Karena Sepakbola, Salah Bebas Wajib Militer
Sosok yang membuat Salah membuat lolos dari wajib militer adalah Pelatih Tim Nasional (Timnas) Mesir waktu itu, Shawki Gharib. Gharib berbicara langsung dengan Perdana Menteri Mesir waktu itu, Ibrahaim Mahlab agar Salah tidak melakukan wajib militer.
Andaikan Salah melakukan wajib militer maka ia harus berada di Mesir selama satu-tiga tahun. Hal tersebut tentu menjadi penghalang karier Salah tetapi untungnya ia mendapatkan kompensasi untuk tidak melakukan wajib militer. Kini Salah pun merasakan dampak besarnya.
Salah jadi salah satu pemain hebat yang namanya disukai oleh banyak orang terutama The Kop –sebutan fans Liverpool. Salah datang ke Liverpool pada bursa transfer musim panas 2017 dengan mahar 42 juta Euro atau sekira Rp639 miliar.
Bergabung ke Liverpool jadi ajang pembuktian diri Salah yang sebelumnya sempat gagal ketika pertama kali main di Liga Inggris bersama Chelsea. Salah pun membuktikan dirinya pantas bermain di Inggris. Pada musim perdananya dengan Liverpool, Salah langsung menjadi top skor dengan catatan 32 gol. Secara keseluruhan, Salah membuat 44 gol atas namanya.
Patut disayangkan, Salah gagal mengakhiri musim yang luar biasa itu dengan membawa Liverpool meraih trofi bergengsi. Pemain berpaspor Mesir itu baru mampu memberikan trofi pada musim keduanya di Liverpool dengan menjuarai Liga Champions.
Setelah itu, Salah menambah jumlah trofinya bersama Liverpool dengan menjuarai Piala Super Eropa 2019 dan Piala Dunia Klub 2019. Sekarang Salah mengalihkan fokusnya untuk membawa Liverpool menjadi juara Liga Inggris pada musim 2019-2020.
Trofi tersebut adalah incaran utama Liverpool setelah meraih semua trofi level kontinental pada tahun lalu. Apabila bisa membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris pada akhir musim ini maka Salah mencatatkan namanya dalam buku sejarah The Reds –julukan Liverpool. Pasalnya, gelar juara itu akan mengakhiri penantian Liverpool yang sudah 30 tahun tidak menjadi kampiun Liga Inggris.
(Alang)
