Menteri PPA Kunjungi Padang Imbas Kasus Pedofil hingga Korban Meninggal Dunia
D'On, Padang,- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), I Gusti Ayu Bintang Darmavati melakukan kunjungan ke Kota Padang, Minggu (5/12/2020).
Gusti Ayu beserta rombongan tampak disambut langsung Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto beserta jajarannya seperti Direktur Bimbingan Masyarakat (DirBinmas) Polda Sumbar, Kombes Pol Nasrun Fahmi, Dirreskrimus Kombes Pol Imam Kabut Sariadi serta Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan. Serta juga terlihat Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Harneli.
Sesampai di Mapolresta Padang, Gusti Ayu beserta rombongan langsung menuju ruang Kapolresta. Dari informasi yang beredar, kunjungan Menteri PPA ini sekaitan dengan adanya kasus pedofil yang ditangani Polresta Padang.
Kasus ini mengakibatkan korban berusia 12 tahun mengalami kanker serviks stadium empat hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara, tersangka diketahui berinisial AMR (56) yang telah diamankan Polresta Padang beberapa waktu lalu.
Dari pantauan, tersangka dikeluarkan dari sel tahanan Mapolresta Padang. Tersangka tampak berada di ruang Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Informasi yang beredar, Gusti Ayu akan bertemu dengan tersangka.
“Kasus yang menimpa korban memang sangat memberikan duka yang amat mendalam bagi kita semua. Inilah yang harus kita sikapi. Saya mengapresiasi jajaran kepolisian yang telah bertindak tegas, karena ini yang kita harapkan,” ujar Menteri yang kerap dipanggil Bintang Puspayoga itu.
Menurut Bintang, masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di selesaikan secara adat dan agama.
“Masih banyak sebenarnya kasus-kasus di negara kita khususnya di wilayah timur, kasus kekerasan diselesaikan secara adat dan agama. Sehingga tidak memberikan efek jera para pelaku,” katanya.
“Tapi saya baru mendengar dari pengalaman bapak (Kapolda Sumbar) saat di Polda Metro Jaya, bagaimana kasus didalami sehingga kita memberikan sanksi berat kepada pelaku,” sambungnya.
Terkait kasus yang terjadi di Padang, Gusti Ayu Bintang setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban yang berinisial TS itu. Hal ini untuk mendapatkan data yang akurat, sehingga kemudian hukuman yang diberikan kepada pelaku sesuai dengan apa yang dilakukannya.
“Saya sangat setuju, apa arahan pak Kapolda sehingga kita mendapatkan data akurat, demikian jatuhan hukuman kepada pelaku tepat. Saya setuju dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,” jelasnya.
Dia berharap, dengan tindakan tegas jajaran kepolisian di Sumbar memotivasi dilakukan daerah lainnya. Ia pun yakin, pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumbar mendapatkan efek jera.
“Implementasi nyata yang dilakukan pihak kepolisian kepada pelaku dengan menjerat hukuman dengan tepat. Kami sudah melakukan konsultasi dengan Pak Kapolri. Kami mohon karena kami di kementerian diberikan amanah untuk melindungi dan menjaga hak-hak anak Indonesia, kami tidak bisa sendiri,” tuturnya.
Setelah pertemuan itu, Menteri pun bersama Kapolda Sumbar, Kapolresta Padang serta Wawako Padang Hendri Septa dan Ketua TP-PKK Padang Ny. Harneli serta lainnya langsung meninjau ke rumah korban bertempat di kawasan Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Di sana Menteri langsung menemui ibu korban dan keluarga yang tengah merasakan kesedihan teramat dalam pada anak perempuannya itu.
Wakil Wali Kota Hendri di sela itu juga menyampaikan sangat prihatin atas kejadian itu. Dimana Pemko Padang sudah mengantarkan bantuan dari Baznas Kota Padang awal desember lalu sebesar Rp10 juta yang diberikan kepada keluarga TS.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang kita tentu sangat berduka atas kejadian yang ditimpa TS sehingga akhirnya berpulang ke rahmatullah pada 30 Desember lalu. Kita tentu berharap, hal ini tidak terjadi lagi dimana saja di Kota Padang. Dan semua pihak terkait tentu harus dapat mengantisipasinya," ujar Hendri didampingi Kepala DP3AP2KB Heryanto Rusyams embari menyerahkan bantuan spontan dari Pemko Padang kepada keluarga korban.
(David/hms pdg)
Gusti Ayu beserta rombongan tampak disambut langsung Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto beserta jajarannya seperti Direktur Bimbingan Masyarakat (DirBinmas) Polda Sumbar, Kombes Pol Nasrun Fahmi, Dirreskrimus Kombes Pol Imam Kabut Sariadi serta Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan. Serta juga terlihat Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Harneli.
Sesampai di Mapolresta Padang, Gusti Ayu beserta rombongan langsung menuju ruang Kapolresta. Dari informasi yang beredar, kunjungan Menteri PPA ini sekaitan dengan adanya kasus pedofil yang ditangani Polresta Padang.
Kasus ini mengakibatkan korban berusia 12 tahun mengalami kanker serviks stadium empat hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara, tersangka diketahui berinisial AMR (56) yang telah diamankan Polresta Padang beberapa waktu lalu.
Dari pantauan, tersangka dikeluarkan dari sel tahanan Mapolresta Padang. Tersangka tampak berada di ruang Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Informasi yang beredar, Gusti Ayu akan bertemu dengan tersangka.
“Kasus yang menimpa korban memang sangat memberikan duka yang amat mendalam bagi kita semua. Inilah yang harus kita sikapi. Saya mengapresiasi jajaran kepolisian yang telah bertindak tegas, karena ini yang kita harapkan,” ujar Menteri yang kerap dipanggil Bintang Puspayoga itu.
Menurut Bintang, masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di selesaikan secara adat dan agama.
“Masih banyak sebenarnya kasus-kasus di negara kita khususnya di wilayah timur, kasus kekerasan diselesaikan secara adat dan agama. Sehingga tidak memberikan efek jera para pelaku,” katanya.
“Tapi saya baru mendengar dari pengalaman bapak (Kapolda Sumbar) saat di Polda Metro Jaya, bagaimana kasus didalami sehingga kita memberikan sanksi berat kepada pelaku,” sambungnya.
Terkait kasus yang terjadi di Padang, Gusti Ayu Bintang setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban yang berinisial TS itu. Hal ini untuk mendapatkan data yang akurat, sehingga kemudian hukuman yang diberikan kepada pelaku sesuai dengan apa yang dilakukannya.
“Saya sangat setuju, apa arahan pak Kapolda sehingga kita mendapatkan data akurat, demikian jatuhan hukuman kepada pelaku tepat. Saya setuju dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,” jelasnya.
Dia berharap, dengan tindakan tegas jajaran kepolisian di Sumbar memotivasi dilakukan daerah lainnya. Ia pun yakin, pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumbar mendapatkan efek jera.
“Implementasi nyata yang dilakukan pihak kepolisian kepada pelaku dengan menjerat hukuman dengan tepat. Kami sudah melakukan konsultasi dengan Pak Kapolri. Kami mohon karena kami di kementerian diberikan amanah untuk melindungi dan menjaga hak-hak anak Indonesia, kami tidak bisa sendiri,” tuturnya.
Setelah pertemuan itu, Menteri pun bersama Kapolda Sumbar, Kapolresta Padang serta Wawako Padang Hendri Septa dan Ketua TP-PKK Padang Ny. Harneli serta lainnya langsung meninjau ke rumah korban bertempat di kawasan Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Di sana Menteri langsung menemui ibu korban dan keluarga yang tengah merasakan kesedihan teramat dalam pada anak perempuannya itu.
Wakil Wali Kota Hendri di sela itu juga menyampaikan sangat prihatin atas kejadian itu. Dimana Pemko Padang sudah mengantarkan bantuan dari Baznas Kota Padang awal desember lalu sebesar Rp10 juta yang diberikan kepada keluarga TS.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang kita tentu sangat berduka atas kejadian yang ditimpa TS sehingga akhirnya berpulang ke rahmatullah pada 30 Desember lalu. Kita tentu berharap, hal ini tidak terjadi lagi dimana saja di Kota Padang. Dan semua pihak terkait tentu harus dapat mengantisipasinya," ujar Hendri didampingi Kepala DP3AP2KB Heryanto Rusyams embari menyerahkan bantuan spontan dari Pemko Padang kepada keluarga korban.
(David/hms pdg)