakumbuh berukuran kecil dan sering tersumbat. Akibatnya, pada saat turun hujan lebat dalam waktu lama, terjadi banjir dan begitu hujan selesai, selesai juga genangan airnya sesaat setelah itu
"Nanti akan kita perbesar dan ditambah bak kontrol drainasenya," kata Riza.
Riza Falepi menyebut hal ini tidak terlepas dari persoalan kebiasaan masyarakat yang terlalu sering buang sampah ke drainase dan selokan, Riza meminta warga untuk menyadari kalau drainase dan selokan merupakan barang-barang publik, milik bersama.
"Jangan lah buang sampah ke selokan atau drainase, itu tidak baik, kita lihat contohnya ketika hujan lebat Minggu (26/1) malam, itu sampai tengah malam anggota dinas PU dan Damkar menyelesaikan drainase yang tersumbat sampah, akhirnya kan terjadi banjir di beberapa rumah warga, sangat kita sayangkan sekali," kata Riza.
Lanjut, Riza menyebut ada beberapa titik di dekat Terminal Koto Nan Ompek yang gorong-gorongnya lama, umurnya sudah 20an tahun, dan pembangunannya dulu tidak mempertimbangkan besaran lobang yang diperlukan untuk mengantisipasi kebutuhan saluran air, sehingga berakibat sering terjadi banjir tiap hujan lebat melanda.
"Tahun ini kita bangun plat deckernya agar air lancar ke Batang Agam nanti, karena bila satu titik menghambat, maka semuanya akan kena imbasnya," tambah Riza.
Dengan penuh harap Riza menghimbau warga agar nanti bila pembenahan drainase dan selokan sudah bagus, jangan membuang sampah ke selokan atau drainase lagi.
"Tahan tangan untuk tidak asal membuang sampah sembarangan, kita harus munculka prilaku tertib dalam menjaga kebersihan demi kepentingan banyak orang, jangan gara-gara prilaku kita yang buruk, orang lain kena imbasnya," pungkas Riza.
(hms)