Inilah Ganika, Prostitusi Kelas Elite di India
Dirgantaraonline.co.id,- Siapa bilang prostitusi hanya ada di zaman dunia modern saja, sejak peradaban manusia kuno pun prostitusi sudah ada. Dan sampai sekarang, perkembangan prostitusi di setiap negara semakin berkembang pesat.
Salah satunya di India, di mana prostitusi di negari Hindustan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Bahkan, prostitusi di India ada kelas-kelasnya, mulai dari kalangan bawah, menengah hingga kalangan atas.
Prostitusi kalangan atas di India sering disebut Ganika. Berbeda dengan wanita penghibur lainnya, Ganika adalah kalangan wanita yang terhormat dan punya kedudukan tinggi dalam kasta yang berlaku di India.
Karena masuk golongan elite, sudah pasti Ganika bukan wanita sembarang, mereka adalah wanita yang memiliki wajah cantik, tubuh yang indah dan berpendidikan.
Mereka Pun Tak Melayani Rakyat Biasa, Tapi Para Pejabat, Bangsawan, Dan Raja.
Dilansir dari wowmenariknya.com, menurut catatan sejarah, Ganika sudah ada sejak zaman India kuno yang bertugas melayani raja-raja di India dulu. Yang bisa terpilih jadi Ganika harus memenuhi dua syarat, yaitu wajah dan tubuh.
Kecantikan sosok Ganika bahkan sering dijadikan lambang kemakmuran dan kesejahteraan.
Tapi tak hanya kecantikan dan tubuh indah, seorang Ganika juga harus pandai menyanyi dan menari untuk menghibur para raja, sama seperti Geisha dari Jepang. Hal itu harus dimiliki para Ganika dalam rangka menaikan hasrat para raja sebelum mereka ditiduri.
Walau yang menjadi Ganika terdengar kotor, nyatanya mereka dianggap terhormat dan bahkan diperlakukan seperti seorang putri kerajaan. Namun sayangnya, mereka dilarang memiliki suami sampai tua, dan tugas mereka hanyalah melayani para raja dan orang-orang dari kalangan atas.
Di sisi lain mereka juga bisa mendapat hukuman jika seandainya tidak mau melayani tuannya. Ganika bisa dicambuk sampai ratusan kali di depan umum, atau dikenakan denda berupa uang.
Seiring berjalannya waktu, tradisi Ganika dari zaman kerjaan India kuno mulai dihapuskan. Tapi konon, Ganika sampai sekarang masih ada di India, hanya beda penyebutannya saja.
(Dinda)
Salah satunya di India, di mana prostitusi di negari Hindustan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Bahkan, prostitusi di India ada kelas-kelasnya, mulai dari kalangan bawah, menengah hingga kalangan atas.
Prostitusi kalangan atas di India sering disebut Ganika. Berbeda dengan wanita penghibur lainnya, Ganika adalah kalangan wanita yang terhormat dan punya kedudukan tinggi dalam kasta yang berlaku di India.
Karena masuk golongan elite, sudah pasti Ganika bukan wanita sembarang, mereka adalah wanita yang memiliki wajah cantik, tubuh yang indah dan berpendidikan.
Mereka Pun Tak Melayani Rakyat Biasa, Tapi Para Pejabat, Bangsawan, Dan Raja.
Dilansir dari wowmenariknya.com, menurut catatan sejarah, Ganika sudah ada sejak zaman India kuno yang bertugas melayani raja-raja di India dulu. Yang bisa terpilih jadi Ganika harus memenuhi dua syarat, yaitu wajah dan tubuh.
Kecantikan sosok Ganika bahkan sering dijadikan lambang kemakmuran dan kesejahteraan.
Tapi tak hanya kecantikan dan tubuh indah, seorang Ganika juga harus pandai menyanyi dan menari untuk menghibur para raja, sama seperti Geisha dari Jepang. Hal itu harus dimiliki para Ganika dalam rangka menaikan hasrat para raja sebelum mereka ditiduri.
Walau yang menjadi Ganika terdengar kotor, nyatanya mereka dianggap terhormat dan bahkan diperlakukan seperti seorang putri kerajaan. Namun sayangnya, mereka dilarang memiliki suami sampai tua, dan tugas mereka hanyalah melayani para raja dan orang-orang dari kalangan atas.
Di sisi lain mereka juga bisa mendapat hukuman jika seandainya tidak mau melayani tuannya. Ganika bisa dicambuk sampai ratusan kali di depan umum, atau dikenakan denda berupa uang.
Seiring berjalannya waktu, tradisi Ganika dari zaman kerjaan India kuno mulai dihapuskan. Tapi konon, Ganika sampai sekarang masih ada di India, hanya beda penyebutannya saja.
(Dinda)