Pemko Padang Apresiasi Kepedulian ACT dalam “Aksi Bela Indonesia, Bersama Jaga Natuna
D'On, Padang,- Pemerintah Kota Padang mengapresiasi inisiatif dan kepedulian tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Padang atas sikap tegas organisasi kemanusiaan tersebut yang ditunjukkan pada Konferensi Pers “Aksi Bela Indonesia, Bersama Jaga Natuna” di Lantai II Kantor ACT Padang, Senin (13/1/2020)
ACT akan mengirimkan bantuan sebesar 1.000 ton logistik kepada semua masyarakat, pihak TNI beserta aparat yang bertugas di Natuna, yang beberapa waktu terakhir memanas sebab saling klaim antara Indonesia dan Cina terkait wilayah laut keduanya.
“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi kehadiran tim ACT dan bantuannya di Natuna. Saya selaku perwakilan dari Pemko Padang menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan aksi ini luar biasa. Kami juga akan menyampaikan ke semua masyarakat sipil dan stakeholder untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi untuk menghadapi kondisi yang ada saat ini,” tutur Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang, Yuska Librafortuna mewakili Wali Kota Padang.
“Kondisi ini sekaligus menjadi momentum untuk menunjukkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam diri kita, terutama generasi muda, dimana Pemko Padang juga memberikan perhatian khusus terkait hal ini. Sebut saja rangkaian kegiatan Hari Bela Negara yang baru saja dilaksanakan di akhir tahun lalu dan Bimtek Wawasan Kebangsaan serta Bela Negara bagi ASN Pemko Padang. Semoga apa yang dilakukan ACT hari ini untuk Natuna, dapat menjadi contoh dan semakin dapat memupuk rasa nasionalisme yang ada dalam diri generasi muda,” harap Kakan Kesbangpol Padang.
Sementara itu, Ahyudin selaku Ketua Dewan Pembina ACT menyatakan, sebagai anak bangsa yang mencintai negara ini, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia menunjukkan sikapnya. “Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada satu pun warga Indonesia ini yang tidak bersiap untuk menjadi tentara. Kita harus siap membela negara dari gangguan negara lain, seperti Cina. Kondisi ini merupakan momentum terbaik untuk memupuk persatuan di antara bangsa kita. Tidak boleh lagi negeri ini terjajah oleh negara lain lagi,” tegasnya.
Senada dengan Ahyudin, Ibnu Khajar selaku presiden ACT menyikapi situasi yang ada dengan mengajak semua elemen bangsa untuk bergerak bersama-sama. ”Mari kita semua bergerak, kita jangan pernah lupa darah-darah pejuang yang ada. Kita ingin memastikan semua elemen bangsa menjaga wibawa negara kita baik dari bantuan dana, tulisan-tulisan, tenaga, dan lainnya. Saat ini, kami sudah menyiapkan bantuan untuk semua aparat melalui bantuan 1000 ton pangan. Saatnya seluruh elemen bangsa, harus ikut Aksi Bela Indonesia,” ajaknya.
Zeng Wellf selaku Branch Manager ACT Padang turut menambahkan, “Selama seminggu ini tim kami sudah berada di Natuna. Ini merupakan agenda tindak lanjut. Sebelum ada masalah ini, kami sudah membersamai masyarakat nelayan dan aparat-aparat yang menjadi penjaga utama di daerah sana. Pada kesempatan ini, hampir satu bulan lebih nelayan sedang tidak melakukan pekerjaannya karena cuaca ekstrem yang ada. Kami ingin masyarakat, saat ini terbantu melalui program ini. Mudah-mudahan atas bantuan logistik ini bisa didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dapat menjadi program yang dapat berkelanjutan,” tuturnya.
(hms pdg)
ACT akan mengirimkan bantuan sebesar 1.000 ton logistik kepada semua masyarakat, pihak TNI beserta aparat yang bertugas di Natuna, yang beberapa waktu terakhir memanas sebab saling klaim antara Indonesia dan Cina terkait wilayah laut keduanya.
“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi kehadiran tim ACT dan bantuannya di Natuna. Saya selaku perwakilan dari Pemko Padang menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan aksi ini luar biasa. Kami juga akan menyampaikan ke semua masyarakat sipil dan stakeholder untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi untuk menghadapi kondisi yang ada saat ini,” tutur Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang, Yuska Librafortuna mewakili Wali Kota Padang.
“Kondisi ini sekaligus menjadi momentum untuk menunjukkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam diri kita, terutama generasi muda, dimana Pemko Padang juga memberikan perhatian khusus terkait hal ini. Sebut saja rangkaian kegiatan Hari Bela Negara yang baru saja dilaksanakan di akhir tahun lalu dan Bimtek Wawasan Kebangsaan serta Bela Negara bagi ASN Pemko Padang. Semoga apa yang dilakukan ACT hari ini untuk Natuna, dapat menjadi contoh dan semakin dapat memupuk rasa nasionalisme yang ada dalam diri generasi muda,” harap Kakan Kesbangpol Padang.
Sementara itu, Ahyudin selaku Ketua Dewan Pembina ACT menyatakan, sebagai anak bangsa yang mencintai negara ini, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia menunjukkan sikapnya. “Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada satu pun warga Indonesia ini yang tidak bersiap untuk menjadi tentara. Kita harus siap membela negara dari gangguan negara lain, seperti Cina. Kondisi ini merupakan momentum terbaik untuk memupuk persatuan di antara bangsa kita. Tidak boleh lagi negeri ini terjajah oleh negara lain lagi,” tegasnya.
Senada dengan Ahyudin, Ibnu Khajar selaku presiden ACT menyikapi situasi yang ada dengan mengajak semua elemen bangsa untuk bergerak bersama-sama. ”Mari kita semua bergerak, kita jangan pernah lupa darah-darah pejuang yang ada. Kita ingin memastikan semua elemen bangsa menjaga wibawa negara kita baik dari bantuan dana, tulisan-tulisan, tenaga, dan lainnya. Saat ini, kami sudah menyiapkan bantuan untuk semua aparat melalui bantuan 1000 ton pangan. Saatnya seluruh elemen bangsa, harus ikut Aksi Bela Indonesia,” ajaknya.
Zeng Wellf selaku Branch Manager ACT Padang turut menambahkan, “Selama seminggu ini tim kami sudah berada di Natuna. Ini merupakan agenda tindak lanjut. Sebelum ada masalah ini, kami sudah membersamai masyarakat nelayan dan aparat-aparat yang menjadi penjaga utama di daerah sana. Pada kesempatan ini, hampir satu bulan lebih nelayan sedang tidak melakukan pekerjaannya karena cuaca ekstrem yang ada. Kami ingin masyarakat, saat ini terbantu melalui program ini. Mudah-mudahan atas bantuan logistik ini bisa didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dapat menjadi program yang dapat berkelanjutan,” tuturnya.
(hms pdg)