Dalil Tentang Janji Allah yang Pasti Akan Mengabulkan Doa Setiap Hambanya
Dirgantaraonline.co.id,- Sifat Allah yang wajib kita yakini sebagai orang yang beriman adalah bahwa Dia Maha Mendengar. Tidak hanya ucapan yang tersampaikan lewat lisan melainkan juga ucapan yang hanya dikatakan dalam hati saja. Oleh sebab itu, tidak heran jika ada ungkapan yang menyebutkan bahwa perkataan adalah doa.
Sebagai orang yang beriman pula kita harus yakin bahwa doa adalah senjata pamungkas umat Islam. Bahkan seseorang yang Berusaha tanpa Berdoa bisa dikatakan sebagai orang yang sombong. Sementara orang yang Berdoa tanpa usaha maka bisa dikatakan hal itu bohong.
Terkadang dalam situasi sulit dan sempit, doa kerap menjadi solusi dari sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Di sinilah kita harus sadar bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Pengasih, dan Maha Mengabulkan Doa.
Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Mu'min ayat 60,
Wa qaala rabbukumud'uunii astajib lakum, innalladziina yastakbiruna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Meski Allah berjanji akan mengabulkan segala doa dari hambanya, namun yang pasti antara doa dan usaha harus berjalan secara bersamaan. Jangan sampai karena Allah pasti akan mengabulkan setiap doa, lantas kita tidak Berusaha.
Adapun ketika Berdoa, kita harus benar-benar menyerahkan diri kepada Allah dan yakin bahwa Dia lah satu-satunya Zat yang mempunyai daya kekuatan. Bentuk penyerahan diri kepada Allah ini dekenal dengan sebutan tawakal.
Allah berfirman yang artinya, "Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." (QS. Al-An’am ayat162-163)
Wallahu a'lam.