Valencia Beri Luka Barca, Setien Berada Dalam Tekanan
D'On, Valencia (Spanyol),- Meski baru dua pekan menduduki kursi pelatih Barcelona, Quique Setien sudah mendapat tekanan berat. Ia didesak mundur pasca-kekalahan dari Valencia pada jornada 21 La Liga, Sabtu (25/1/2020) malam WIB.
Menukangi tim sekelas Barcelona, harusnya disadari betul oleh Setien bahwa tekanan akan sangat berat. Maka sebisa mungkin harus menghindari kegagalan.
Dan kekecewaan pun membuncah dari fans Blaugrana ketika gol bunuh diri Jordi Alba dan aksi Maxi Gomez membuat Barca menderita kekalahan keempatnya musim ini. Hanya dua minggu setelah Setien menggantikan Ernesto Valverde di kursi panas.
Mantan manajer Betis memenangkan dua pertandingan sebelumnya melawan Granada di La Liga dan UD Ibiza di babak 32 Copa del Rey. Itupun kemenangan tak meyakinkan.
Tetapi kekalahan pada hari Sabtu waktu setempat membawa pengaruh bagi saingannya Real Madrid yang mungkin akan mengambil alih pimpinan klasemen jika menang lawan Real Valladolid, Senin (27/1/2020) dini hari WIB.
Performa gagap Barcelona ditandai dengan ketidakmampuan menerjemahkan penguasaan bola yang dominan menjadi peluang mencetak gol, dengan Valencia memiliki kinerja yang lebih efektif. Bahkan hasil di Mestalla bisa lebih buruk andai penalti Maxi Gomez tidak digagalkan Marc-Andre Ter Stegen.
Kehilangan, serta cara kerja tim menambah tekanan pada Setien dalam peran barunya, dengan beberapa pendukung berkicau di Twitter sebagai bentuk protes mereka.
Beberapa penggemar, termasuk legenda klub, Gary Lineker ikut menyuarakan ‘Setien out’.
Setien masih memiliki waktu untuk menstabilkan performa tim dalam beberapa minggu ke depan, karena akan menghadapi tim-tim yang relatif di bawah mereka secara kualitas.
Seperti melawan Leganes di Copa del Rey, kemudian di La Liga menghadapi Levante, Real Betis, Getafe dan Eibar.
Dan setelah itu, Barcelona akan bentrok dengan Napoli di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pada 25 Februari. Setien jelas berada di ujung tanduk dan waktunya di Barcelona bisa sangat dipercepat jika tersingkir di Liga Champions.
(Alang)
Menukangi tim sekelas Barcelona, harusnya disadari betul oleh Setien bahwa tekanan akan sangat berat. Maka sebisa mungkin harus menghindari kegagalan.
Dan kekecewaan pun membuncah dari fans Blaugrana ketika gol bunuh diri Jordi Alba dan aksi Maxi Gomez membuat Barca menderita kekalahan keempatnya musim ini. Hanya dua minggu setelah Setien menggantikan Ernesto Valverde di kursi panas.
Mantan manajer Betis memenangkan dua pertandingan sebelumnya melawan Granada di La Liga dan UD Ibiza di babak 32 Copa del Rey. Itupun kemenangan tak meyakinkan.
Tetapi kekalahan pada hari Sabtu waktu setempat membawa pengaruh bagi saingannya Real Madrid yang mungkin akan mengambil alih pimpinan klasemen jika menang lawan Real Valladolid, Senin (27/1/2020) dini hari WIB.
Performa gagap Barcelona ditandai dengan ketidakmampuan menerjemahkan penguasaan bola yang dominan menjadi peluang mencetak gol, dengan Valencia memiliki kinerja yang lebih efektif. Bahkan hasil di Mestalla bisa lebih buruk andai penalti Maxi Gomez tidak digagalkan Marc-Andre Ter Stegen.
Kehilangan, serta cara kerja tim menambah tekanan pada Setien dalam peran barunya, dengan beberapa pendukung berkicau di Twitter sebagai bentuk protes mereka.
Beberapa penggemar, termasuk legenda klub, Gary Lineker ikut menyuarakan ‘Setien out’.
Setien masih memiliki waktu untuk menstabilkan performa tim dalam beberapa minggu ke depan, karena akan menghadapi tim-tim yang relatif di bawah mereka secara kualitas.
Seperti melawan Leganes di Copa del Rey, kemudian di La Liga menghadapi Levante, Real Betis, Getafe dan Eibar.
Dan setelah itu, Barcelona akan bentrok dengan Napoli di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pada 25 Februari. Setien jelas berada di ujung tanduk dan waktunya di Barcelona bisa sangat dipercepat jika tersingkir di Liga Champions.
(Alang)