Ungkap Kasus Asabri, Polri Siap Gandeng BPK
D'On, Jakarta,- Polisi mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi PT Asabri senilai Rp10 triliun. Tahap awal, Polri akan bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Kasus Asabri kami sudah melakukan koordinasi dengan rekan mitra kerja di BPK," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit, di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (30/1).
Kerja sama tersebut, katanya, dalam hal audit gabungan. "Kami bekerja sama untuk melaksanakan audit gabungan. Prosesnya sedang berjalan, sementara itu yang bisa kami laporkan," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Idham Azis menyatakan serius mengusut kasus dugaan praktik korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata (Asabri) Persero.
"Kita sudah mengajukan permintaan audit melalui BPK. Kita akan menunggu rekan-rekan, mohon bersabar," tutur Idham di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
Menurut Idham, dirinya telah membentuk tim khusus penelusuran kasus Asabri yang dipimpin langsung Kabareskrim Komjen Listyo Sigit.
"Untuk nanti hasil audit BPK-nya nanti ditindaklanjuti oleh Kabareskrim," jelas Idham.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Asabri (Persero), Letjen Purn TNI Sonny Widjaja, menegaskan bahwa uang prajurit aman, tidak hilang dan tidak dikorupsi. Klarifikasi diberikan terkait isu korupsi dana pensiun tentara dan Polri di perusahaan yang dirinya pimpin.
"Saya imbau agar kita dapat jadi orang-orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sonny dalam sebuah konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/1).
Dirinya kembali menegaskan, berita-berita tentang isu korupsi yang tersebar luas adalah tidak benar. "Berita tersebut adalah berita yang tidak benar. Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara dengan Asabri, harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi," ungkapnya.
Sonny menegaskan, akan menempuh jalur hukum jika pihak-pihak tertentu masih menyiarkan pembicaraan yang tendensius dan terkesan negatif tentang Asabri.
"Hentikan pendapat, pembicaraan yang tendensius dan negatif yang mengakibatkan kegaduhan. Jika hal ini terus berlangsung saya dengan menyesal akan menempuh jalur hukum," ujar Sonny.
Sonny menjamin, uang para pensiunan TNI, Polri dan ASN Kemenhan aman, tidak hilang dan tidak dikorupsi. "Kepada pihak yang ingin berbicara tentang Asabri, harap menggunakan data dan fakta yang terverifikasi," paparnya.
Sumber: merdeka.com
"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Kasus Asabri kami sudah melakukan koordinasi dengan rekan mitra kerja di BPK," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit, di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (30/1).
Kerja sama tersebut, katanya, dalam hal audit gabungan. "Kami bekerja sama untuk melaksanakan audit gabungan. Prosesnya sedang berjalan, sementara itu yang bisa kami laporkan," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Idham Azis menyatakan serius mengusut kasus dugaan praktik korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata (Asabri) Persero.
"Kita sudah mengajukan permintaan audit melalui BPK. Kita akan menunggu rekan-rekan, mohon bersabar," tutur Idham di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
Menurut Idham, dirinya telah membentuk tim khusus penelusuran kasus Asabri yang dipimpin langsung Kabareskrim Komjen Listyo Sigit.
"Untuk nanti hasil audit BPK-nya nanti ditindaklanjuti oleh Kabareskrim," jelas Idham.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Asabri (Persero), Letjen Purn TNI Sonny Widjaja, menegaskan bahwa uang prajurit aman, tidak hilang dan tidak dikorupsi. Klarifikasi diberikan terkait isu korupsi dana pensiun tentara dan Polri di perusahaan yang dirinya pimpin.
"Saya imbau agar kita dapat jadi orang-orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sonny dalam sebuah konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/1).
Dirinya kembali menegaskan, berita-berita tentang isu korupsi yang tersebar luas adalah tidak benar. "Berita tersebut adalah berita yang tidak benar. Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara dengan Asabri, harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi," ungkapnya.
Sonny menegaskan, akan menempuh jalur hukum jika pihak-pihak tertentu masih menyiarkan pembicaraan yang tendensius dan terkesan negatif tentang Asabri.
"Hentikan pendapat, pembicaraan yang tendensius dan negatif yang mengakibatkan kegaduhan. Jika hal ini terus berlangsung saya dengan menyesal akan menempuh jalur hukum," ujar Sonny.
Sonny menjamin, uang para pensiunan TNI, Polri dan ASN Kemenhan aman, tidak hilang dan tidak dikorupsi. "Kepada pihak yang ingin berbicara tentang Asabri, harap menggunakan data dan fakta yang terverifikasi," paparnya.
Sumber: merdeka.com